• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 30 November 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah

Ibadah Musiman, Giat hanya saat Ada Maunya

Oleh Yudi
3 tahun lalu
in Tsaqofah
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Amalan Lancar Segala Urusan, cita-cita tertinggi seorang muslim, materi keimanan, Akhlak yang Baik, loyalitas, cara mendekatkan diri kepada Allah, gaya hidup

Foto ilustrasi: Freepik

0
BAGIKAN

BERHATI-HATILAH bagi orang-orang yang ibadahnya musiman atau momentum, karena bisa jadi perbuatan tersebut merupakan tanda-tanda keikhlasannya belum sempurna. Karena aktivitas ibadah yang dilakukan secara musiman atau momentum tiada lain, ukurannya adalah urusan duniawi.

Ia hanya akan dilakukan kalau sedang butuh, sedang dilanda musibah, atau sedang disempitkan oleh ujian dan kesusahan, meningkatlah amal ibadahnya. Tidak demikian halnya ketika pertolongan Allah datang, kemudahan menghampiri, kesenangan berdatangan, justru kemampuannya bersenang-senangnya bersama Allah malah menghilang.

Bagi yang amalnya musiman atau momentum, ketika menjelang pernikahan tiba-tiba saja ibadahnya jadi meningkat, shalat wajib tepat waktu, tahajud nampak khusu, tapi anehnya ketika sudah menikah, jangankan tahajud, shalat subuh pun terlambat.

BACA JUGA: Hal Terbaik dari Mengikhlaskan

ArtikelTerkait

Hadist tentang Sedekah, Mulai dari Tiap Sendi Manusia, sampai Langkah untuk Shalat Berjamaah

5 Cara Menangkal Ilmu Hitam

Cara Sehat Makan Mie Instan, Ini 3 Caranya

Bagaimana Wudhu Bisa Membuat Kita Sehat

Ini perbuatan yang memalukan. Sudah diberi kesenangan, justru malah melalaikan perintah-Nya. Harusnya sesudah menikah berusaha lebih gigih lagi dalam bertaqarrub kepada Allah sebagai bentuk ungkapan rasa syukur.

Ketika berwudhu, misalnya, ternyata disamping ada seorang ulama yang cukup terkenal dan disegani, wudhu kita pun secara sadar atau tidak tiba-tiba dibagus-baguskan. Lain lagi ketika tidak ada siapa pun yang melihat, wudhu kitapun kembali dilakukan dengan seadanya dan lebih dipercepat.

Atau ketika menjadi imam shalat, bacaan Quran kita kadangkala digetar-getarkan atau disedih-sedihkan agar orang lain ikut sedih. Tapi sebaliknya ketika shalat sendiri, shalat kita menjadi kilat, padat, dan cepat.

Kalau shalat sendirian dia begitu gesit, tapi kalau ada orang lain jadi kelihatan lebih bagus. Hati-hatilah bisa jadi ada sesuatu dibalik ketidakikhlasan ibadah-ibadah kita ini. Karenanya kalau melihat amal-amal yang kita lakukan jadi melemah kualitas dan kuantitasnya ketika diberi kesenangan, maka itulah tanda bahwa kita kurang ikhlas dalam beramal.

Hal ini berbeda dengan hamba-hamba-Nya yang telah menggapai maqam ikhlas, maqam dimana seorang hamba mampu beribadah secara istiqamah dan terus-menerus berkesinambungan.

Ketika diberi kesusahan, dia akan segera saja bersimpuh sujud merindukan pertolongan Allah. Sedangkan ketika diberi kelapangan dan kesenangan yang lebih lagi, justru dia semakin bersimpuh dan bersyukur lagi atas nikmat-Nya ini.

Orang-orang yang ikhlas adalah orang yang kualitas beramalnya dalam kondisi ada atau tidak ada orang yang memperhatikannya adalah sama saja. Berbeda dengan orang yang kurang ikhlas, ibadahnya justru akan dilakukan lebih bagus ketika ada orang lain memperhatikannya, apalagi bila orang tersebut dihormati dan disegani.

BACA JUGA: Apakah Ikhlas Selalu untuk Hal yang Kecil?

