• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 3 Oktober 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Hukum Infak dengan Jumlah Tertentu

Oleh Sodikin
3 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
sedekah

Ilustrasi. Foto: Ramadhan Berbagi

0
BAGIKAN

BERINFAK adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam dan hukumnya sunnah. Pengertian ini dapat diambil dari pencermatan atas ayat-ayat al-Quran dan Hadis Nabi saw yang menjelaskan tentang infak. Di antara ayat-ayat al-Quran dan Hadis Nabi saw tersebut adalah:

1. Al-Qur’an, surat al-Baqarah (2): 261;

مَّثَلُ الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنبُلَةٍ مِّئَةُ حَبَّةٍ وَاللّهُ يُضَاعِفُ لِمَن يَشَاءُ وَاللّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Artinya: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. al-Baqarah (2): 261)

ArtikelTerkait

Bahaya Berhutang

Hukum Mengumumkan Barang Hilang di Masjid

Suami Lakukan Zina dengan Wanita Lain, Istri Harus Bagaimana?

Istighfar setelah Shalat

BACA JUGA: Pahala Berinfak di Jalan Allah

2. Hadis Nabi saw riwayat Muslim dari Abu Umamah;

حَدَّثَنَا شَدَّادٌ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا أُمَامَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ أَنْ تَبْذُلَ الْفَضْلَ خَيْرٌ لَكَ وَأَنْ تُمْسِكَهُ شَرٌّ لَكَ وَلاَ تُلاَمُ عَلَى كَفَافٍ وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ وَالْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى. [رواه مسلم]

Artinya: “Syaddad menceritakan kepada kami, ia berkata: Aku mendengar Abu Umamah ra berkata: Rasulullah saw bersabda: Wahai anak Adam, sesungguhnya jika kamu memberikan kelebihan hartamu, maka itu sangat baik bagimu. Jika menahannya (tidak memberikannya), itu sangat jelek bagimu. Kamu tidaklah dicela karena kesederhanaanmu. Dahulukan orang yang menjadi tanggunganmu. Sebab tangan yang di atas (orang yang memberi) lebih baik daripada tangan yang di bawah (orang yang meminta).” (HR. Muslim)

Sebagai contoh program “berinfak sehari pendapatan dari sebulan penghasilan” yang diprakarsai oleh Lazismuh PCM. Apabila program itu tathawwu’an (bersifat anjuran) dan tidak mengikat serta dapat dilakukan sewaktu-waktu, maka secara hukum Islam diperbolehkan. Warga yang merasa berat untuk berinfak, misalnya karena sedang tidak berkelapangan rizki atau sedang ada kebutuhan lain yang lebih mendesak, maka boleh untuk tidak mengikuti program itu atau mengikutinya meskipun tidak secara penuh. Namun, apabila program tersebut bersifat wajib, maka hal ini tidak diperbolehkan.

Berinfak adalah salah satu di antara amal shalih yang sangat dianjurkan dalam Islam. Banyak nash yang menjelaskannya. Seperti perintah Allah untuk bersegera atau berlomba-lomba di dalam melakukan ketaatan, termasuk di dalamnya berlomba-lomba untuk berinfak. Firman Allah dalam surat al-Baqarah (2): 148;

وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا فَاسْتَبِقُواْ الْخَيْرَاتِ أَيْنَ مَا تَكُونُواْ يَأْتِ بِكُمُ اللّهُ جَمِيعاً إِنَّ اللّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Artinya: “Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. al-Baqarah (2): 148)

Dan dalam hadis banyak sekali yang menjelaskan keutamaan berinfak ini. Berikut beberapa di antaranya:

حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ أَنَّ عَبْدَ الرَّحْمَنِ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَثَلُ الْبَخِيلِ وَالْمُنْفِقِ كَمَثَلِ رَجُلَيْنِ عَلَيْهِمَا جُبَّتَانِ مِنْ حَدِيدٍ مِنْ ثُدِيِّهِمَا إِلَى تَرَاقِيهِمَا فَأَمَّا الْمُنْفِقُ فَلاَ يُنْفِقُ إِلاَّ سَبَغَتْ أَوْ وَفَرَتْ عَلَى جِلْدِهِ حَتَّى تُخْفِيَ بَنَانَهُ وَتَعْفُوَ أَثَرَهُ وَأَمَّا الْبَخِيلُ فَلاَ يُرِيدُ أَنْ يُنْفِقَ شَيْئًا إِلاَّ لَزِقَتْ كُلُّ حَلْقَةٍ مَكَانَهَا فَهُوَ يُوَسِّعُهَا وَلاَ تَتَّسِعُ. [رواه البخاري]

Artinya: “Abu az-Zinad menceritakan kepada kami bahwa Abdurrahman menyampaikan kepadanya, ia mendengar Abu Hurairah ra, dan Abu Hurairah ra mendengar Rasulullah saw bersabda: “Perumpamaan orang yang kikir dan orang yang menafkahkan hartanya, bagaikan dua orang yang memakai baju besi dari dada sampai ke bahunya. Adapun orang yang menafkahkan hartanya, dia tidak menginfakkannya melainkan berkembanglah baju besi yang dipakainya, sehingga tertutuplah semua badannya. Sedangkan orang yang kikir, tidaklah dia menginfakkan hartanya sedikitpun melainkan niscaya makin melekatlah lingkaran baju besi itu pada tempatnya. Sehingga dia hendak melebarkan lingkarannya tapi tidak bisa.” (HR. al-Bukhari)

