AMERIKA— Pemerintah Indonesia mendesak negara-negara pemilik senjata nuklir agar segera memulai proses perlucutan, mengingat dampak besar senjata nuklir terhadap kemanusiaan
Hal itu ditekankan Wakil Tetap RI untuk PBB di New York Duta Besar Dian Triansyah Djani pada Konferensi Perundingan Traktat Pelarangan Senjata Nuklir, New York (27/3/2017).
“Situasi keamanan dunia saat ini sudah sangat mengkhawatirkan karena ancaman senjata nuklir. Untuk itu, satu-satunya cara untuk melawan ancaman dan penggunaan senjata nuklir adalah penghapusan total seluruh senjata nuklir di dunia,” tegas Dubes Dian Triansyah Djani di hadapan Sekjen PBB dan negara-negara peserta Konferensi.
Konferensi Perundingan Traktat Pelarangan Senjata Nuklir dilaksanakan di New York sejak 27 Maret 2017 hingga 31 Maret 2017. Konferensi dihadiri oleh Sekjen PBB, Presiden Majelis Umum PBB dan negara-negara anggota PBB
.
Konferensi ini merupakan putaran pertama dari dua putaran negosiasi yang telah direncanakan. Putaran negosiasi selanjutnya akan diselenggarakan di New York, pada tanggal 15 Juni – 7 Juli 2017.
Indonesia memandang bahwa Traktat pelarangan senjata nuklir tersebut nantinya harus kuat dan tegas sehingga tidak lagi memberikan celah yang melegitimasi keberadaan senjata nuklir di dunia,” pungkasnya []