Sungguh suatu keberuntungan yang sangat besar bagi orang-orang yang ikhlas ini. Betapa tidak? Orang-orang yang ikhlas akan senantiasa dianugerahi pahala, bahkan bagi orang-orang ikhlas, amal-amal mubah pun pahalanya akan berubah jadi pahala amalan sunah atau wajib. Hal ini akibat niatnya yang bagus.

Maka, bagi orang-orang yang ikhlas, dia tidak akan melakukan sesuatu kecuali ia kemas niatnya lurus kepada Allah saja. Kalau hendak duduk di kursi diucapkannya, “Bismilahirrahmanirrahiim, ya Allah semoga aktivitas duduk ini menjadi amal kebaikan”.

Lisannya yang bening senantiasa memuji Allah atas nikmatnya berupa karunia bisa duduk sehingga ia dapat beristirahat menghilangkan kepenatan. Jadilah aktivitas duduk ini sarana taqarrub kepada Allah.

Karena banyak pula orang yang melakukan aktivitas duduk, namun tidak mendapatkan pertambahan nilai apapun, selain menaruh (maaf!) pantat di kursi.

Tidak usah heran bila suatu saat Allah memberi peringatan dengan sakit ambaien atau bisul, sekedar kenang-kenangan bahwa aktivitas duduk adalah anugerah nikmat yang Allah karuniakan kepada kita.

Begitupun ketika makan, sempurnakan niat dalam hati, sebab sudah seharusnya di lubuk hati yang paling dalam kita meyakini bahwa Allah-lah yang memberi makan tiap hari, tiada satu hari pun yang luput dari limpahan curahan nikmatnya.

Kalau membeli sesuatu, perhitungkan juga bahwa apa yang dibeli diniatkan karena Allah. Ketika membeli kendaraan, niatkan karena Allah. Karena menurut Rasulullah SAW, kendaraan itu ada tiga jenis, 1) Kendaraan untuk Allah, 2) Kendaraan untuk setan, 3) Kendaraan untuk dirinya sendiri.

Apa cirinya? Kalau niatnya benar, dipakai untuk maslahat ibadah, maslahat agama, maka inilah kendaraan untuk Allah. Tapi kalau sekedar untuk pamer, ria, ujub, maka inilah kendaraan untuk setan. Sedangkan kendaraan untuk dirinya sendiri, misakan kuda dipelihara, dikembangbiakan, dipakai tanpa niat, maka inilah kendaran untuk diri sendiri.

Pastikan bahwa jikalau kita membeli kendaraan, niat kita tiada lain hanyalah karena Allah. Karenanya bermohon saja kepada Allah, “Ya Allah saya butuh kendaraan yang layak, yang bisa meringankan untuk menuntut ilmu, yang bisa meringankan untuk berbuat amal, yang bisa meringankan dalam menjaga amanah”.

Subhanallah bagi orang yang telah meniatkan seperti ini, maka, bensinnya, tempat duduknya, shockbreaker-nya, dan semuanya dari kendaraan itu ada dalam timbangan kebaikan, insya Allah. Sebaliknya jika digunakan untuk maksiyat, maka kita juga yang akan menanggungnya.

Kedahsyatan lain dari seorang hamba yang ikhlas adalah akan memperoleh pahala amal, walaupun sebenarnya belum menyempurnakan amalnya, bahkan belum mengamalkanya. Inilah istimewanya amalan orang yang ikhlas.

Suatu saat hati sudah meniatkan mau bangun malam untuk tahajud, “Ya Allah saya ingin tahajud, bangunkan jam 03. 30 ya Allah”. Weker pun diputar, istri diberi tahu, “Mah, kalau mamah bangun duluan, bangunkan Papah. Jam setengah empat kita akan tahajud.

Ya Allah saya ingin bisa bersujud kepadamu di waktu ijabahnya doa”. Berdoa dan tidurlah ia dengan tekad bulat akan bangun tahajud.

BACA JUGA: Ikhlas, Obat Stres Paling Mujarab

Sayangnya, ketika terbangun ternyata sudah azan subuh. Bagi hamba yang ikhlas, justru dia akan gembira bercampur sedih. Sedih karena tidak kebagian shalat tahajud dan gembira karena ia masih kebagian pahalanya.

