• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 17 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah

Ini 4 Akhlak Terpuji Mukmin Terhadap Mukmin Lainnya

Oleh Sodikin
8 tahun lalu
in Tsaqofah
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Foto: Jlebb

Foto: Jlebb

99
BAGIKAN

PERSELISIHAN dan pertengkaran di antara kaum Muslim, bisa jadi hal yang yang tak bisa terpisahkan dari kehidupan bermasyarakat. Pertengkaran terjadi adalah akibat tidak menjadikan Al Qur’an sebagai petunjuk. Selama ini, kita merasa diri sudah beriman, paling shaleh, dan merasa sudah menjalankan sunnah-Nya. Sementara ia tidak menyadari dirinya telah merendahkan martabatnya terhadap sesama muslim, selalu berprangsaka tidak baik dan menggunjing keburukannya.

“Tidak beriman seseorang dari kalian hingga dia mencintai saudaranya seperti dia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari-Muslim dari Anas ra).

Sangat tidak dibenarkan, seorang Muslim memberi kesaksian palsu mengenai perilaku saudaranya yang tidak terbukti kebenarannya. Berikut empat golongan Mukmin terhadap saudaranya.

1. Menutup Aib Saudaranya

ArtikelTerkait

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

Kejahatan-kejahatan Hajjaj bin Yusuf

Dampak Buruk Ngupil bagi Kesehatan dan Tips Aman Bersihkan Hidung

7 Alasan Mengapa Banyak Penderita Sakit Jantung Tidak Sadar

Sesama saudara muslim bukanlah rival. Namun Islam mengajarkan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan (fastabiqul khairat). Ketika persaingan itu terjadi, acapkali kita menebar cela dan cacat saudaranya, kerap berprasangka, hingga terbetik keinginan untuk menghancurkan kredibelitasnya. Sesungguhnya itu perbuatan zalim.

Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada diantara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.” (QS. al-Hujuraat: 11-12).

Sebagai Nuslim, seharusnya kita menutup segala aibnya di masa lalu.“Barangsiapa menghilangkan kesusahan seorang muslim, niscaya Allah akan menghilangkan satu kesusahannya di hari Kiamat. Barangsiapa menutup aib seorang muslim, niscaya Allah akan menutup aibnya di Hari Kiamat. Allah selalu menolong seorang hamba selama dia menolong saudaranya.” (HR. Muslim).

Orang yang menutup aib saudaranya akan dijamin masuk surge, seperti sabda Rasulullah saw: “Tidaklah seseorang melihat aib saudaranya lalu dia menutupinya, kecuali dia akan masuk surga.” (HR. Thabrani).

2. Hak dan Kewajiban Muslim

Sungguh sangat disayangkan, jika sesama muslim tidak menegur saudaranya ketika terlibat perselisihan. Diantara mereka merasa gengsi jika menegur lebih dulu. Padahal ukuran seorang yang bertakwa adalah ketika ia menjadi orang yang pertama kali menyapa dan memberi salam kepada saudaranya. Bukan saling berpaling.

Rasulullah saw mengingatkan, “Tidak halal bagi seorang muslim tidak bertegur sapa dengan saudaranya lebih dari tiga hari tiga malam, yaitu mereka bertemu, lalu yang ini berpaling dan yang itu berpaling. Tetapi, orang yang paling baik adalah yang paling dahulu memberi salam.” (HR. Muslim).
Setelah mengucapkan salam, maka iringilah dengan kebajikan yang lain. Kata Rasulullah Saw: “Hak muslim terhadap sesamanya ada enam, Rasulullah ditanya,”Apa saja itu, ya Rasulullah? Beliau menjaw, “Apabila kamu bertemu dengannya ucapkanlah salam, apabila dia mengundangmu penuhilah undangan tersebut, apabila dia meminta nasihat, berikanlah, apabila dia bersin lalu mengucapkan hamdalah jawablah, apabila dia sakit jenguklah, dan apabila dia meninggal dunia, antarkanlah.” (HR. Muslim).

Bahkan, disunnahkan agar sesama muslim saling berjabat tangan yang disertai dengan senyuman yang tulus. “Tiada dua orang muslim yang saling berjumpa lalu berjabat tangan, melainkan diampuni dosa keduanya sebelum mereka berpisah.” (HR. Abu Dawud dan dishahihkan oleh Albani).
Hak dan kewajiban seorang muslim kepada saudaranya, adalah membantu saudaranya yang kesusahan, bukan malah mendoakan sesuatu yang buruk menimpanya. Sifat hasud dan dengki itu tidak pantas disandang oleh seorang muslim. Apalagi berniat dan sampai menumpahkan darah saudaranya.

