• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Rabu, 14 April 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Home Berita Nasional

IKADI: Ulama Besar pun Awalnya Diajari Guru Ngaji Kampung

Redaktur Riza Fauzi Saputra
4 tahun ago
in Nasional
Reading Time: 1 min read
0
Foto: nggakdiajak

Foto: nggakdiajak

  • Bagikan Yuk :

JAKARTA–Pemahaman keagamaan anak-anak di sekolah dinilai belum bisa memberikan pengaruh yang cukup besar bagi kerohanian siswa, dalam satu pekan siswa hanya beberapa jam saja waktu belajar Pendidikan Agama Islam. Karena itu, Ketua Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Achmad Satori Ismail mengatakan perlu adanya pihak yang membantu pemahaman anak-anak selain di sekolah formal, terutama anak di pedesaan.

Achmad menyebutkan, pihak yang bisa membantu melengkapi pemahaman anak-anak tentang agama Islam, yakni guru ngaji kampung. “Bangsa Indonesia yang sangat luas ini terbantu dengan adanya guru ngaji di surau, langgar dan madrasah di daerah-daerah,” kata Achmad, dilansir Republika, Selasa (4/4/2017).

Menurut Achmad, guru ngaji kampung dikenal sebagai guru yang ikhlas tanpa meminta imbalan dari anak didiknya. Seringkali guru ngaji dijadikan teladan oleh masyarakat kampung, selain karena ilmua agama yang dimilikinya, guru ngaji kampung juga sudah bisa mewariskan ilmunya sehingga banyak ulama-ulama besar yang muncul.

“Guru ngaji bukan hanya mengajar keislaman seperti huruf hijaiyah hingga Al-Quran, bagaimanapun juga ulama-ulama besar yang ada saat ini, mereka belajar saat anak-anak dari guru ngaji kampung,” jelas Achmad.

Achmad juga menjelaskan, perkembangan Islam di Indonesia bermula dari kampung-kampung kecil, hingga melebar ke perkotaan. “Dari kampunglah umat Islam yang awalnya sedikit, kemudian berkembang menjadi populasi terbanyak di Indonesia,” ujarnya.

Mengingat berjasanya guru ngaji kampung sebagai pelengkap pemahaman agama anak-anak, Achmad berharap pemerintah dapat mendukung mereka lewat berbagai kebijakannya. “Karena jika pemerintah mendukung, baik dengan dana insentif maupun biaya kesehatan dapat menjadi berkah terhadap pemerintah itu sendiri,” katanya.

Kemudian Achmad juga menerangkan, ditengah kehidupan manusia yang materialistis, guru ngaji semakin dibutuhkan warga perkampungan. “Banyaknya manusia yang matrealistis dan perhitungan, semakin membutuhkan pengabdian guru pengajian yang ikhlas sehingga menghasilkan anak pengajian yang mukhlis,” Pungkasnya. []

  • Bagikan Yuk :
Tags: Anak-anak perlu ngajiGuru Ngaji KampungIslam itu Penyejuk
Riza Fauzi Saputra

Riza Fauzi Saputra

“Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan,” (Bediuzzaman Said Nur).

Related Posts

Foto: National Catholic Reporter

MUI Perbolehkan Buka Puasa Bersama, Tapi Ada Syaratnya…

14 April 2021
Foto: Freepic

MUI Rilis Fatwa Panduan Ibadah Puasa dan Idul Fitri

13 April 2021
Ilustrasi. Foto: muslimmatters

April 2021 Seleksi Calon Mahasiswa Baru Timur Tengah Dibuka, Ini Persiapan Kemenag

12 April 2021
Ilustrasi. Foto: 
Unesco

Libatkan 92 Seniman dari 4 Negara, Pameran Kaligrafi se-ASEAN Digelar secara Virtual Selama Ramadhan

12 April 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Foto: UNIDA Gontor

Safari Dakwah ke Gontor, Tonton Live Streaming Zakir Naik di Sini

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

ilustrasi.foto: alfiyyah
Tanya Jawab

Apa Hukum Membaca Alquran tanpa Suara

Redaktur Laras Setiani
6 menit ago
Ilustrasi. Foto: 
iStock
Tsaqofah Ramadhan

Supaya tidak Boros, Ini 4 Tips Atur Keuangan di Bulan Ramdhan

Redaktur Eneng Susanti
36 menit ago
Ilustrasi: Unsplash
Kolom

Bid’ah Syar’iyyah dan Bid’ah Lughawiyyah

Redaktur Yudi
1 jam ago
Foto: Pixabay
Ramadhan

Perbuatan yang Membuat Puasa menjadi Sia-sia

Redaktur Ari Cahya Pujianto
2 jam ago
ADVERTISEMENT

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Share via
  • Bagikan Yuk :
  • Twitter
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Digg
  • Email
  • Buffer
  • Pocket
  • Gmail
  • Comments
  • Subscribe
  • Facebook Messenger
  • LiveJournal
  • Bagikan Yuk :
We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications
Send this to a friend