• Redaksi
  • Iklan
  • Disclaimer
  • Copyright
Selasa, 24 Mei 2022
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Ikuti Fatwa Ulama agar Tak jadi Orang-orang Bodoh

by Sodikin
2 tahun ago
in Islam 4 Beginner
Reading Time: 2 mins read
0
Ilustrasi. Foto: Hidayatullah

Ilustrasi. Foto: Hidayatullah

MEMATUHI para ulama sama halnya dengan mematuhi perintah Rasulullah karena ulama sendiri merupakan pewaris nabi. Sebagai pewaris nabi para ulama tidak mewariskan harta, tetapi mewariskan ilmu. Karena itu, orang awam wajib untuk mengikuti ulama, sehingga pada saat hari pembalasan kelak bisa bersandar kepada ulama.

“Bagi orang awam menjadi kewajiban mengikuti ulama dan nanti ketika sesuatu itu yang dilakukan, dipertanyakan di depan Allah maka ia bisa bersandar kepada ulama,” ucap Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis.

BACA JUGA: Bolehkah Non-Mujtahid Berfatwa?

Setiap Muslim harus mengikuti fatwa ulama untuk menghindari prediksi Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa pada akhir zaman kelak akan muncul orang-orang bodoh yang dijadikan pemimpin.

“Orang bodoh itu dijadikan pemimpin. Lalu kalau dimintakan fatwa, tanpa dia tahu dalilnya, dia menyampaikan sesuatu yang salah maka menjadi sesat dan menyesatkan,” kata KH Cholil. 

Dalam surah an-Nisa’ ayat 59, Allah SWT juga memerintahkan agar menaati Allah dan Rasul-Nya serta ulil amri.

 يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَأَطِيعُوا۟ ٱلرَّسُولَ وَأُو۟لِى ٱلْأَمْرِ مِنكُمْ ۖ فَإِن تَنَٰزَعْتُمْ فِى شَىْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى ٱللَّهِ وَٱلرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا 

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”

Pengertian ulil amri pada ayat itu, dalam pandangan banyak tokoh salaf, seperti Jabir bin Abdullah, Hasan al-Bashri, Abu al-Aliyah, Atha’ bin Abi Rabah, ad-Dhahak, dan Mujahid, adalah para ulama. Namun, Syekh Abu Thalhah menegaskan, ketaatan itu tak boleh membabi buta dan memunculkan taklid. Taat kepada ulama, yakni selama berkaitan dengan urusan fatwa dan hukum dalam menyikapi suatu hal.

Jika berkaitan dengan urusan duniawi, ketentuan menyikapi hal itu diserahkan kembali kepada yang bersangkutan. Ini seperti yang pernah dicontohkan Rasulullah dalam peristiwa kawin silang kurma. Rasul menyerahkan hal itu kepada kebiasaan para petani.

BACA JUGA: Bagaimana Cara Membaca Fatwa dan Imbauan MUI

Sebagai pewaris para nabi, ulama adalah perantara untuk mengetahui hukum dan permasalahan seputar agama dan keagamaan. Menurut Imam as-Syathibi, bagi mereka yang kebingungan tak semestinya bertanya kepada pihak yang tak berkompetensi atau tak berkemampuan. Sulit diterima akal sehat jika hal itu terjadi. Tradisi umat bertanya dan para ulama menjawab bahwa ini pun menjadi ciri khas masyarakat Muslim dari masa ke masa.

 وَمَآ أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ إِلَّا رِجَالًا نُّوحِىٓ إِلَيْهِمْ ۖ فَسْـَٔلُوٓا۟ أَهْلَ ٱلذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ 

“Kami tiada mengutus rasul rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang-laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.” (QS al-Anbiyaa’ [21]: 7). []

Loading...

SUMBER: CHOLILNAFIS.COM

Tags: Fatwamengikuti fatwapewaris nabiUlama
Share1196SendShareTweet



loading...
loading...
Previous Post

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1441H Jatuh pada Jumat 31 Juli 2020

Next Post

Pidato di Depan Million Muslim Votes, Joe Biden Kutip Hadits Nabi Muhammad SAW

Sodikin

Sodikin

Related Posts

Shalat shubuh, perjuangan pertama kita. waktu shalat dhuha Keutamaan Shalat Dhuha Tahajjud Harus Tidur Dulu Lupa Jumlah Rakaat ketika Shalat Pertama, , Tata Cara Sujud Syukur, Keutamaan Sholat Qobliyah Subuh, Makanan Haram, Tempat Terlarang Shalat, Siapa yang Diwajibkan untuk Shalat, Manfaat Shalat Dhuha, Shalat yang Diganggu Setan, Doa saat Sujud, Cara Shalat Khusyu, Waktu Pelaksanaan Shalat Witir

Waktu Pelaksanaan Shalat Witir

23 Mei 2022
Dunia tanpa Islam Karakter Muslim Tangguh, Waktu Terlarang Shalat Dhuha

Waktu Terlarang Shalat Dhuha

23 Mei 2022
keutamaan sujud

4 Keutamaan Sujud

23 Mei 2022
Nafsu Syahwat

5 Cara Kendalikan Nafsu Syahwat

21 Mei 2022
Please login to join discussion
Advertisements shopee ramadhan

Ramadhan

Manfaat Mengonsumsi Kurma

Ini 5 Hal yang Sebaiknya Tidak Dilakukan ketika Puasa

by Adam
5:20 pm
0

...

Buang Air Kecil

Ingat! Ini Hukum Keluar Mazi saat Puasa Ramadhan

by Yudi
12:00 pm
0

...

Foto: Aldi/Islampos

Jika Punya Uzur Ini, Bolehkah Berbuka Puasa?

by Adam
11:45 am
0

...

Tarawih

Ngantuk Saat Tarawih, Ini Dia Tipsnya

by Eva F Hasan
2:30 pm
0

...

Foto: LASD.org -

Bekal Ilmu sebelum Ramadhan

by Saad Saefullah
8:00 pm
0

...

ADVERTISEMENT
Facebook Twitter Youtube Pinterest

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.