• Redaksi
  • Iklan
  • Disclaimer
  • Copyright
Selasa, 24 Mei 2022
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result
Home Ibrah

Hidupmu Itu Hanya 3 Hari Saja

by Mila
5 tahun ago
in Ibrah
Reading Time: 2 mins read
0
Foto hanya ilustrasi. Sumber: M Ardiansyah/Islampos

Foto hanya ilustrasi. Sumber: M Ardiansyah/Islampos

BANYAK dari kita yang sering larut dalam kesedihan masa lalunya. Atau mencemaskan masa depan yang belum tentu kita jalani. Hingga akhirnya ia menyia-nyiakan hari ini yang justru penentu masa depan. Janganlah bersedih. Anggap saja diri kita tidak akan hidup kecuali sehari saja, sehingga mengapa kita harus bersedih memikirkan masa lalu dan mencemaskan masa depan?

Dalam sebuah atsar disebutkan: Ketika pagi tiba, janganlah menunggu sore; dan ketika sore tiba, janganlah menunggu datangnya pagi. Artinya, hiduplah dalam batasan hari ini saja. Jangan mengingat-ingat masa lalu, dan jangan pula was-was dengan masa yang akan datang.

Seorang penyair berkata,
Yang lalu telah berlalu, dan harapan itu masih gaib
dan engkau pasti punya waktu di mana engkau harus ada

Menyibukkan diri dengan mengingat masa lalu, dan meratapi kembali kegetiran-kegetiran hidup yang pernah terjadi dan telah berlalu, adalah sebuah ketololan dan kegilaan. Pepatah Cina menyebutkan: “Jangan dulu menyeberangi jembatan sebelum Anda sampai di jembatan itu.”

Artinya, jangan bersikap apriori terhadap kejadian-kejadian yang belum tentu terjadi, sampai Anda benar-benar mengalami dan merasakannya sendiri.

Salah seorang ulama salaf mengatakan: “Wahai anak Adam, hidupmu itu tiga hari saja: hari kemarin yang telah berlalu, hari esok yang belum datang, dan hari ini di mana Anda harus bertakwa kepada Allah!”

Bagaimana orang yang masih menanggung beban berat kesedihan masa lalu dan kecemasan terhadap masa depan dapat hidup tenang hari ini?

Bagaimana mungkin orang yang selalu mengingat-ingat sesuatu yang telah lewat dan telah berlalu akan tenang dalam hidupnya hari ini? Pasalnya, pastilah waktunya akan habis untuk meratapi semua kesedihan yang telah berlalu itu. Dan pada akhirnya, semua itu sama-sama tidak ada gunanya.

Atsar yang berbunyi: Jika pagi tiba, janganlah menunggu sore; dan jika sore tiba, janganlah menunggu hingga waktu pagi, dapat pula diartikan bahwa Anda harus membatasi angan-angan Anda, menunggu ajal yang sewaktu-waktu menjemput Anda, dan selalu berbuat yang terbaik.

Jangan larut dalam kecemasan-kecemasan di luar hari ini. Kerahkan segala kemampuan untuk hari ini. Berbuatlah semaksimal mungkin, dan pusatkan konsentrasi Anda untuk melakukan sesuatu dengan cara meningkatkan kualitas moral, menjaga kesehatan, dan memperbaiki hubungan dengan sesama. []

Referensi: La Tahzan/ Karya: DR. Aidh Al-Qarni/Penerbit: Qisthi Press

 

 

Tags: 3HariHidup
ShareSendShareTweet



loading...
loading...
Previous Post

Pesan Ayam, Keluarga Muslim Ini Malah Diberi Daging Babi

Next Post

Ini Sebab-sebab Disiksa dalam Kubur

Mila

Mila

Related Posts

istri

Pesan Terakhir Istri pada Suami

21 Mei 2022
Alasan Tidak Shalat Shubuh di Masjid untuk Laki-laki, Shalat Berjamaah

Demi Bisa Tunaikan Shalat Berjamaah,Pria Ini Tinggalkan Gaji 30 Juta dan Fasilitas Mewah

19 Mei 2022
akibat Berbuat Maksiat

5 Akibat Berbuat Maksiat

17 Mei 2022
Penghuni Surga Paling Akhir

Penghuni Surga Paling Akhir

16 Mei 2022
Please login to join discussion
Advertisements

Ramadhan

larangan berjima

Bolehkah Menolak Ajakan Suami di Bulan Ramadhan dengan Alasan Banyak Beribadah?

by Saad Saefullah
7:00 pm
0

...

Sunnah Puasa Ramadhan

Sahur dalam Kondisi Junub, Bagaimana?

by Sodikin
11:59 pm
0

...

Ilustrasi Komunitas

Komunitas Taat or Maksiat

by Baehaki
10:01 am
0

...

Fakta Shalat yang Luar Biasa, Shalat Shubuh, Hukum Shalat sambil Memegang Mushaf Al-Quran, Qunut, Janji Allah SWT bagi Orang Beriman

Jumlah Rakaat Shalat Tarawih, Berapa Sebenarnya?

by Ari Cahya Pujianto
10:30 am
0

...

Ilustrasi. Foto: Pexels

Hukum Menunda-nunda Qadha Puasa Ramadhan

by Sodikin
7:32 pm
0

...

ADVERTISEMENT
Facebook Twitter Youtube Pinterest

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.