• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Minggu, 7 Maret 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Hasil Penelitian: Selama Pandemi di AS dan Eropa, Respon Positif terhadap Muslimah Bercadar Meningkat

Redaktur Eneng Susanti
2 minggu ago
in Dunia
Reading Time: 2min read
0
Kasus Penarikan Cadar di Tangerang akan Masuk Ranah Hukum

Ilustrasi. foto: The Independent

AMERIKA SERIKAT–Hasil penelitian menunjukkan adanya respon positif terhadap muslimah bercadar di Amerika Serikat dan Eropa selama masa pandemi virus corona.

Anna Piela, peneliti keagamaan dan gender Universitas Northwestern, Amerika Serikat (AS), mengatakan bahwa muslimah di Barat yang mengenakan cadar mendapatkan respons lebih positif selama pandemi Covid-19.

Dikutip dari The Conversation, Kamis (4/2/2021), Piela telah melakukan penelitian terhadap 40 muslimah. Penelitian tersebut dia paparkan dalam bukunya berjudul ‘Mengenakan Cadar: Perempuan Muslimah di Inggris dan AS’ yang baru saja terbit.

BACA JUGA: Hukum Cadar dalam Syariat Islam

Dia mewawancarai 11 muslimah pada April 2020 saat penggunaan masker menjadi aturan di AS. Kemudian pada Januari 2021, dia kembali melakukan studi terhadap 16 muslimah, tentang pengalaman mereka mengenakan cadar selama setahun atau sejak awal wabah virus corona.

Dia mendapati, para muslimah tidak terlalu merasa khawatir mengenakan cadar saat berjalan-jalan di tempat umum, di tengah orang-orang yang menggunakan masker.

Beberapa muslimah tetap mengenakan masker di balik cadar, sementara lainnya menggunakan bahan yang lebih tebal sebagai pengganti masker.

Sebelum adanya pandemi atau pada 2013, hasil penelitian Piela terhadap muslimah bercadar menunjukkan mereka cenderung mendapat perlakuan tak menyenangkan, seperti prasangka buruk di ruang publik hingga di tempat kerja.

Lebih dari 80 persen muslimah yang diwawancarai mengatakan mereka mengalami beberapa pelecehan di depan umum, seperti tatapan permusuhan, komentar negatif, bahkan ada yang merobek cadar mereka hingga mengalami kekerasan fisik. Namun, hal itu berkurang selama pandemi.

Muslimah yang mengenakan cadar di AS dan Eropa mengaku mendapat reaksi jauh lebih positif selama masa pandemi. Prasangka hingga pelecehan jarang ditemukan. Para muslimah menyebut hal ini adalah harapan sosial baru terhadap perspektif penggunaan cadar.

BACA JUGA: Artis Malaysia Neelofa Jadi Satu-Satunya Wanita Bercadar di Daftar 100 Bintang Asia-Pasifik Paling Berpengaruh Versi Forbes

“Jumlah kami sangat sedikit, kami sering mendapat komentar sebagai ancaman bagi masyarakat, karena kami menutupi wajah. Sekarang argumen itu terasa hilang. Saya berharap sentimen ini tidak muncul lagi usai pandemi,” kata seorang muslimah dari Illinois.

“Saya merasa ini merupakan kesempatan sempurna bagi muslimah untuk mulai mengenakan cadar. Saya masih mencoba-coba menggunakan cadar sebelumnya, tapi sekarang, sejak Covid-19, saya memakai cadar secara utuh,” kata responden lainnya.

Namun larangan penggunaan cadar wajah di beberapa negara masih menjadi perhatian, seperti di Prancis dan Quebec, Kanada. Ditambah dengan Swiss yang akan melakukan referendum aturan serupa pada pada 7 Maret 2021. []

Loading...

SUMBER: THE CONVERSATION

Tags: AScadarEropainggrismuslimahpenelitian
Eneng Susanti

Eneng Susanti

Related Posts

Dunia Berduka atas Meninggalnya Wartawan Muslim Wanita asal Somalia, Hodan Nalayeh

Nama Jurnalis Muslim Hodan Nalayeh Terpilih sebagai Nama Baru Sebuah Sekolah di Kanada

6 Maret 2021
Ada Rencana Referendum tentang Cadar di Swiss, Ini Reaksi Muslim

Ada Rencana Referendum tentang Cadar di Swiss, Ini Reaksi Muslim

5 Maret 2021
Inilah Situs-Situs yang Pernah Berdiri di Bukit Suci Yerusalem

Persatuan Cendikiawan Muslim Kampanyekan Peringatan Pekan Internasional Yerusalem

4 Maret 2021
Kepolisian Inggris Perkenalkan Model Hijab untuk Polwan

Kepolisian Inggris Perkenalkan Model Hijab untuk Polwan

4 Maret 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
2 Ciri Fisik Penghuni Surga

Kata Ibnu Taimiyah, Sesungguhnya di Dunia Ini Terdapat Surga

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Dosen Universitas Bangladesh Masuk Islam setelah Lakukan 29 Tahun Penelitian
Mualaf

Dosen Universitas Bangladesh Masuk Islam setelah Lakukan 29 Tahun Penelitian

Redaktur Eneng Susanti
44 menit ago
Bolehkah Bersumpah dengan Selain Nama Allah?
Kolom

Apa Standar Kebenaran dalam Berislam?

Redaktur Yudi
1 jam ago
Sakit adalah…
Motivasi

Wasiat Pria Kaya Sebelum Meninggal pada 2 Anaknya

Redaktur Sodikin
2 jam ago
5 Makanan saat Haid yang Harus Anda Tahu
Tahukah Anda

Makan Buah Ini Bisa bikin Perut Rata

Redaktur Laras Setiani
3 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add