BERIKUT adalah cara membedakan uang palsu dan uang asli, terutama uang rupiah, berdasarkan ciri-ciri keamanan yang sudah disediakan oleh Bank Indonesia (BI). Ini penting agar kita tidak tertipu atau jadi korban peredaran uang palsu.
✅ 1. Dilihat (Perhatikan tampilan fisik uang)
Perhatikan beberapa hal berikut:
Gambar utama, angka nominal, dan elemen desain lainnya tampak jelas dan terang.
Warna tidak pudar atau terlalu mencolok.
Terdapat benang pengaman yang bisa terlihat samar di dalam uang (pada pecahan tertentu).
BACA JUGA: Cara Mengatur Keuangan dengan Budjet 4 Juta dalam Sebulan untuk Keluarga
✅ 2. Diraba (Rasakan tekstur uang)
Uang asli punya tekstur khusus yang bisa dirasakan dengan jari:
Teks “Bank Indonesia”, gambar pahlawan, angka nominal, dan ornamen tertentu terasa kasar/bertekstur timbul.
Permukaan uang terasa lebih kaku dan tidak mudah lecek dibanding uang palsu.
✅ 3. Diterawang (Cek dengan sinar terang)
Saat uang diterawang ke arah cahaya:
Terlihat gambar watermark berupa wajah pahlawan (sama dengan gambar utama).
Terdapat benang pengaman dan tanda rectoverso (gambar saling isi di depan-belakang yang membentuk angka nominal bila diterawang).
✅ 4. Fitur Tambahan Modern
UV (Ultra Violet): Uang asli akan menyala pada bagian tertentu jika disinari lampu UV.
Kode tunanetra (Blind Code): Terdapat tanda khusus timbul untuk membantu tunanetra mengenali nominal uang.
❌ Ciri-Ciri Uang Palsu:
Warna mudah luntur atau pudar.
Tekstur licin, tidak ada bagian yang terasa timbul.
Tidak ada watermark saat diterawang.
Tidak menyala saat disinari UV.
Gambar terlihat buram dan tidak detail.
BACA JUGA: Cara Mengatasi Stres di Tempat Kerja
🎯 Tips Tambahan:
Selalu biasakan 3D: Dilihat, Diraba, Diterawang.
Jika ragu, bandingkan dengan uang yang sudah kamu yakini asli.
Jangan menerima uang yang mencurigakan, apalagi dalam jumlah besar.
Laporkan ke pihak berwajib jika menemukan uang palsu. []