• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Kamis, 21 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Hilangnya Rasa Takut pada yang Maha Kuasa

Redaktur Saad Saefullah
2 tahun ago
in Renungan
Reading Time: 2min read
0
Hilangnya Rasa Takut pada yang Maha Kuasa

Foto Ilustrasi: Pexels


Oleh: Syifa Fitri
Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta
syifakiftiana@gmail.com

DAHULU ketika diangkat menjadi seorang khalifah, Umar bin Abdul Aziz menyerahkan seluruh harta pribadinya ke baitul mal. Beliau menangis. Air matanya terus mengalir lantaran takut pada azab Allah bila gagal menyejahterakan kaum dhu’afa atau menyalahgunakan amanat yang beliau emban.

Kenapa dahulu sepeti itu dan sekarang berbeda?

Sebab, kini populasi orang yang takut kepada Allah sangat kecil ketimbang takut dengan yang terjadi di hari esok, minggu depan dan seterusnya. Atau bisa dibilang banyak orang yang mengaku mukmin, tubuh dan lisannya sering berkibar-kibar dengan kalimatullah, tetapi pada hakikatnya yang dilakukan tidak seperti yang terlihat.

Kebanyakan hanya sibuk untuk menyiapkan segalanya hanya untuk memastikan hari esok akan baik-baik saja. Mereka takut jika hari esok tidak berjalan sesuai rencana.

Ketakutan-ketakutan ini yang membuat buta hati, sempit pikiran dan efeknya membenarkan segala cara untuk merengkuhnya, termasuk yang telah dilarang oleh Allah.

Ketika ketakutan terus membayangi, kita bisa menciptakan bayang-bayang besar, gelap dan menyeramkan pada diri kita hingga bisa jadi kita menyembah-nyembah masa depan kita. Karena masalah tersebut muncullah korupsi, penipuan, pemalakan, tidak mau untuk membantu sesama yang sedang membutuhkan bantuan dan sebagainya.

Hubbud dunya adalah penyakit yang serius pada hati kita. Walapun Allah telah menuliskan bahwa manusia akan diuji dengan kesenangan-kesenangan yang ada di dunia tetapi Allah juga sudah menjelaskan bahwa semua itu hanyalah kesenangan hidup yang sementara, dan Allah telah menjanjikan yang lebih baik dsbanding dengan kesenangan duniawi.

Maka kita tidak boleh terlena dengan hal-hal yang bersifat duniawi, karena dunia adalah tempat bersinggah.

Seseorang yang masih memiliki naruni sebagai manusia tidak akan tega menyakiti orang lain, merampas hak orang lain, menipu orang, berjanji manis, ataupun korupsi. Seseoarng yang hatinya masih disinari dengan cahaya kemanusiaan tidak akan menampik ajaran-ajaran kemuliaan dan keadaban yang diterangkan dengan terang oleh ayat-ayat Allah.

Seseorang yang masih terawat kesadaran di hatinya tidak akan lupa bahwa dirinya akan mati, bertanggungjawab pada seluruh kelakuannya selama hidup, di hadapan azabNya. Seseorang yang sadar bahwa dirinya hanyalah manusia fana, dhaif dan tiada makna akan merasa takut dengan kebesaran-Nya.

Akan tetapi jika kita lihat dengan apa yang terjadi sekarang ini banyak dari mayoritas manusia hanya gemar mengaku muslim atau mukmin tapi tidak tampak rasa takut kepada Allah. Seolah-olah hidup di dunia hanya kemauan sendiri tanpa ada peraturan. Menipu Allah saja berani, bagaiamana dengan selainnya? Apakah masih ada rasa takut kepada Allah? []

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki dengan tiga orang anak yang menyukai kisah-kisah Nabi dan para sahabat

Related Posts

Permen

Permen

18 Januari 2021
Sempat Dirawat di RS Al Anshar Madinah, Syekh Ali Jaber Kini Kembali ke Indonesia

Menyejukkan, Inilah 20 Nasihat dalam Dakwah Syekh Ali Jaber Semasa Hidupnya

17 Januari 2021
5 Bahan Alami Ini Bisa Putihkan Gigi

Senyum Gadis Itu

16 Januari 2021
Nasihat Syeikh Ali Jaber soal Sedekah Terbaik untuk Ibu yang Sudah Meninggal

Kau Akan dikenang Sebagai Apa?

15 Januari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Bolehkah Berbuka di Rumah Orang yang Hartanya didapat dengan Cara Haram?

Bolehkah Berbuka di Rumah Orang yang Hartanya didapat dengan Cara Haram?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Bolehkah Istri Cemburu?
Keluarga

Bolehkah Istri Cemburu?

Redaktur Yudi
6 menit ago
Muslimah, Ini 6 Prinsip Kelola Uang
Islam 4 Beginner

Jangan Malas Bayar Hutang!

Redaktur Laras Setiani
35 menit ago
Di Tengah Krisis Covid-19, AS-Israel Sepakati Peta Penggabungan Tepi Barat-Israel
Palestina

Berapa Banyak Warga Israel di Tepi Barat?

Redaktur Sodikin
2 jam ago
ibu keguguran
Nasional

Lahir di atas Perahu, Bayi di Kalsel Ini Diberi Nama Siti Noor Banjiriah

Redaktur Eneng Susanti
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add