Bagi orang yang sudah berniat untuk tahajud dan tidak dibangunkan oleh Allah, maka kalau ia sudah bertekad, Allah pasti akan memberikan pahalanya. Mungkin Allah tahu, hari-hari yang kita lalui akan menguras banyak tenaga.

Allah Maha Tahu apa yang akan terjadi, Allah juga Maha Tahu bahwa kita mungkin telah defisit energi karena kesibukan kita terlalu banyak. Hanya Allah-lah yang menidurkan kita dengan pulas.

Sungguh apapun amal yang dilakukan seorang hamba yang ikhlas akan tetap bermakna, akan tetap bernilai, dan akan tetap mendapatkan balasan pahala yang setimpal. Subhanallah. []

Referensi: E-book Kumpulan Tausyiah Aa Gym

Tags: ibadahibadah musimanIkhlas
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Tanda-tanda Kebahagiaan Menurut Ibnu Abbas

Next Post

Fatwa MUI: Vaksinasi Covid-19 Tidak Membatalkan Puasa

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Pelancar Rezeki, jalan rezeki, utang, Kaidah Menagih Utang, Hukum Tukar Uang Receh Menjelang Lebaran,Rahasia Rezeki Lancar, Bertahan Hidup, Jenis Hutang, Amalan untuk Mendatangkan Rezeki, Hukum Istri Ambil Uang Suami untuk Menabung, hutang, Manfaat Sedekah, sedekah

Hadist tentang Sedekah, Mulai dari Tiap Sendi Manusia, sampai Langkah untuk Shalat Berjamaah

28 November 2023
Cara Menangkal Ilmu Hitam

5 Cara Menangkal Ilmu Hitam

27 November 2023
Adab Makan, Cara Sehat Makan Mie Instan:

Cara Sehat Makan Mie Instan, Ini 3 Caranya

18 November 2023
Tips Agar Nggak Ngantuk di Siang Hari, Sunnah Wudhu, Shalat Khusyuk

Bagaimana Wudhu Bisa Membuat Kita Sehat

13 November 2023
Please login to join discussion

Terbaru

rocky gerung, Rocky

Bakal Cabut Laporan, PDIP Kini Setuju Rocky Gerung soal ‘Bajingan Tolol’

Oleh Yudi
30 November 2023
0

Laporan ini terkait Rocky yang diduga menyebarkan berita bohong (hoax) yang menyebabkan kenonaran di masyarakat.

anies, pks

PKS DKI Minta Pemprov Kaji Lebih Mendalam soal Rencana Tilang Uji Emisi

Oleh Yudi
30 November 2023
0

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mengungkap rencana membuat aturan terkait tilang uji emisi.

dana desa

Korupsi Dana Desa Dipakai Karaoke-Nyawer LC, Kades di Banten Divonis 5 Tahun Bui

Oleh Yudi
30 November 2023
0

Bahkan, kata hakim ada anggaran dana desa yang ditransfer ke rekening istri terdakwa sendiri.

cak imin, anies, amin

Bicara Tantangan Pilpres 2024, Cak Imin Sebut Kompetitor Punya Kekuatan Lengkap

Oleh Yudi
30 November 2023
0

Cak Imin menyebut jika pasangan AMIN menang maka akan mengubah nasib Indonesia menjadi lebih baik.

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih

Alquran Sebut Maryam Saudara Perempuan Harun, Apakah Ibunda Nabi Isa Itu Hidup Semasa dengan Nabi Musa?

Oleh Eneng Susanti
20 Desember 2020
0
Cinta Abu Hurairah

Tentu saja para ulama berbeda pendapat dalam masalah siapakah yang dimaksud dengan Harun dalam ayat tentang Maryam itu

Lihat Lebih

Saat Suku Aus dan Khazraj Menerima Dakwah Rasul

Oleh Sodikin
3 Maret 2020
0
Ilustrasi. Foto: Malang today

dengan perjuangan yang sangat berat dari Rasulullah Muhammad SAW, para sahabat dan seluruh kaum muslimin yang menyertainya, Islam tersebar luas...

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist