• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 29 Januari 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Ilmu, Hikmah dan Laku Perbuatan

Oleh Dini Koswarini
4 hari lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Rasulullah Tak Bisa Baca Tulis, akad samsarah, Raqib dan Atid, Pekerjaan yang Dilaknat dalam Islam, hikmah

Foto: Pexels

0
BAGIKAN

Oleh: Enzen Okta Rifai, Lc.
(Alumni perguruan tinggi International University of Africa, Republik Sudan)
[email protected]

DALAM filsafat hidup orang Jawa dikenal istilah, “Ngelmu iku kalakone kanti laku.” Artinya, ngelmu itu adalah ilmu yang sudah menyatu ke dalam tubuh. Dalam terminologi Islam, kita mengenal “hikmah” yang akan melahirkan kebahagiaan (al-sa’adah). Pengertian hikmah bukan semata-mata ilmu yang bersifat teori maupun tumpukan informasi, melainkan pengetahuan yang telah mengejawantah dalam perilaku dan perbuatan manusia.

Di era digital ini, betapa banyak otak-otak manusia yang sibuk menimba dan menimbun pengetahuan, namun berhenti hanya sebatas informasi di kepala, tidak berlanjut menjadi “laku”. Padahal, ilmu bukan semata-mata panduan hidup, tetapi juga panduan bagaimana menjalani hidup dengan baik dan berkah. Di sisi lain, saat ini begitu banyak kita menyaksikan orang-orang berilmu, memiliki banyak informasi, tetapi ketika tidak sanggup “mengeksekusi” pengetahuannya akhirnya menjadi frustasi dan depresi berat.

Betapa banyak sarjana-sarjana kita, baik yang lulusan dalam dan luar negeri, namun merasa kesulitan mendapatkan panggung atau “kavling sosial” hingga tak mampu menerejemahkan ilmunya menjadi laku perbuatan yang bisa mendatangkan “hikmah”. Ilmu yang tertransformasi menjadi “laku” inilah yang membuat seseorang bisa memiliki kualitas “linuwih”. Di pesantren-pesantren di sepanjang pantura Jawa Tengah, kualitas seperti ini disebut “suwuk”, yakni orang-orang yang telah melakoni ilmunya sepanjang hayat hingga layak disebut sebagai guru atau “mursyid”.

ArtikelTerkait

5 Hal Agar Jadi Manusia Sukses Dunia Akhirat

Medsos dan DNA Kaum Inlander

Perjalanan 22 Tahun Transformasi Sistem Pengelolaan Zakat oleh Negara

5 Amalan Agar Sukses Dunia Akhirat

hikmah
Foto: DHgate.com

BACA JUGA: Medsos dan DNA Kaum Inlander

Sentuhan mursyid

Seorang “mursyid” identik dengan figur-figur yang telah menguasai ilmu “alchemy”. Sebagai disiplin ilmu, alkemi jelas sudah terdiskreditkan oleh penemuan kimia modern. Tetapi sebagai “ilmu rohani”, alkemi jelas tidak bisa digantikan oleh ilmu alamiah modern. Alkemi adalah ilmu yang bisa mengubah logam biasa (besi) menjadi logam mulia (emas). Seorang “mursyid” yang mumpuni laiknya seorang ahli alkemi, sebagaimana sentuhan Sunan Bonang yang membuat seorang penjahat yang urakan (Sunan Kalijaga) bisa menjadi luluh hatinya, hingga menyadari kekurangan dan kekhilafannya.

Hikmah adalah ilmu yang bersifat transformatif. Ia dapat mengubah orang biasa menjadi waliullah (insan kamil). Ini tidak terjadi pada ilmu yang berhenti sebagai tumpukan informasi, atau sebatas teori belaka. Hikmah adalah ilmu yang sudah dilakoni, sudah mengalami transformasi menjadi laku, dan dari sanalah kebahagiaan akan memancar.

Sang Alkemis

Dalam novelnya yang terkenal, “Sang Alkemis” (1988), Paulo Coelho menarasikan perjalanan seorang Santiago sampai kemudian berjumpa dengan gadis pujaannya, Fatima. Kita menyaksikan sejarah hidup Santiago, yang tiap langkahnya selalu mengandung makna bagi keseluruhan hidupnya. Bahkan, benda apapun yang dijumpainya, semuanya mengandung pertanda dan kesenyawaan antara satu dengan yang lainnya.

Perjumpaannya dengan tokoh spiritual ulung (sang alkemis) membuat Santiago seakan berhijrah dari manusia jasmani menuju manusia rohani (mistikus). Ini mengingatkan kita pada surah al-Baqarah (269), ketika manusia telah sampai pada fase memperoleh “hikmah” dari Sang Pencipta dan Pengasih, hingga perjalanan hidup manusia seakan lebih memanfaatkan mata batin yang membawanya pada kearifan dan kebijaksanaan.

Sedangkan ilmu yang bersifat wadak dan kasatmata (nadzari), ia akan mudah ditransfer ke dalam otak dan pikiran orang lain. Akan tetapi, ilmu yang mengalami transformasi ke dalam tindakan tak bisa dikatakan sebagai entitas yang bersifat virtual belaka.

Lebih jauh lagi, hikmah adalah pengejawantahan ilmu yang berubah menjadi “laku”, menjadi moral dan akhlak yang sudah menyatu ke dalam tubuh manusia. Suatu kali, Siti Aisyah ditanya oleh seorang sahabat, bagaimanakah akhlak Rasulullah itu. Istri Rasulullah menjawab bahwa akhlak beliau tercermin dalam teks-teks (ilmu) yang termaktub dalam Alquran.

