KASHMIR–Sekira 6000 Muslim Kashmir dilaporkan telah mengungsi di beberapa masjid di distrik Jammu di tengah ketakutan akan serangan oleh kelompok ekstremis Hindu.
Menurut Layanan Media Kashmir, Abdul Majid mengatakan ‘sekitar 2500 hingga 3000 orang ditempatkan di beberapa masjid untuk berlindung. Ini termasuk orang-orang Kashmir yang terdampar serta orang-orang yang tinggal di zona sensitif di distrik Jammu.
BACA JUGA:Â Pasca Shalat Idul Adha, Bentrokan Pecah di Kashmir
“Kami tiba di Jammu pada Ahad (17/2/2019) malam. Khawatir serangan di daerah lain, kami berlindung di Masjid Makkah,” kata Aijaz Ahmed Mir, penduduk Baramulla, yang pergi ke Chandigarh bersama istrinya untuk perawatan medis mengatakan.
Warga Kashmir lainnya, Zahid Salam Wani, mengatakan ia dari distrik Budgam dan melanjutkan studi ke Kolkata.
“Karena situasi yang yang memanas, saya datang ke Jammu dengan kereta api dan berencana untuk pergi ke Srinagar. Saya akan tinggal di Bathindi sementara waktu,” kata Wani.
Pejabat di Kashmir juga meminta orang-orang dari semua komunitas untuk datang ke Bathindi jika mereka merasa tidak aman di tempat lain.
Sementara itu, di Jamia Masjid Khatika Talab, sekitar 1000-1500 orang telah mengungsi. Salman Salaria, seorang penduduk setempat, mengatakan telah membuat semua persiapan yang dibutuhkan, mulai dari makanan hingga tempat tidur. Penduduk setempat menyediakan tabung gas, ransum, dan uang tunai.
BACA JUGA: Panas, India dan Pakistan‘Rebutan’ Kashmir di Gedung PBB
Di Gujjar Nagar, sekitar 1000-1500 orang telah mengungsi. Di India, setelah berbagai laporan tentang Kashmir termasuk pelajar, pedagang dan karyawan diancam akan meninggalkan tempat itu, seorang ahli jantung berusia 42 tahun dari Srinagar, yang telah menghabiskan 22 tahun terakhir bekerja di Kolkata, telah diminta oleh sekelompok orang meninggalkan kota. []
SUMBER: THE NEWS