SINGAPURA—Halimah Yakob dipastikan akan menjadi presiden Singapura berikutnya. Presiden perempuan dan berhijab pertama Singapura ini akan mengantikan Tony Tan, yang telah menjabat sebagai presiden Singapura selama enam tahun.
Seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin (11/9/2017), Departemen Pemilu Singapura (ELD) menerapkan Halimah sebagai pemenang setelah menyisihkan dua orang rivalnya yakni Farid Khan Ketua Bourbon Offshore Asia Pacific dan Salleh marican yang merupakan Kepala Eksekutif Second Chance Properties Mohamed. Keduanya dinilai tidak memenuhi standar ELD.
Rencananya, ELD bakal menyampaikan penetapan resmi pelantikan Presiden pada Rabu 13 September 2017 di markas Asosiasi Rakyat di King George’s Avenue. Halimah Yakob akan memulai masa jabatannya pada Kamis, keesokan harinya.
Sosok Halimah Yakob pun sontak menyedot perhatian bukan hanya di negeri berpenduduk 5,6 juta jiwa itu, tetapi juga bagi warga dunia.
Berikut lima fakta menarik presiden kedelapan Singapura Halimah Yakob:
1. Halimah menjadi presiden perempuan pertama Singapura dari etnis Melayu yang selama ini langka jadi pemimpin negeri Merlion. Ia juga menjadi presiden perempuan berhijab pertama di Singapura dan di dunia.
2. Menjadi yatim pada usia delapan tahun saat sang ayah -seorang Muslim India yang bekerja sebagai penjaga keamanan pada pemerintah, meninggal dunia. Kepergian ayahanda membuat keluarganya harus meninggalkan perumahan khusus untuk pegawai pemerintah sehingga mereka terpaksa menumpang di rumah keluarga besar.
3. Sepeninggal sang ayah, ibunda Halimah berjualan nasi padang yang dibantu Halimah kecil dengan membersihkan meja, mencuci piring, hingga melayani pelanggan. Hasil didikan ibunya membuat Halimah menjadi sosok pekerja keras dan sederhana.
4. Halimah melanjutkan pendidikan ke Universitas Singapura dan lulus dengan gelar sarjana hukum pada tahun 1978. Dari lima bersaudara hanya Halimah yang mengenyam pendidikan tinggi.
5. Pada 2011, Halimah menjadi Menteri Negara di Kementerian Pengembangan Masyarakat, Pemuda dan Olahraga. Dua tahun kemudian Halimah ditunjuk sebagai ketua DPR perempuan pertama di Singapura.
Oleh banyak kalangan, sosok Halimah yang sederhana dan pekerja keras dianggap mampu menyatukan beragam kaum di Singapura mulai dari masyarakat Melayu, India, Cina dan lainnya. Dia pun menerima banyak penghargaan salah satunya Singapore Women’s Hall of Fame pada 2014.
Halimah menjadi orang keturunan Melayu kedua yang memimpin Singapura setelah Yusof Ishak (kelahiran Padang), presiden pertama Singapura dari tahun 1965 –1970. []