Apa yang dinyatakan Siti Aisyah mengenai akhlak Rasulullah, di dalam filsafat dikenal sebagai “an embodied knowledge”, yakni suatu pengetahuan yang sudah menyatu ke dalam sikap dan perilaku sehari-hari. Ia sudah menempel ke dalam jasad dan tubuh Rasulullah ﷺ.

Jika kita membaca buku tentang bagaimana cara bermain bulutangkis yang baik, kita baru sebatas mempelajari atau memahami ilmu dan teori tentang permainan bulutangkis. Tetapi, seorang Alan Budikusuma atau Susi Susanti yang bermain bulutangkis, mereka bukan sebatas memahami ilmu dan teknik dalam bermain bulutangkis tetapi sudah menyatu ke dalam tubuh. Sama halnya dengan teknik kungfu yang sudah menyatu dalam tubuh Bruce Lee.

guru, Umar bin Khattab, hikmah
Ilustrasi. Foto: Odyssey

BACA JUGA: Kisah Orang Banten Berdoa

Averous (Ibnu Rusyd) justru memparalelkan pengertian hikmah dengan filsafat yang pernah menyatu ke dalam alam pikiran Yunani, termasuk Plato dan Aristoteles. Dengan demikian, Ibnu Rusyd – filsuf muslim yang hidup di abad ke-12 di Andalusia itu – memahami seseorang yang diberi anugerah hikmah (oleh Allah) identik dengan seseorang yang dibekali pemikiran filosofis dalam hidupnya. Dalam tradisi filsafat Islam, seorang filsuf, alias seseorang yang mempelajari dan mempraktikkan hikmah disebut pula sebagai “al-muta’allih”, seseorang yang berusaha untuk terus mendekat dan meneladani sifat-sifat ketuhanan.

Apa yang dinyatakan Ibnu Rusyd, mengandung arti bahwa “hikmah” adalah suatu kebijaksanaan yang lahir karena seseorang bertindak sesuai pikiran dan ilmunya, dan sesuai dengan situasi yang dihadapinya. Tindakan yang bijak, tepat dan terarah, sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi, sejatinya adalah “tindakan ketuhanan” alias akhlak yang sebenar-benarnya akhlak. Seseorang yang telah medapat anugerah hikmah semacam ini, ia mendapatkan kebaikan-kebaikan yang berlimpah. []

Tags: HikmahilmuLaku Perbuatan
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

KH Wahab Hasbullah (Mbah Wahab), Bapak Fikih Peradaban

Next Post

Perlu Diketahui, Inilah 5 Hal yang Perlu Disegerakan

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Agar Jadi Manusia Sukses Dunia Akhirat

5 Hal Agar Jadi Manusia Sukses Dunia Akhirat

27 Januari 2023
JIka ada teman yang ngajak ghibah, tinggalin dia., Hukum Curhat pada Suami Orang, kuliah online, Medsos

Medsos dan DNA Kaum Inlander

23 Januari 2023
zakat

Perjalanan 22 Tahun Transformasi Sistem Pengelolaan Zakat oleh Negara

19 Januari 2023
Amalan Agar Sukses Dunia Akhirat

5 Amalan Agar Sukses Dunia Akhirat

19 Januari 2023
Please login to join discussion

Terbaru

puan

Sekjen PBB Unggah Poster Duet Puan dan Yusril

Oleh Yudi
28 Januari 2023
0

Sementara, di poster lainnya tampak foto Puan bersanding dengan Yusril.

mahasiswa

Mahasiswa UI yang Tewas Ditabrak Mobil Pajero Jadi Tersangka, Ini Penjelasan Polisi

Oleh Yudi
28 Januari 2023
0

Latif menjelaskan, polisi memiliki alasan khusus mengapa Mahasiswa bernama Hasya yang telah meninggal dunia justru ditetapkan tersangka.

manfaat butiran tasbih bagi kesehatan, Nasihat Rasulullah ﷺ , keistimewaan ash-suffah,

Terbukti Ilmiah, Inilah Kekuatan Penyembuh dalam Butiran Tasbih

Oleh Eneng Susanti
28 Januari 2023
0

Namun, tidak banyak muslim yang menyadari manfaat butiran tasbih bagi kesehatan.  

penyakit ‘ain

Mengenal Penyakit ‘Ain, Pencegahan dan Pengobatannya

Oleh Eneng Susanti
28 Januari 2023
0

Semoga kita terhindar dari penyakit ‘ain dan bukan pula pelakunya.

Terpopuler

Mahasiswa UI yang Tewas Ditabrak Mobil Pajero Jadi Tersangka, Ini Penjelasan Polisi

Oleh Yudi
28 Januari 2023
0
mahasiswa

Latif menjelaskan, polisi memiliki alasan khusus mengapa Mahasiswa bernama Hasya yang telah meninggal dunia justru ditetapkan tersangka.

Lihat Lebih

Waspada, 4 Siswa SD di Jakbar Nyaris Jadi Korban Penculikan Sepulang Sekolah

Oleh Yudi
27 Januari 2023
0
penculikan

Namun sebelum aksi dugaan percobaan penculikan itu berlanjut, salah seorang siswa berteriak hingga ketiga terduga pelaku pun kabur.

Lihat Lebih

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications