• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 29 September 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ramadhan Tsaqofah Ramadhan

Ini 2 Metode Penetapan Awal Ramadhan dalam Islam

Oleh Eneng Susanti
2 tahun lalu
in Tsaqofah Ramadhan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
seni azan, Ilustrasi menara masjid kerajaan Islam di Indonesia sejarah masuknya Islam ke Indonesia azan

Ilustrasi. Foto: Flickr

0
BAGIKAN

SIDANG isbat penetapan awal Ramadhan 1442 H akan digelar pada 12 April 2021 secara luring dan daring. Penetapan 1 Ramadhan atau awal puasa bagi muslim memang tidak sembarangan. Ada metode khusus yang diterapkan berdasarkan syariat.

Dikutip dari buku Bekal Ramadhan karya Ahmad Zakarsih, untuk menentukan awal Ramadhan, ulama menetapkannya dengan dua cara, yakni Rukyatul Hilal dan Ikmal atau melengkapi bilangan Sya’ban menjadi 30 hari.

BACA JUGA: Metode dalam Menetapkan Awal Ramadhan: Hisab (Bagian 2-Habis)

Berikut ini ulasan terkait kedua metode tersebut:

ArtikelTerkait

3 Obat yang Disebutkan dalam Hadis

2 Ayat Alquran tentang Keutamaan Bulan Ramadhan

Perhatikan, Ini Batas Qadha Puasa Ramadhan

Inilah Khasiat Anggur dalam Thibbun Nabawi dan Dunia Medis Modern

1 Rukyatul Hilal

Ru’yat yang berarti melihat dengan mata, dan hilal berarti bulan sabit. Disebut bulan sabit karena yang dilihat adalah keberadaan bulan di awal yang bentuknya masih sabit, dan belum terlihat bulat dari bumi.

Penentuan awal bulan Ramadhan adalah jika hilal sudah terlihat di tanggal 29 Sya’ban, sesaat setelah terbenamnya matahari. Dengan melakukan ru’yatul hilal adalah cara yang disyariatkan di dalam agama dan diperintahkan oleh Rasulullah SAW. Sebagaimana sabda beliau :

“Berpuasalah kamu saat melihatnya (hilal) dan berifthar (lebaran) saat melihatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

2 Ikmal

Ikmal atau istikmal adalah menggenapkan hitungan bulan menjadi 30 hari, apabila hilal tidak nampak pada 29 Sya’ban.

“Ini diambil jika memang kondisi langit ketika itu tidak memungkinkan untuk kita melihat hilal. Entah karena awan gelap, cuaca mendung atau bahkan hujan lebat. Maka, yang dilakukan ketika itu adalah melengkapi bilangan bulan sya’ban sebanyak 30 hari,” kata Zarkasih dalam bukunya.

Hal ini juga sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW :

“Bila tidak nampak olehmu, maka sempurnakan hitungan Sya‘ban menjadi 30 hari.” (HR. Bukhari dan Muslim)

“Berpuasalah kamu dengan melihat hilal dan berbukalah kamu dengan melihatnya juga. Tetapi bila ada awan yang menghalangi, maka genapkanlah hitungan dan janganlah menyambut bulan baru.” (HR. An-Nasa’i dan Al-Hakim)

BACA JUGA: Metode dalam Menetapkan Awal Ramadhan: Ru’yatul Hilal (Bagian 1)

Jadi bulan Sya’ban digenapkan bilangannya menjadi 30 hari. Dan inilah pendapat kebanyakan para ulama (jumhur) sepanjang masa.

Bilangan bulan tidak mungkin lebih dari 30 hari, karena memang itu pun sudah diberitahu oleh Nabi SAW dalam sabdanya.

“Kita adalah umat yang ummi, tidak menulis atau berhitung. Satu bulan itu adalah ini dan ini, maksudnya kadang-kadang 29 hari dan kadang-kadang 30 hari.” (HR. Bukhari dan Muslim). []

Referensi: Bekal Ramadhan/Karya: Ahmad Zakarsih/Penerbit: Rumah Fiqih/Tahun: 2020

Tags: Awal RamadhanmetodeRukyatul Hilal
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Inilah Sahabat Rasulullah yang Paling Mahir Bacaan Alqurannya

Next Post

4 Menu Sahur Praktis Cocok Buat Anak Kos

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Obat yang disebutkan dalam hadis

3 Obat yang Disebutkan dalam Hadis

2 Januari 2023
ajaran nabi, niat puasa Ramadhan, keutamaan bulan Ramadhan,

2 Ayat Alquran tentang Keutamaan Bulan Ramadhan

22 Maret 2022
Batas Qadha Puasa Ramadhan, Pola Makan Sehat, Keistimewaan Puasa Daud, Rasulullah Makan Sebelum Lapar, Niat Puasa Syawal, Jenis Puasa Sunnah, kolombus, Akibat Memakan Makanan Haram, Akibat Makan Makanan Haram, Cara Cek Makanan Halal

Perhatikan, Ini Batas Qadha Puasa Ramadhan

21 Januari 2022
khasiat anggur, anggur makanan kesukaan nabi

Inilah Khasiat Anggur dalam Thibbun Nabawi dan Dunia Medis Modern

26 September 2021
Please login to join discussion

Terbaru

Menag Yaqut Cholil Qoumas

Maulid Nabi, Menag Ajak Belajar Kebaikan dan Kemanusiaan Rasulullah

Oleh Saad Saefullah
29 September 2023
0

Menag Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, momentum Maulid Nabi selalu mengingatkan dirinya pada kebaikan Rasulullah.

Hukum Menunda Mandi Wajib, Janabah

Janabah yang Mengharuskan Mandi

Oleh Haura Nurbani
29 September 2023
0

Apa saja janabah yang mengharuskan mandi?

Kenapa Allah Menamakan Diri-Nya Allah, Asmaulhusna

Asmaulhusna dan Sains

Oleh Saad Saefullah
29 September 2023
0

Ibnu Athailah, penulis Al-Hikam mengatakan bahwa seluruh Asmaulhusna-Nya Allah mengalirkan di alam semesta.

Keimanan Umar bin Khattab , Umar Bin Khattab, Umar bin Khaththab, Keteladanan Khalifah Umar bin Khattab

Umar bin Khattab dan Minyak Kesturi dari Bahrain

Oleh Haura Nurbani
29 September 2023
0

Setelah beberapa lama, Umar bin Khattab bertanya lagi, “Adakah di antara kalian yang mampu menakarnya sehingga aku bisa mendistribusikannya?”

Terpopuler

Tidak ada konter tersedia
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.