Dari Ibnu Umar ra, Rasulullah Saw bersabda: “Seorang muslim adalah saudara bagi seorang muslim lainya, tidak boleh menganiayanya dan menyerahkannya (kepada musuh). Barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya, Allah akan membantu kebutuhannya. Barangsiapa membebaskan kesukaran seorang muslim, Allah akan membebaskan darinya satu kesukaran dari antara kesukaran-kesukaran pada hari kiamat. Dan barangsiapa menutupi (cacat)nya akan ditutup aibnya kelak di hari kiamat.” (HR. Bukhari-Muslim).

Allah Swt menegaskan, “Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar perbuatan sangat keji itu (berita bohong) tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, mereka mendapat azab yang pedih di dunia da di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS An Nur: 19).

Dari Abu Hurairah juga ia berkata, Rasulullah saw bersabda:”Janganlah saling hasud menghasud, saling benci membenci dan saling berpaling, serta janganlah seseorang diantara kamu menjual atas penjualan kawannya, tapi jadilah kamu sekalian bersaudara, hai hamba Allah. Seorang muslim itu saduara bagi muslim lainnya, tidak boleh menzaliminya, dan tidak boleh membiarkannya dalam keadaan terhina dan tidak boleh merendahkannya. Taqwa itu disini (sambil menunjuk kea rah dadanya sebanyak tiga kali). Cukup dinilai bertindak jahat, siapa yang merendahkan kawan muslimnya yang lain. Setiap muslim atas muslim lainnya adalah haram (terhormat) darahnya, hartanya dan kehormatannya.” (HR. Muslim).

3. Mendamaikan Perselisihan

Perselisihan yang terjadi dalam pergaulan, persahabatan dan pergerakan tidak boleh dibiarkan terus berlangsung. Apabila terjadi perselisihan, maka harus ada pihak yang mau menengahi atau mendamaikan secara adil, sehingga kedua belah pihak yang berselisih dan bertikai dapat kembali berdampingan.

Terjadinya konflik dan berbagai pertentangan hingga terjadi permusuhan diantara sesama kaum muslimin adalah karena diantara mereka tidak memiliki keikhlasan, atau keikhlasannya telah hilang dari dirinya.

Maka, ketika kita melihat perselisihan diantara kaum muslimin, Rasulullah saw mengajari umatnya untuk mendamaikan, bukan malah mengadu domba hingga menjadikan perselisihan semakin hebat.“Takutlah kamu kepada Allah dan damaikanlah persengketaan diantara kamu itu.” (QS. al-anfal:1)

Dan dari Ummu Kultsum bin ‘Uqbah bin Abu Mu’aith, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: “Tidak termasuk berdusta orang yang mendamaikan manusia, yaitu dia mencari kebaikan atau berkata baik.” (HR. Bukhari-Muslim)

Ingatlah firman Allah Swt, ketika kaum muslimin berselisih paham dengan sesama muslim:“Dan apabila ada dua golongan orang mukmin berperang, maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari keduanya berbuat zalim terhadap (golongan) yang lain, maka perangilah (golongan) yang berbuat zalim itu, sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah. Jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil, dan berlakulah adil. Sungguh, Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.” (QS. Al-Hujuraat: 9).

4. Memaafkan Saudaranya

Sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda: “Ada tiga hal yang jika dimiliki seseorang, ia akan mendapatkan pemeliharaan Allah, dan akan dipenuhi dengan rahmat-Nya, dan Allah akan senantiasa memasukkannya ke dalam lingkungan hamba-hamba yang mendapat cinta-Nya, yaitu: seseorang yang selalu bersyukur ketika Allah memberi nikmat, seseorang yang mampu (meluapkan amarahnya) tetapi dia memberi maaf atas kesalahan orang, dan seseorang yang apabila marah, dia menghentikan amarahnya.” (HR. Hakim).

Memaafkan kesalahan saudaranya adalah salah satu dari akhlak yang utama. Seperti halnya pesan Nabi Muhammad Saw kepada sahabatnya.“Ya Uqbah, maukah kuberitahukan tentang akhlak penghuni dunia dan akhirat yang paling utama? Yaitu, menyambung silaturahim terhadap orang yang memutuskan hubungan denganmu, memberi orang yang menahan pemberiannya kepadamu, dan memaafkan orang yang pernah menganiayamu.” (HR. Hakim).

