• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 11 Agustus 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah

Imam Abu Hanifah Lebih Suka Penjara daripada Jabatan

Oleh Dini Koswarini
2 tahun lalu
in Ibrah
Waktu Baca: 1 menit baca
A A
0
Ulama bisa belajar di mana saja. Sebagai contoh, Imam Bukhari juga tak segan belajar di luar kelas. Nikmatnya Hidup Sederhana, Imam Muslim, Saya Tidak Tahu, Hasan Al-Bashri, Ibrahim bin Adham,

Foto: Pinterest

0
BAGIKAN

NU’Man bin Tsabit al-Kufi atau kita lebih mengenal beliau dengan nama Imam Abu Hanifah. Ulama besar dari Kuffah dan salah satu Imam peletak Madzhab di bidang Fiqih.

Suatu waktu beliau dipanggil Khalifah Abu Jafar al-Manshur, khalifah yang berkuasa saat khilafah Abbasiyyah berjalan. Imam Abu Hanifah pun menghadap. Ia ditawari jabatan tinggi untuk menjadi katua mahkamah agung.

BACA JUGA: Dunia; Surga bagi Orang Kafir dan Penjara Bagi Orang Mukmin

Karena rasa Zuhudnya, Abu Hanifah pun menolak. Ia ditangkap dan dipenjara.

ArtikelTerkait

Kisah Ashabul Kahfi

Niat Sedekah Agar Bisnis Lancar, Berikut Doa Lengkap dan Cara Mengamalkan

Sedekah Shubuh: Makna, Cara, Doa, dan Niat

8 Manfaat dan Keutamaan Sedekah

Khalifah hampir kehabisan akal untuk membujuk Imam Abu Hanifah, menurutnya sang imam adalah satu-satunya ahli hukum yang baik. Hanya Abu Hanifah lah yang pantas menerima jabatan tersebut.

“Bawa Abu Hanifah ke hadapanku!” titah Khalifah.

Abu Hanifah pun dibawa menghadap Khalifah. “Aku tak pernah mengenal orang yang memahami hukum-hukum agama lebih baik daripadamu,” kata khalifah. “Karena itu aku memilijmu menjadi ketua mahkamah agung. Itu keputusan finalku.”

“Wahai Amirul Mukminin,” kata Abu Hanifah. “Sungguh saya tidak bisa menerima jabatan setinggi itu.”

“Mengapa?”

“Di negeri ini tak ada ahli hukum yang lebih baik selain Anda, hai Amirul Mukminin.”

“Kau bohong!” seru khalifah.

BACA JUGA: Ini yang Akan Menarik Tangan Orang Mukmin Menuju Surga

“Wahai amirul mukminin, kalau Anda sudah tahu bahwa saya ini seorang pembohong, mengapa Anda pilih saya untuk mengisi jabatan tersebut? Apa jadinya jika ketua mahkamah agung adalah seorang pembohong?” Kilah Abu Hanifah.

Khalifah pun kalah debat. Ia tak bisa menjawab apapun. Abu Hanifah pun dibebaskan. []

Referensi: 31 Cerita Ba’da Isya. Karya Sofyan Mashuri

Advertisements
Tags: imam abu hanifahJabatanKhalifah Abu Jafar al-ManshurpenjaraUlama
ShareSendShareTweetShare
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Wasiat Asy-Syahid Dr. Abdullah Azzam

Next Post

Sabar Ada Batasnya, Benarkah?

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Abu Bakar, Kisah Ashabul Kahfi

Kisah Ashabul Kahfi

9 Agustus 2022
sedekah, niat sedekah

Niat Sedekah Agar Bisnis Lancar, Berikut Doa Lengkap dan Cara Mengamalkan

2 Agustus 2022
Dikejar Rezeki Kedzoliman Ibu-ibu pada Tukang Sayur, Amalan Pelancar Rezeki, Tata Cara Fidyah, Batas Suami Dibolehkan untuk Tidak Menafkahi Istri, istri boros, Penghalang Rezeki, Rezeki Halal, Tata Cara Sedekah Shubuh, amal jariyah

Sedekah Shubuh: Makna, Cara, Doa, dan Niat

31 Juli 2022
Dropshipper, Hati yang Tidak Pernah Puas, Cara Mengelola Gaji Menurut Ulama, Dampak Buruk Berutang, Sedekah Sahabat Nabi, Amalan Agar Rezeki Berlimpah, Keutamaan Sedekah, Amal Jariyah

8 Manfaat dan Keutamaan Sedekah

14 Juli 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist