• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 10 Desember 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Hakikat Iman Itu Ada 4 Perkara

Oleh Laras Setiani
2 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Hakikat Iman Itu Ada 4 Perkara 1 iman
0
BAGIKAN

IMAN itu perkataan dan perbuatan. Demikian pengertian iman yang disampaikan oleh Imam Al-Muzani dalam Syarhus Sunnah karyanya.

Imam Al-Muzani rahimahullah berkata, “Iman itu perkataan dan perbuatan, bersama dengan keyakinan dalam hati, ucapan dalam lisan, dan amalan dengan anggota badan.”

BACA JUGA: Perkuat Imun dan Iman saat Isoman, Ustad Adi Hidayat Beri Bantuan Paket Vtamin dan Buku Islami untuk Warga Jabar Lewat Pemprov

Iman secara bahasa dan secara istilah

Hakikat Iman Itu Ada 4 Perkara 2 iman
Foto: pinterest

Pembahasan kali ini membahasan tentang masalah iman. Iman secara bahasa diambil dari kata aman, tenang, dan membenarkan. Jadi iman bukan sekadar tashdiq (membenarkan). Iman itu membenarkan disertai dengan rasa tenang. Sebagaimana perkataan dalam surah Yusuf,

ArtikelTerkait

Hukum Gunakan Tissue untuk Istinja

As-Sabiqun Al-Awwalun, Sahabat-sahabat Nabi Pertama yang Masuk Islam

6 Keutamaan Memuliakan Anak Yatim

4 Dzikir Penghapus Dosa

“Dan kamu sekali-kali tidak akan percaya kepada kami, sekalipun kami adalah orang-orang yang benar.” (QS. Yusuf: 17)

Secara istilah, iman adalah perkataan dengan lisan, keyakinan dalam hati, amalan dengan anggota badan. Tidak disebut beriman kecuali dengan ucapan. Tidak manfaat ucapan kecuali dengan beramal. Tidak amalan kecuali menjalankan diin (sunnah Nabi). Ketiga hal ini saling melazimkan. Ketiga hal ini saling terkait.

Sebagaimana hadits dari An-Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah SAW bersabda, “Ingatlah di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka seluruh jasad akan ikut baik. Jika ia rusak, maka seluruh jasad akan ikut rusak. Ingatlah segumpal daging itu adalah hati (jantung).” (HR. Bukhari, no. 2051 dan Muslim, no. 1599)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Sudah diketahui bahwa iman itu menetapkan, tidak hanya membenarkan. Iqrar (menetapkan) ini di dalamnya terdapat perkataan hati, yaitu membenarkan, juga amalan hati, yaitu tunduk.” (Majmu’ah Al-Fatawa, 7:638)

Imam Syafi’i rahimahullah berkata dalam kitabnya Al-Umm dalam Bab “Niat dalam shalat, di mana shalat tidaklah sah kecuali dengan niat, alasannya adalah hadits Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu,dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ’Sesungguhnya setiap amaln tergantung pada niat’. Kemudian Imam Syafi’i rahimahullah berkata, “Berdasarkan ijmak dari sahabat dan tabi’in setelahnya dan siapa saja yang didapati dari mereka, mereka berkata, ‘Iman itu perkataan, perbuatan, dan niat. Salah satu tidaklah sah kecuali bersama dengan lainnya.’” (Majmu’ah Al-Fatawa, 7:209)

Imam Al-Bukhari rahimahullah berkata, “Aku pernah bertemu dengan seribu ulama dari ahli hijaz, Makkah, Madinah, Kufah, Bashrah, Washith, Baghdad, Syam, Mesir, aku bertemu mereka berulang kali dari kurun ke kurun, mereka tidaklah berselisih dalam menyatakan bahwa iman itu perkataan dan perbuatan, hal ini berdasarkan firman Allah SWT,

‘Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.’ (QS. Al-Bayyinah: 5).”

Ibnu ‘Abdil Barr rahimahullah berkata, “Para ulama pakar fikih dan hadits bersepakat bahwa iman adalah perkataan dan perbuatan. Tidak ada amalan kecuali dengan niat. Iman menurut mereka bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan maksiat. Ketaatan menurut mereka adalah bagian dari iman, kecuali yang menyelisihi hal ini adalah Imam Abu Hanifah dan sahabatnya yang berpendapat bahwa ketaatan tidak dinamakan iman. Mereka berkata bahwa iman hanyalah tashdiq dan iqrar. Sebagian mereka menyatakan iman ditambahkan adanya makrifah di dalamnya.” Lihat At-Tamhid karya Ibnu ‘Abdil Barr, 9:238.

Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Iman menurut pengertian syar’i tidaklah bisa terwujud kecuali dengan adanya keyakinan (i’tiqod), perkataan dan perbuatan. Demikian definisi yang disampaikan oleh kebanyakan ulama. Bahkan Imam Syafi’i dan Imam Ahmad bin Hambal serta Abu ‘Ubaid juga ulama lainnya bersepakat bahwa iman adalah perkataan dan perbuatan, bisa bertambah dan berkurang.” (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim pada surah Al-Baqarah ayat 2).

Imam Al-Baghawi dalam Syarhus As-Sunnah berkata, “Para sahabat dan tabi’in serta ulama Ahlus Sunnah sesudahnya sepakat bahwa amalan termasuk bagian dari iman. Mereka berkata bahwa iman adalah perkataan, perbuatan, dan akidah (keyakinan).” (Syarh As-Sunnah, 1:38)

Sahl At-Tusturiy pernah ditanya tentang iman, apa itu iman? Sahl menjawab, “Iman adalah perkataan, perbuatan, niat dan mengikuti ajaran Nabi. Karena perkataan dan amalan tanpa didasari niat, maka itu termasuk kemunafikan. Jika perkataan, amalan, dan niat tanpa disertai tuntunan Nabi, maka itu adalah bid’ah.” (Majmu’ Fatawa karya Ibnu Taimiyah, 7:171)

Hakikat iman

Hakikat Iman Itu Ada 4 Perkara 3 iman
ilustrasi.foto: snapshot

Imam Al-Muzani mengatakan bahwa iman itu, “Iman itu perkataan dan perbuatan, bersama dengan keyakinan dalam hati, ucapan dalam lisan, dan amalan dengan anggota badan.”

Dari pengertian beliau rahimahullah, disimpulkan bahwa hakikat iman itu ada empat perkara:

Pertama: Perkataan hati yaitu pembenaran dan keyakinan.

Kedua: Perkataan lisan, yaitu mengucapkan dua kalimat syahadat.

Ketiga: Amalan hati, yaitu niat, ikhlas, cinta, patuh, menerima, dan tawakkal kepada Allah.

Keempat: Amalan lisan dan anggota badan, yaitu membaca Al-Qur’an, berdzikir, amalan anggota badan, berdiri shalat, dan rukuk.

Beberapa keyakinan dalam masalah iman

BACA JUGA: 8 Penyebab Lemahnya Iman Seseorang

  1. Ahlus Sunnah wal Jama’ah: Iman adalah keyakinan dalam hati, perkataan dalam lisan dan amalan dengan anggota badan.
  2. Murji’ah: Iman adalah keyakinan dalam hati dan ucapan di lisan saja.
  3. Karomiyah: Iman adalah ucapan di lisan saja.
  4. Jabariyyah: Iman adalah pengenalan dalam hati saja.
  5. Mu’tazilah: Iman adalah keyakinan dalam hati, ucapan dalam lisan, dan amalan anggota badan. Namun ada sisi yang membedakan Mu’tazilah dan Ahlus Sunnah. Mu’tazilah menganggap bahwa pelaku dosa besar hilang darinya cap iman secara total dan kekal di neraka. Sedangkan Ahlus Sunnah, pelaku dosa besar masih diberi cap iman, akan tetapi ia dikatakan kurang imannya dan tidak kekal dalam neraka jika memasukinya. []

SUMBER: RUMAYSHO

Tags: amalhatiimanPerbuatanperkataan
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Hukum Menyakiti Binatang

Next Post

8 Larangan untuk Wanita Ketika Haid

Laras Setiani

Laras Setiani

Terkait Posts

Hukum Gunakan Tissue untuk Istinja

Hukum Gunakan Tissue untuk Istinja

10 Desember 2023
Nabi Sulaiman, Kecerdasan Nabi Sulaiman, Fakta Nabi Dzulkifli, Umar bin Khattab, Abu Jahal, Abu Dzar Al-Ghifari, Fakta Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar Ash-Shiddiq, Rasulullah, Utsman bin Affan, Keutamaan Utsman bin Affan, Nabi Musa, Nabi Khidir, Umar bin Khattab, Abu Hurairah, Ali bin abi Thalib, umar bin khattab, Said bin Amir, Mukjizat Nabi di Gua Tsur, Nabi Ishaq, Ustman bin Affan, Utsman bin Affan, Abdullah ibn Umar, Nabi Ibrahim, Umar bin Khathab. Ashabul Kahfi, Saad bin Abi Waqqash, Ali bin Abi Thalib, Abu Qilabah, Kehebatan Umar bin Khattab, Imam Hasan Al-Bashri, Nabi Adam, Kisah Maryam, Perang Jamal, Ali bin Abi Thalib, Sahabat Nabi

As-Sabiqun Al-Awwalun, Sahabat-sahabat Nabi Pertama yang Masuk Islam

9 Desember 2023
Arti Kata Tabarakallah, Keutamaan Memuliakan Anak Yatim

6 Keutamaan Memuliakan Anak Yatim

9 Desember 2023
Hak dan Kewajiban Seorang Muslim, sabar, Dzikir

4 Dzikir Penghapus Dosa

9 Desember 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Waktu Bersiwak, Cara Rasul Memakai Siwak, Hadist tentang Kebersihan, Keutamaan Bersiwak

Cara Rasul Bersiwak

Oleh Dini Koswarini
10 Desember 2023
0

Siwak inilah yang biasa digunakan sebagai sikat gigi sekaligus pasta gigi yang terkenal di jazirah Arab. Nah, bagaimanca cara Rasul...

Hukum Gunakan Tissue untuk Istinja

Hukum Gunakan Tissue untuk Istinja

Oleh Dini Koswarini
10 Desember 2023
0

Apa hukum gunakan tissue untuk istinja?

Nabi Sulaiman, Kecerdasan Nabi Sulaiman, Fakta Nabi Dzulkifli, Umar bin Khattab, Abu Jahal, Abu Dzar Al-Ghifari, Fakta Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar Ash-Shiddiq, Rasulullah, Utsman bin Affan, Keutamaan Utsman bin Affan, Nabi Musa, Nabi Khidir, Umar bin Khattab, Abu Hurairah, Ali bin abi Thalib, umar bin khattab, Said bin Amir, Mukjizat Nabi di Gua Tsur, Nabi Ishaq, Ustman bin Affan, Utsman bin Affan, Abdullah ibn Umar, Nabi Ibrahim, Umar bin Khathab. Ashabul Kahfi, Saad bin Abi Waqqash, Ali bin Abi Thalib, Abu Qilabah, Kehebatan Umar bin Khattab, Imam Hasan Al-Bashri, Nabi Adam, Kisah Maryam, Perang Jamal, Ali bin Abi Thalib, Sahabat Nabi

As-Sabiqun Al-Awwalun, Sahabat-sahabat Nabi Pertama yang Masuk Islam

Oleh Haura Nurbani
9 Desember 2023
0

Sahabat-sahabat Nabi ini masuk Islam pada hari pertama dimulainya dakwah.

Arti Kata Tabarakallah, Keutamaan Memuliakan Anak Yatim

6 Keutamaan Memuliakan Anak Yatim

Oleh Haura Nurbani
9 Desember 2023
0

Ada beberapa keutamaan memuliakan anak yatim. Dalam Alquran, tercatat 22 ayat membahas tentang anak yatim.

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih

7 Kewajiban Anak Laki-laki kepada Ibu Setelah Menikah

Oleh Andika Murdanto
27 Oktober 2021
0
Kewajiban Anak Laki-laki, ibu, Makna Hadist Surga di Bawah Telapak Kaki ibu, Durhaka pada Ibu

Kewajiban anak laki-laki kepada ibu meskipun telah menikah anak laki-laki harus terus taat kepada ibunya.

Lihat Lebih

Berikut Hadist-hadist dan 4 Keutamaan Menghafal Alquran

Oleh Andika Murdanto
3 Oktober 2021
0
Keutamaan Menghafal Alquran

Ada banyak keutamaan menghafal Alquran dalam islam, baik keutamaan itu untuk di dunia maupun kelak diakhirat nanti. Hukum menghafal Alquran...

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist