• Redaksi
  • Iklan
  • Disclaimer
  • Copyright
Rabu, 25 Mei 2022
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result
Home Syi'ar Sirah

Iblis Membenarkan Usulan dari Abu Jahal

by Yudi
2 tahun ago
in Sirah
Reading Time: 3 mins read
0
Hindun binti Utbah

Ilustrasi: Pexels

MESKI para sahabat telah hijrah ke Madinah, Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam masih tetap menetap di Makkah menunggu diizinkan untuk hijrah. Hampir seluruh kaum Muhajirin telah hijrah ke Madinah, kecuali sahabat yang ditahan atau orang yang disiksa, dan Ali bin Abu Thalib serta Abu Bakar bin Abu Quhafah.

Abu Bakar sudah beberapa kali memohon kepada Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam agar bisa hijrah ke Madinah, namun beliau selalu bersabda kepadanya, “Jangan terburu-buru, semoga Allah memberimu teman untuk hijrah.”

Abu Bakar merasa tersanjung bila ia bisa menemani Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam berhijrah.

BACA JUGA: Kabar Iblis Tadi Malam Itu Benar

Tatkala orang-orang Quraisy menyadari bahwa pengikut dan sahabat-sahabat Rasulullah semakin bertambah banyak di negeri lain selain negeri mereka dan hijrahnya kaum Muhajirin ke Madinah secara bergelombang, mereka pun mulai mengambil ancang-ancang menyusun strategi baru agar bisa menghalangi hijrahnya Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam ke Madinah.

Mereka juga menyadari bahwa kaum Muslimin telah bersepakat untuk memerangi mereka. Karena itulah, mereka segera menyelenggarakan rapat di Daar An-Nadwah membahas Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam.

Semula, Daar An-Nadwah adalah rumah milik Qushay bin Kilab. Orang-orang Quraisy selalu memutuskan setiap perkara, melainkan mereka bermusyawarah di rumah ini. Di Daar An-Nadwah ini pula, mereka menggelar rapat membahas Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam tatkala mereka khawatir kepada beliau.

Orang-orang Quraisy akhirnya menyelenggarakan rapat di Daar An-Nadwah guna membahas Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam, pada hari Yawmu Az-Zahmah. Pada hari itu, mereka dicegat iblis yang menjelma menyerupai seorang tua yang berwibawa yang memakai mantel kemudian ia berdiri di depan pintu Daar An-Nadwah.

Ketika orang Quraisy melihatnya, mereka bertanya kepadanya, “Siapa Anda?”

Iblis menjawab, “Aku penduduk Najed. Aku dengar kalian akan mengadakan rapat membahas Muhammad. Aku ingin menyertai rapat kalian agar kalian bisa mendengarkan pendapat dan nasihat dariku.”

Orang-orang Quraisy berkata, “Baik, silahkan masuk!”

Iblis pun masuk bersama mereka.

Sebagian dari mereka membuka pembicaraan kepada sebagian yang lain, “Sesungguhnya orang ini semakin berbahaya saja. Demi Allah, kita tidak merasa aman jika sewaktu-waktu para pengikutnya yang berasal dari selain kita menyerang kita. Oleh karena itu, apa yang harus kita lakukan pada orang ini.”

Salah seorang dari mereka berkata, “Bagaimana kalau dia kita penjara saja sebagaimana menimpa para penyair sebelumnya, seperti Zuhair dan An-Nabighah dan orang-orang yang mati sebelumnya hingga ia mengalami seperti apa yang mereka alami.”

Loading...

Iblis berkata, “Demi Allah, ini bukanlah sebuah pandangan yang paling tepat untuk kalian. Sebab, jika kalian memenjarakannya tetap saja ia bisa berkomunikasi dan memberi perintah kepada para sahabatnya, kemudian mereka menyerang kalian dan membebaskannya. Ini bukan pandangan yang tepat. Carilah pandangan yang lain!”

Salah seorang dari mereka berkata, “Bagaimana kalau kita usir saja dia dari negeri kita lalu kita asingkan ke negeri lain. Bukankah jika dia telah diusir dari negeri kita, maka kita tidak terlalu resah dia akan pergi ke mana dan akan singgah di mana. Dengan begitu, kita tidak terganggu olehnya, kemudian kita bersatu seperti semula.”

Iblis berkata, “Demi Allah, ini juga bukan pandangan yang paling tepat buat kalian. Tidakkah kalian perhatikan retorika yang indah, manis dan apalagi ia memiliki daya pikat yang mana apabila orang Arab di negeri lain mendengarnya, maka mereka akan mengikutinya, kemudian dia bersama mereka berangkat ke tempat kalian, lalu mereka menginjak negeri kalian dan merampas kepemimpinan dari tangan kalian. Carilah pandangan yang lain!”

BACA JUGA: 10 Kelompok Manusia yang Akan Temani Iblis di Neraka

Abu Jahal berkata, “Demi Allah, sesungguhnya aku mempunyai ide yang lebih brilian dari kalian.”

Mereka berkata, “Apa itu, wahai Abu Al-Hakam.”

Abu Jahal berkata, “Bagaimana kalau kita kerahkan para pemuda yang tangguh dalam bertarung untuk membunuhnya sehingga kita bisa tenang setelah kematiannya. Jika para pemuda tersebut berhasil melakukannya, maka banyak kabilah yang akan mendukung mereka dan Bani Abdu Manaf tidak akan kuasa membalas dendam. Jika mereka meminta uang ganti rugi, kita berikan saja.”

Iblis berkata, “Inilah pandangan yang paling tepat.”

Setelah itu orang-orang Quraisy berpencar dan melaksanakan usulan Abu Jahal. []

Referensi: Sirah Nabawiyah perjalanan lengkap Kehidupan Rasulullah/ Asy Syaikh Al Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al Albani/ Akbar Media

Tags: abu jahaliblissirah
ShareSendShareTweet



loading...
loading...
Previous Post

Selain Covid-19, Jepang Kini Hadapi Ancaman Gelombang Bunuh Diri Besar-besaran

Next Post

Orang yang Merugi dalam Kehidupan

Yudi

Yudi

Related Posts

Detik-detik Kematian Nabi Muhammad, Sifat Para Sahabat Nabi, Fakta Nabi Ishaq, Ali bin Abi Thalib, https://chanelmuslim.com/kisah/utusan-quraisy-terakhir-yang-menemui-abu-thalib, Nabi Yaqub, Abu Ayyub Al Ansari

Unta Nabi Berhenti di Rumah Abu Ayyub Al Ansari

8 Mei 2022
fase kehidupan nabi Muhammad, Hadis tentang Perlakuan Rasulullah ﷺ kepada Istrinya, Hadis yang Diriwayatkan oleh Keluarga Nabi, motivasi mencintai nabi, saksi kenabian Muhammad, kaligrafi hati love cinta nabi muhammad

7 Fase Kehidupan Nabi Muhammad ﷺ

6 Mei 2022
abu bakar berdagang pemimpin yang adil, Sifat Para Sahabat Nabi, Abu Ubaidah bin Jarrah

Abu Bakar dan Seorang Ibu Tua

3 Mei 2022
kisah Rasulullah ﷺ bertemu Lailatul Qadar, tanda lailatul qadar, lentera ciri-ciri penghuni surga dan penghuni neraka

Kisah Rasulullah ﷺ Bertemu Lailatul Qadar

28 April 2022
Please login to join discussion
Advertisements

Ramadhan

sejarah nama bulan syawal, jadwal imsak Ramadhan 1443 h, fakta unik bulan rajab, rebo wekasan, peristiwa penting di bulan safar, kalender,

2030, Muslim akan Mengalami 2 Kali Ramadhan

by Eneng Susanti
11:30 am
0

...

Foto: Ralda/Islampos

Tuntunan Memakai Baju Terbaik di Hari Raya

by Eneng Susanti
10:52 pm
0

...

Surat Al-Ma'un, Hukum Shalat dan Puasa tapi Tidak Zakat, Qadha dan Fidiyah Wanita Hamil dan Menyusui

Sudah Bayar Fidyah, Haruskah Mengqadha Juga?

by Saad Saefullah
5:15 pm
0

...

Foto: Aldi/Islampos

Tarawih Dua Kali dalam Semalam, Bolehkah?

by Mila
6:33 am
0

...

sering menahan buang air kecil

Sering Menahan Buang Air Kecil? Ini Bahayanya

by Yudi
2:30 pm
0

...

ADVERTISEMENT
Facebook Twitter Youtube Pinterest

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.