• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 26 September 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Kisah Haru Sarjana: Berjuang Hidup dengan Menulis

Oleh Saad Saefullah
2 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
menulis Tingkatan Belajar

Foto: Dallas Morning News

0
BAGIKAN

Oleh: Rico Andreano Fahreza
Bogor, Jawa Barat
[email protected]

SEUSAI saya lulus dari Sarjana Teknik Industri Universitas Sebelas Maret pada Oktober 2020, saya pergi merantau ke Jakarta untuk mencari pekerjaan. Tak terasa waktu sudah hampir lima bulan lamanya dan saya masih berjuang mencari pekerjaan untuk kehidupan saya agar lebih mandiri. Lowongan demi lowongan kerja pun saya lamar setiap hari.

Tiada kata menyerah bagi saya untuk terus berjuang mencari pekerjaan. Ratusan kesempatan lowongan kerja dari berbagai perusahaan telah saya lamar, tapi memang belum ada satu pun yang cocok. Yang terpenting bagi saya adalah terus dan terus berusaha keras tanpa kendor.

Dengan dukungan dari kakak saya yang selalu mengajarkan untuk pantang menyerah. Akhirnya disela-sela mencari pekerjaan, saya mencoba untuk melatih menulis. Alhamdulillah kakak saya mendukung saya untuk mengisi waktu dengan kegiatan menulis. Kakak saya selalu memotivasi saya agar tidak takut untuk mencoba menulis dan menekuni kegiatan menulis.

ArtikelTerkait

Handphone, Handphone dan Handphone…

3 Musibah Seorang Manusia

“DemiMu, ya Allah!”, Sekelumit Catatan Perjalanan Seorang Sufi Pemula

Prinsip Tawakal

BACA JUGA: Sarjana Kehidupan

Saya mulai mengikuti berbagai kegiatan kelas kepenulisan lewat grup WA, dengan mentor yang sabar membimbing saya dalam menulis cerpen dan puisi. Di akhir kelas kepenulisan, saya mendapatkan kesempatan untuk menulis cerpen dan puisi bareng mentor.

Saat masih mengikuti kegiatan kelas kepenulisan, saya mulai mencari info-info tentang lomba menulis, baik menulis cerpen maupun menulis puisi. Tanpa berpikir panjang, saya mulai membuat ide-ide yang akan saya tuangkan dan memberanikan diri untuk menulis ide-ide yang ada pada pikiran saya di laptop.

menulis
Foto: Black Women of Brazil

Diawali dengan mengikuti kegiatan Maret Puitis yang diselenggarakan oleh IDN Creation pada Maret 2021, saya memberanikan diri untuk menulis puisi tentang rasa terima kasih saya kepada guru-guru saya yang telah mendedikasikan segenap ilmu kepada saya mulai SD hingga saya lulus dari perguruan tinggi.

Alhamdulillah karya saya lolos dalam 150 karya terbaik setelah saya menerima email pemberitahuan dari IDN Creation. Walau saya tidak juara, tetapi karya saya akan dibukukan dalam antologi puisi. Dari situlah saya mulai terpacu untuk menulis karya cerpen maupun puisi.

Lomba demi lomba pun saya ikuti, baik lomba cipta puisi maupun cerpen. Yang terpenting bagi saya adalah berani mencoba untuk menulis dan tidak takut akan kesalahan dalam menulis. Saat menulis, saya tidak bisa menggunakan diksi semaunya sendiri harus menempatkan diksi sesuai dengan tempatnya.

Tak lupa saya selalu memperhatikan kaidah PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) agar tidak terjadi kesalahan saat menulis, sebab kesalahan sedikit bisa menjadi fatal akibatnya. Saya sangat menikmati menulis, sebab saya bisa mengekspresikan segenap pikiran yang ada dalam diri saya.

Jika tidak ada keberanian dalam menulis, ide-ide ataupun gagasan yang dalam pikiran hanyalah menjadi angan-angan semata dan rugi besar bila potensi dalam menulis tidak tersalurkan. Dengan selalu belajar tentang menulis, saya menjadi yakin percaya diri akan segenap potensi yang ada dalam diri saya.

Bagi saya keraguan akan segala potensi yang dimiliki akan mematikan daya kreativitas. Awalnya saya ragu dan takut untuk menulis, karena takut tulisan saya nanti akan dikritik atau disindir orang. Akan tetapi, semua rasa takut dan ragu yang ada pada diri saya hilang seketika.

Saya lawan rasa takut dan ragu dalam menulis, perkara tulisan itu dikritik maupun disindir sudah saya anggap lumrah. Selama tulisan yang saya buat tidak ada unsur fitnah, kebencian antar golongan ataupun kelompok, dengki, maupun hasad toh tidak ada salahnya untuk berkarya.

Dengan menulis saya akan menebarkan kebaikan-kebaikan kepada semua orang lewat karya tulis saya. Saya yakin dengan berani menulis dan menebarkan kebaikan lewat menulis Insya Allah akan mendapatkan barokah.

Kreativitas untuk mengungkapkan perasaan maupun pengalaman dalam kehidupan bisa dituangkan ke dalam tulisan. Tak lupa saya ketika sebelum menulis, saya mengawali dengan Basmalah dan mengakhiri dengan Hamdalah.

Dengan Basmalah, Allah akan memberi kelancaran saya dalam menjalani kegiatan menulis. Dengan Hamdalah, saya mengucapkan syukur kepada Allah atas nikmat kesehatan dalam menjalani aktivitas menulis.