BACA JUGA: Mengedarkan Kotak Infak ketika Khutbah Jumat

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللهُ تَعَالَى فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ … وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لاَ تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ. [رواه البخاري]

Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, dari Nabi saw, beliau bersabda: “Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah swt dengan naungan-Nya pada hari tidak ada naungan kecuali naungan-Nya yaitu (di antara tujuh golongan itu) … dan seseorang yang bersedekah dengan merahasiakannya sampai tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya, serta seseorang yang mengingat Allah dalam kesendirian lalu air matanya bercucuran.” (HR. al-Bukhari)

عَنْ سَعِيدِ بْنِ يَسَارٍعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا وَيَقُولُ اْلآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا. [رواه مسلم]

Artinya: “Diriwayatkan dari Said bin Yasar, dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah saw bersabda: “Setiap pagi datang dua malaikat untuk setiap hamba, dan yang satu berdoa: “Ya Allah, gantilah orang yang menafkahkan hartanya,” dan yang lain berdoa: “Ya Allah, binasakanlah harta orang yang kikir.” (HR. Muslim). Wallaahu a’lam bish-shawab. []

SUMBER: MUHAMMADIYAH

Tags: Hartainfakkeutamaan infaknafkah
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Jika Marah

Next Post

Beside Every Success Man, There Is A Great Woman

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Kesalahan Bersedekah,, Sedekah Shubuh, Hal yang Boleh Tergesa-Gesa, Pintu Rezeki, Cara Lunasi Hutang pada Orang yang Sudah Meninggal, Jenis Sedekah, Uang Suami Milik Istri, hutang, Rezeki, Adab Menangih Utang, hutang, Amalan Pembuka Rezeki, Adab Utang Piutang dalam Islam, Bahaya Berhutang

Bahaya Berhutang

2 Oktober 2023
Jarak Dibolehkannya Mengqashar Shalat, Hukum Mengumumkan Barang Hilang di Masjid

Hukum Mengumumkan Barang Hilang di Masjid

2 Oktober 2023
Syarat Poligami, Salman Al-Farisi, Suami Istri di Bulan Ramadhan, Hikmah di Balik Perintah Poligami,Cara Hadapi Pasangan Selingkuh, Tipe Jodoh, Cara Taubat dari Zina, Hukum Pacaran dalam Islam, Hukum Cerai dalam Kondisi Marah, Macam talak, pacaran, Zina

Suami Lakukan Zina dengan Wanita Lain, Istri Harus Bagaimana?

2 Oktober 2023
Alasan Tidak Shalat Shubuh di Masjid untuk Laki-laki, Shalat Berjamaah, Keutamaan Shalat Shubuh, Keutamaan Sunnah Qabliyah Shubuh, Adab Masuk Masjid, Keistimewaan Sholat Subuh, pintu setan, Keistimewaan Shalat Shubuh, Tempat Dilarang Shalat, Hukum Lelaki Shalat tanpa Peci, Rahasia Shalat Shubuh, Jumlah Rakaat Shalat Tarawih, Shalat Tarawih,, Keutamaan Istighfar setelah Shalat, Mengapa Shalat Membuat Sehat, Amalan setelah Shalat, Istighfar setelah Shalat

Istighfar setelah Shalat

1 Oktober 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Kesalahan Bersedekah,, Sedekah Shubuh, Hal yang Boleh Tergesa-Gesa, Pintu Rezeki, Cara Lunasi Hutang pada Orang yang Sudah Meninggal, Jenis Sedekah, Uang Suami Milik Istri, hutang, Rezeki, Adab Menangih Utang, hutang, Amalan Pembuka Rezeki, Adab Utang Piutang dalam Islam, Bahaya Berhutang

Bahaya Berhutang

Oleh Haura Nurbani
2 Oktober 2023
0

Bahaya berhutang disebutkan langsung oleh Rasulullah. 

Jarak Dibolehkannya Mengqashar Shalat, Hukum Mengumumkan Barang Hilang di Masjid

Hukum Mengumumkan Barang Hilang di Masjid

Oleh Dini Koswarini
2 Oktober 2023
0

Apa hukum mengumumkan barang hilang di masjid?

Syarat Poligami, Salman Al-Farisi, Suami Istri di Bulan Ramadhan, Hikmah di Balik Perintah Poligami,Cara Hadapi Pasangan Selingkuh, Tipe Jodoh, Cara Taubat dari Zina, Hukum Pacaran dalam Islam, Hukum Cerai dalam Kondisi Marah, Macam talak, pacaran, Zina

Suami Lakukan Zina dengan Wanita Lain, Istri Harus Bagaimana?

Oleh Saad Saefullah
2 Oktober 2023
0

Seorang istri mengetahui bahwa suaminya melakukan zina. Apa yang harus dilakukan?

Hewan Kurban, Mengembala

Mengembala, Training Center Kenabian

Oleh Saad Saefullah
2 Oktober 2023
0

Nabi Musa menghilangkan jejaknya dengan mengembalakan kambing di negri Madyan. Takdir Nabi dan Rasul memang harus sebagai menggembala.

Terpopuler

Tidak ada konter tersedia
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.