JAKARTA—Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Prof DR Jimly Asshiddiqie memandang, Al Aqsa merupakan peristiwa penting yang hampir selama satu abad persoalan tersebut tidak selesai. Ia menekankan sudah saatnya para pemimpin dunia menyadari di masa kepemimpinan mereka saat ini harus diselesaikan.
“Saya menyayangkan Amerika Serikat tidak bisa dijadikan andalan untuk membangun perdamaian dunia, karena Amerika Serikat berpihak,” ujarnya kepada Islampos.com di Jakarta, Jumat (11/5/2018).
Karena, menurutnya untuk menyelesaikan persoalan ini harus ada negara yang netral. Dan terpenting, kata dia tidak ada faedahnya Amerika Serikat memindahkan kedutaannya saat ini.
Pakar Hukum Tata Negara ini menegaskan, peranan yang lebih penting yakni menyatukan hubungan kemanusiaan khususnya hubungan Islam dan Barat.
“Namun, jika Amerika tidak sanggup menjadi penegah tersebut harus mencari alternatif lain Indonesia, sebenarnya siap untuk melakukan fungsi perdamaian itu. Akan tetapi, banyak aktor bukan hanya pemimpin di Timur Tengah tapi juga semua,” ungkapnya.
Seperti diketahui Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Jerusalem pada Senin 14 Mei 2018 ini. Bahkan, sempat ada larangan untuk mengumandangkan azan di Masjid Baitul Maqdis. []
Reporter: Rhio