BACA JUGA:  Keinginan dalam Menulis

Jika menemukan kendala dalam menulis, sejenak saya mulai mengistirahatkan diri dan berdoa kepada Allah atas segala kelancaran dalam menulis. Merasa takut gagal dalam membuat karya tulis adalah sebuah kewajaran, saya pun juga pernah merasa takut gagal dalam membuat karya tulis.

menulis
Foto: Istimewa

Dan saya kikis rasa takut akan gagal dalam berkarya, sebab kegagalan adalah proses menuju kesuksesan. Tidak ada orang yang sukses di dunia tanpa melewati kegagalan terlebih dahulu. Mencobalah untuk menulis dari hal-hal yang kecil yang terkecil, tuangkan ide-ide yang ada dalam sebuah tulisan, dan tetap istiqomah dalam menulis tidak ada kata bermalas-malasan dalam menulis. Semoga kebaikan yang saya tebarkan lewat menulis senantiasa mendapatkan rahmat dan barokah dari Allah Subchanahu Wa Ta’alaa. Aamiin.

Jangan takut untuk menulis, tuangkan segenap gagasan dan ide-ide yang ada dalam pikiran. Dengan menulis menunjukkan potensi kita sebenarnya. Sebarkan kebaikan lewat menulis, Insya Allah segala kebaikan apapun yang kita lakukan akan mendapatkan pahala dari Allah Subchanahu Wa Ta’alaa. Aamiin Ya Robbal ’Aalamiin. []

Tags: Menulis
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Islamposaid Salurkan 45 Nasi Kotak Jum’at Berkah ke Masjid Salapan Bentang dan Para Pekerja Serabutan

Next Post

Jika Memang Berjodoh, Sejauh Apapun Berpisah Nanti juga Nikah

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak Terkenal.

Terkait Posts

Hukum Nonton Film Porno, Pornografi, handphone

Handphone, Handphone dan Handphone…

21 September 2023
Adab Bertakziah, Bahaya Hidup Sengsara, Ciri Orang Munafik, Musibah

3 Musibah Seorang Manusia

15 September 2023
Keutamaan Dzikir Al-Matsurat, Doa, Syarat Terkabulnya Doa, Amalan yang Pahalanya Besar, Cara Hidup Berkah, Kekuatan untuk Selesaikan Masalah, Sabar, prinsip tawakal, Kebahagiaan, Tanda Orang Bertaqwa

“DemiMu, ya Allah!”, Sekelumit Catatan Perjalanan Seorang Sufi Pemula

13 September 2023
Manfaat Bersyukur, Tawakal, Syarat Diterimanya Amal, Hari Kiamat, Perkara Iman, Cara Menenangkan Hati, Golongan Manusia yang Haram Disentuh Api Neraka, prinsip tawakal

Prinsip Tawakal

30 Agustus 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Level Shalat, Syarat Imam Shalat Berjamaah, Fikih Shalat Dhuha, Waktu Terlarang Shalat Dhuha, Tata Cara Shalat Hajat, keutamaan shalat hajat, Sholat Dhuha 4 Rakaat, Syarat Amal Ibadah Diterima Allah, rukun shalat, Keutamaan Doa Iftitah, Ikhlas, Perkara yang Disukai dan Dibenci Allah, tahajud, Shalat Witir, iman, Imam Shalat di Akhir Zaman, Amalan Ringan Berpahala Besar, Shalat Dhuha, Keutamaan Shalat Tahajud, Hukum Doa Iftitah dalam shalat, Ustadz Adi Hidayat, Tingkatan Khusyuk dalam Shalat, Hukum Shalat tanpa Peci, Waktu Terlarang Shalat Dhuha, Shalat Sunnah Qabliyah Shubuh,, Tempat Dilarang Shalat, Hukum Lelaki Shalat tanpa Peci, shalat dhuha, Adab Sebelum Shalat, Batas Waktu Shalat Dhuha, Jumlah Rakaat Shalat Witir, Keutamaan Shalat Sunnah, shalat dhuha,,Rukun Islam, Hukum Muslim Meninggalkan Shalat Fardhu, Cara Menenangkan Hati, Sedang Shalat Dipanggil Orang Tua,, Hukum Tahajud setelah Witir, Keutamaan Shalat Sunnah, Prasangka Baik pada Allah, Hukumnya Hanya Membaca Surat Al-Ikhlas dalam Shalat Tahajud, Cara Membersihkan Jiwa, Shalat Tahajud

Hukum Hanya Baca Surat Al-Ikhlas setelah Fatihah Ketika Shalat Tahajud

Oleh Haura Nurbani
25 September 2023
0

Apa hukum shalat tahajud hanya membaca Surat Al-Ikhlas saja setelah membaca Al-Fatihah?

Foto: Unsplash

Hukum Makan dan Minum di Kamar Mandi

Oleh Haura Nurbani
25 September 2023
0

Apa hukum makan dan minum di kamar mandi?

Kelebihan Sekolah Alam

5 Kelebihan Sekolah Alam Purwakarta

Oleh Dini Koswarini
25 September 2023
0

Di sini, aku akan membahas kelebihan bersekolah di Sekolah Alam Purwakarta, tempat aku belajar.

6 Musuh Anak Milenial yang Berbahaya 1 Menulis

6 Musuh Anak Milenial yang Berbahaya

Oleh Dini Koswarini
25 September 2023
0

Di balik kemudahan yang ada di zaman sekarang, sesungguhnya ada musuh anak milenial yang mengincar.

Terpopuler

Tidak ada konter tersedia
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.