Bahkan dalam sebuah hadits qudsi Allah berfirman: “Wahai anak Adam, ingatlah kepada-Ku ketika kamu marah, Aku akan mengingatmu jika Aku sedang murka (pada hari Akhir).”
Rasulullah Saw lagi-lagi mengingatkan: “Orang kuat bukanlah yang dapat mengalahkan musuh, namun orang yang kuat adalah orang yang dapat mengendalikan dirinya ketika marah.” (HR. Bukhari). []

 

 

 

Tags: bantu muslim myamnarKajianrohingy
Share99SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Menggapai Hidup Penuh Berkah

Next Post

Adakah Perayaan Ulang Tahun dalam Islam?

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Damaskus, Hajjaj bin Yusuf

Kejahatan-kejahatan Hajjaj bin Yusuf

15 Juni 2025
ngupil, hidung

Dampak Buruk Ngupil bagi Kesehatan dan Tips Aman Bersihkan Hidung

15 Juni 2025
jantung, nyeri dada

7 Alasan Mengapa Banyak Penderita Sakit Jantung Tidak Sadar

15 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Musailamah al-Kazzab, Tipe Manusia di Akhir Zaman, ibadah, Sifat Sumber Dosa, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah, Paradoks, syahwat, Muhammadiyah, InsyaAllah, takdir, Nasihat Ibnul Qayyim, Hisab, Buruk, Keutamaan Tauhid, Macam Cemburu, Tauhid, sumpah palsu, Politik, Fitnah, Perkara Akhir Zaman, dosa, pengangguran, Maksiat, Sebab Murtad, Larangan, Maksiat, Jiwa, Ulama, Musuh, Dosa Besar, Kaum Khawarij, Cara Rasulullah Redakan Amarah,Kemaksiatan, Dosa Besar, Rasulullah, Kejahatan Abu Lahab, Bahaya Hasad, Perkara yang Mendatangkan Keburukan, Dampak Buruk Maksiat, Shadenfreude, Ciri Penjilat di Dunia Kerja, Suami yang Ringan Tangan, Bodoh

Orang Bodoh

Oleh Haura Nurbani
17 Juni 2025
0

Iron Dome

Saat Iron Dome Menahan Rudal Hipersonik Iran

Oleh Saad Saefullah
17 Juni 2025
0

Keutamaan Pembaca Quran, Orang yang Dirindukan Surga, Surat Al-BAqarah, Adab Membaca Al-Quran, Quran

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

Oleh Dini Koswarini
16 Juni 2025
0

Ilmu, Ilahi Rabbi, sabar, manusia hebat, tingkatan sabar, Hal yang Harus Dihindari saat Hadapi Masalah, Kelelahan yang Disukai oleh Allah SWT, Cinta yang Harus Dihindari oleh Seorang Muslim, Cara Atasi Nafsu Syahwat, Niat, ujian hidup, Amalan yang Tak Terputus, Letak Kebahagiaan, Sabar, Cara Sehat ala Rasulullah, musibah, Orang Baik,Renungan Akhir Tahun, Obat Penyakit Hati, Cara Kendalikan Nafsu Syahwat, Sabar, pertanyaan dengan jawaban tidak terduga, Pertanyaan,, Pengetahuan Islami, pilih

10 Pilih Mana Dulu?

Oleh Haura Nurbani
16 Juni 2025
0

telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

Oleh Haura Nurbani
16 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

7 Alasan Mengapa Banyak Penderita Sakit Jantung Tidak Sadar

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0
jantung, nyeri dada

Beberapa orang mengalami silent ischemia, yaitu kondisi saat aliran darah ke otot jantung terganggu tanpa menyebabkan rasa sakit.

Lihat LebihDetails

Apa Ciri-ciri Suami yang Ingin Poligami tapi Tidak Mampu namun Selalu Ngomong ke Sana ke Mari?

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0
Kencing Batu, Poligami

Berikut adalah ciri-ciri suami yang ingin poligami tapi sebenarnya tidak mampu, namun sering membicarakannya ke sana ke mari!

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Oleh Dini Koswarini
14 Juni 2025
0
Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Dalam perspektif Islam, keputusan childfree sebagai gaya hidup permanen dan disengaja tanpa alasan syar’i tidak dibenarkan dan bahkan dilarang.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.