• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 29 November 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Hidup Adalah Soal Bergesernya Ujian

Oleh Ari Cahya Pujianto
3 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
tanda dengki, Laa ilaa-ha illallaah

Foto: Pexels

0
BAGIKAN

Oleh: Aditya Budi
[email protected]

ADA yang hidup dengan kemudahan, kecukupan, keberlimpahan dan seakan semuanya serba dimudahkan.

Namun tak sedikit pula yang merasa bahwa hidup ini begitu melelahkan, peluh keringat dan tetesan air mata selalu menyertainya.

Merasa semuanya seakan tidak sesuai dengan harapan, merasa doa-doanya tak kunjung dikabulkan. Merasa bahwa semuanya serba sulit, penuh rasa kecewa, sedih dan hampir-hampir putus asa.

ArtikelTerkait

Manusia Berlagak Tuhan oleh Utsadz Felix Siauw

Maka Berdzikirlah …

Fabiayyi aala ‘i Rabbi-kumaa Tukadzdzibaan, Bersyukurlah dan Jangan Dustakan Nikmat Allah!

Aku Tidak Akan Pernah Melupakan

Manusia diciptakan dengan segala fitrah yang melekat padanya. Perasaan-perasaan itu semua akan selalu ada dan menggenap pada setiap jiwa. Segala kejadian dan peristiwa yang ada dalam hidupnya yang sedikit banyak akan menjadi faktor penentu apakah ia sedih atau bahagia, apakah ia kecewa, marah atau ikhlas dan penuh kemaafan. Apakah ia menerima atau sebaliknya menghujat Tuhannya, meski hanya dalam hati.

BACA JUGA: Ujian Tergantung Kadar Keimanan

Lantas apakah yang membedakan semua itu. Yang membedakan adalah bagaimana seseorang mempersepsi tentang arti dan nilai dari hidup itu sendiri. Mengelola hati sebagai sumber utama respon manusia akan setiap peristiwa dalam hidupnya.

Al-Quran telah banyak mengingatkan kita semua bahwa kehidupan ini senyatanya adalah senda guru belaka, permainan dan negeri akhirat adalah yang sebenarnya (QS. Al-Ankabut : 64).

Anehnya kita semua sudah mengetahui bahwa ini semua hanya permainan namun banyak yang terlena karena dunia. “Permainan” bukan untuk diremehkan, justru Allah dan Rasul-Nya mengingatkan kita untuk menseriuskan dan membesarkan untuk semua perkara. Yaitu amal-amal yang selalu kita niatkan untuk merengkuh ridha-Nya.

Namun secara bersamaan anggaplah semua hanya permainan, yaitu untuk urusan-urusan dunia yang banyak mengecewakan dan membuat sedih hidup kita.

Ali bin Abi Thalib r.a pernah berucap bahwa, “Emas akan diuji dengan api apakah ia murni atau tidak”. Sedang dalam Risalah Al-Musytarsyidin, Abu Harits Al-Muhasibi (w. 243 H) mengetengahkan maksud dari ucapan tersebut dengan menukil perkataan Al-Fairuz Abadi, bahwa terkadang Allah memberikan kesenangan kepada hamba-Nya agar ia bersykur. Dan terkadang Allah juga menimpakan kesusahan kepada hamba-Nya apakah ia mampu bersabar. Jadi baik itu pemberian kesenangan dan kesusahan semuanya adalah ujian.

Para ulama menafsir bahwa ujian terhadap kesusahan sesungguhnya lebih mudah untuk dilewati (dengan bersabar) dari pada ujian dalam bentuk kesenangan. Sehingga Umar bin Khatab r.a. pernah berkata, “Ketika kami diuji dengan kesusahan kami bersabar. Namun ketika diuji dengan kesenangan kami tidak bisa bersabar.”

BACA JUGA: 3 Inti Utama Kehidupan

Bersabar yang terakhir yang dimaksud Umar r.a tentu saja adalah tidak mampunya untuk bersabar (bersyukur) dalam limpahan kenikmatan dunia.

Maka perkara hidup sejatinya adalah perkara bergesernya ujian. Sebagaimana kita melihat kisah Yusuf ‘alaihissaslam yang bergeser dari ujian satu ke ujian yang lainnya. Dari usia belia hingga ia memiliki jabatan dunia.

Dari kesedihan yang seakan tak berkesudahan hingga memperoleh kemewahan yang didambakan. Bahkan Nabi Yusuf ‘alaihissalam berkata ketika difitnah oleh peristiwa Zulakha, “Wahai Rabbku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku.” (QS. Yusuf : 33). Lantas apa sikap Nabi Yusuf ‘alahissalam ? Ia bersabar dalam kesedihan dan ia bersyukur, salah satunya dengan memaafkan semua kedzaliman saudara-saudaranya atas dirinya kala itu.

Maka jika direnungkan kembali kita semua sejatinya beralih dari kondisi ujian satu ke yang lainnya tanpa terkecuali. Untuk yang masih lajang dan belum menikah barangkali ujiannya yang paling berat adalah godaan syahwat yang masih cenderung labil. Ia dijuji pula dengan kegelisahan perihal jodoh yang tak kunjung datang atau barangkali ikhtiar yang masih belum membuahkan hasil.

Ketika sudah menikah maka ia akan diuji dengan perkara yang berlainan pula. Perihal rumah tangga dan dambaan lahirnya seorang buah hati. Ketika sudah memiliki anak, lahir pula ujian yang berbeda tentang anak.

Ikhtiar yang tak mudah menjadikan anak yang shalih/ah. Pun begitu seterusnya bergeser dari ujian yang satu ke ujian yang lain. Dari usia baligh hingga lansia manusia akan terus senantiasa mendapatkan ujian, siapapun itu.

Dari semua hal itu muaranya adalah satu apakah ia mampu bersabar dan/atau bersyukur. Ia bersabar dengan kondisi kemiskinan, sakit, kehilangan, kesedihan dan lain hal serupa. Atau apakah ia bersyukur dengan segala keberlimpahan materi duniawi, kesehatan dan kemudahan segala urusan.

BACA JUGA:  Ujian dalam Ketaatan dan Kenikmatan

Ketika ia tak bersyukur (kufur nikmat) artinya ia dinilai tak sabar pula dengan ujian tersebut – ia terlena dengan semua itu. Sebaliknya ketika susah dan sedih ia yang tak bersabar artinya juga tak bersyukur bahwa sejatinya Allah sedang membersihkan dosanya, menaikan drajatnya atau barangkali banyak kebaikan yang Allah hendak berikan di balik semua kesusahan dan kesedihan itu.

Sehingga bisa dikata bahwa semua ujian pada hakikatnya harus disikapi dengan sabar sekaligus syukur. Tak perlu merasa iri dengan kondisi orang lain, yakinlah semua tetap pada ujiannya masing-masing.

Yang terpenting adalah bagaimana kita harus selalu berusaha berprasangka baik kepada-Nya dan senantiasa meminta pertolongan kepada-Nya. Wallahu ’alam bishshawab. []

Tags: KehidupanKesedihanujian
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Penyamar Yahudi Menyusup dan Curi Dokumen Palestina

Next Post

Setiap Orang yang Sah Melakukan Shalat Fardhu, Sah Juga Melakukan Shalat Sunnah?

Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Terkait Posts

Dosa Besar, Sifat Sumber Dosa, Jin, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah,, Pintu Setan,,, Orang yang Tak Dapat Mencium Bau Surga, Tanda Kematian, syahwat, istighfar, Fitnah, Tuhan

Manusia Berlagak Tuhan oleh Utsadz Felix Siauw

27 November 2023
Perkara Iman, Amalan di Akhir Ramadhan, Doa Agar Terhindar dari Fitnah Dajjal, Tips Agar Selalu Ditolong Allah, Sifat Manusia yang Dicintai Allah, Semua kitab samawi yang lain turun secara spontan dan sekaligus kepada Nabi yang menerima., Perintah Ikhlas dalam Al-Quran, Niat, Kekuatan untuk Selesaikan Masalah, Berdoa, Sufi, Keutamaan Takwa, Amalan Ikhtiar Penghapus Dosa, Rukun Islam, Harta Simpanan yang Paling Baik, Orang Baik, Berdzikirlah

Maka Berdzikirlah …

25 November 2023
Hukum Wudhu Sambil Telanjang, nikmat

Fabiayyi aala ‘i Rabbi-kumaa Tukadzdzibaan, Bersyukurlah dan Jangan Dustakan Nikmat Allah!

25 November 2023
Pelajaran dari Gaza, Dunia

Aku Tidak Akan Pernah Melupakan

24 November 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Suami Dayyuts, Penyebab Istri Durhaka, puisi, muslimah baper, hukum Menghias Diri bagi Wanita, Khuwailid, kecantikan, Ciri Wanita Penghuni Surga

4 Ciri Wanita Penghuni Surga

Oleh Dini Koswarini
29 November 2023
0

Tak jarang kita mencari sosok ideal yang kita jadikan qudwah atau teladan bagi kita. Ada beberapa ciri wanita penghuni Surga.

Mengharukan, Surat dari Tahanan asal Israel kepada Tentara Hamas 1

Mengharukan, Surat dari Tahanan asal Israel kepada Tentara Hamas

Oleh Saad Saefullah
29 November 2023
0

Dia mengaku merasa seolah-olah Anda semua adalah temannya, dan bukan hanya sekedar teman, tetapi seperti kekasih yang sangat baik..

anies

Anies Singgung Masih Banyak Kota Tak Punya Kendaraan Umum saat Naik KRL

Oleh Yudi
29 November 2023
0

Anies mengatakan berpergian menggunakan kendaraan umum juga dinilai lebih murah dibandingkan dengan kendaraan pribadi.

hamas, gaza

Sandera Israel di Gaza Dibebaskan, Tulis Surat Terima Kasih bagi Hamas

Oleh Yudi
29 November 2023
0

Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, membagikan surat Aloni itu ke publik melalui akun resmi Telegram-nya pada 27 November kemarin.

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih

Alquran Sebut Maryam Saudara Perempuan Harun, Apakah Ibunda Nabi Isa Itu Hidup Semasa dengan Nabi Musa?

Oleh Eneng Susanti
20 Desember 2020
0
Cinta Abu Hurairah

Tentu saja para ulama berbeda pendapat dalam masalah siapakah yang dimaksud dengan Harun dalam ayat tentang Maryam itu

Lihat Lebih

7 Keteladanan Aisyah

Oleh Haura Nurbani
29 Juli 2022
0
Wanita Kenapa Perempuan Suka Gosip, Keteladanan Aisyah, Aisyah, Al-Khansa, kecerdasan aisyah

Ada banyak keteladanan Aisyah yang bisa kita contoh dalam kehidupan sehari-hari.

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist