• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 24 September 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Hak Anak dalam Islam

Oleh Yudi
2 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
berbakti kepada orangtua, Keluarga dalam Islam, Mendidik Anak dalam Islam, mendidik anak sesuai zaman, agar Anak Mencintai Rasulullah

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

ISLAM mengatur segala urusan di dunia. Mulai dari urusan negara, hingga urusan keluarga. Islam juga menjelaskan hak dan kewajiban setiap peran dalam keluarga, termasuk bagaimana hak anak.

Di dalam Alquran surah Al-Baqarah ayat 233 dijelaskan, pendekatan umum Islam terhadap anak-anak ialah agar orang tua tidak menderita kesengsaraan atau kerugian karena anaknya, dan sebaliknya anak pun jangan dibuat susah atau sengsara oleh orang tuanya.

Alquran telah mengakui dengan jelas, orang tua tidak luput dari kelalaian dan perlindungan yang berlebihan. Tidak jarang, kecintaan berlebihan membuat para orang tua terlena dan kerap kali mengabaikan hal-hal yang membahayakan anak itu sendiri.

BACA JUGA: Perusak Berat Fitrah Anak di Era Milenial

ArtikelTerkait

4 Doa Nabi Sulaiman

Hutang, yang Menggantung Jiwa Seorang Mukmin

Hukum Mandi Junub Tidak Memakai Sabun

Hukum Orang Shalat di Bajunya Ada Najis karena Lupa

Karena itulah, Islam juga menetapkan pedoman tertentu dan menunjukkan fakta-fakta tertentu sehubungan dengan anak-anak. Di dalam artikel yang diterbitkan di laman About Islam, Hammudah Abdalati menjelaskan bagaimana hak anak dalam Islam.

Seperti ditunjukkan dalam Alquran, anak-anak adalah perhiasan sekaligus kegembiraan hidup serta sumber kebanggaan. Namun, anak juga disebutkan bisa menjadi fitnah atau ujian, sumber kesombongan dan kelalaian, kesusahan, dan benih kesia-siaan.

Atas dasar hal itulah, Alquran juga menekankan kegembiraan yang lebih besar jika menjaga anak yang merupakan amanat dari Allah tersebut. Di samping, memperingatkan orang tua agar tidak terlalu percaya diri atau berbangga diri atau melakukan kesalahan yang mungkin disebabkan oleh anak-anak.

Dalam Islam ditegaskan setiap orang pada dasarnya berhubungan dan mempertanggungjawabkan diri masing-masing langsung dengan Tuhan. Prinsip moral dari posisi ini adalah setiap individu, orang tua atau anak, berhubungan langsung dengan Allah dan bertanggung jawab secara mandiri atas perbuatannya.

Tidak ada anak yang bisa membebaskan orang tuanya pada Hari Penghakiman. Sebaliknya, orang tua juga tidak dapat menjadi perantara atas nama anaknya.

Selanjutnya, Islam juga sangat peka terhadap ketergantungan anak pada orang tua. Peran penting orang tua dalam membentuk kepribadian anak sangat diakui dalam Islam.

BACA JUGA: Apakah Doa Anak Tiri Sampai kepada Orangtuanya?

Dalam haditsnya, Nabi Muhammad SAW menyatakan setiap anak dilahirkan dengan sifat iman yang benar atau secara fitrah Islam, namun orang tuanyalah yang kemudian bisa menjadikannya seorang Yahudi, Kristen atau kafir. Lantas, apa saja hak anak dalam Islam?

Salah satu hak anak yang paling tidak dapat dicabut dalam Islam ialah hak untuk hidup dan kesempatan hidup yang setara. Menjaga kehidupan anak adalah perintah selanjutnya dalam Islam.

Hak lain yang sama tidak dapat dicabut adalah hak legitimasi, yang menyatakan setiap anak akan memiliki seorang ayah, dan hanya satu ayah. Selanjutnya, hak anak ialah berada di bawah pengasuhan, sosialisasi, dan perawatan/perhatian umum.

Merawat anak dengan baik adalah salah satu perbuatan paling terpuji dalam Islam. Nabi SAW sangat memperhatikan dan menyukai anak-anak. Bahkan, Rasulullah SAW pernah menyatakan umatnya (umat Muslim) akan terkenal di antara umat lainnya karena kebaikannya kepada anak-anak.

Sesuatu yang menjadi tingkat amal yang lebih tinggi ialah memperhatikan kesejahteraan spiritual, kebutuhan pendidikan, dan kesejahteraan umum anak-anak. Perhatian dan tanggung jawab untuk kesejahteraan anak adalah prioritas utama.

BACA JUGA: Muslim Jangan Pernah Ingkar Janji, Sekalipun pada Anak Kecil

Sesuai ajaran Nabi SAW, pada hari ketujuh dari kelahiran sang anak hendaknya diberi nama yang baik dan menyenangkan. Selain itu, hendaknya rambut kepalanya dicukur, sembari memperhatikan tindakan bersih lain yang diperlukan guna pertumbuhan yang sehat mereka.

Dalam hal ini ditegaskan, merawat anak, tanggung jawab dan kasih sayang terhadap anak adalah kewajiban agama dan juga bentuk kepedulian sosial. Apakah orang tua masih hidup atau sudah meninggal, ada atau tidak ada, diketahui atau tidak, anak-anak harus diberikan perawatan yang optimal.

Pelaksana atau kerabat yang cukup dekat akan diarahkan untuk melaksanakan tugas dalam bertanggung jawab atas kesejahteraan anak tersebut. Namun, jika tidak ada kerabat terdekat, mengasuh anak menjadi tanggung jawab bersama dari seluruh komunitas Muslim dan pemerintah. []

SUMBER: ABOUTISLAM

Tags: Anakhak anakIslam
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Apakah Ada Dzikir Khusus Setiap Selesai Dua Raka’at pada Shalat Tarawih?

Next Post

Atasi Dehidrasi selama Berpuasa, Konsumsi 5 Jenis Buah Ini saat Berbuka

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Keutamaan Berdoa, doa Nabi Musa, Waktu Doa yang Mustajab, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa yang Dibaca ketika Sujud dalam Shalat,, Adab Berdoa, adab berdoa, Hukum Ulang Tahun bagi Seorang Muslim, ihsan, Doa Agar Terhindar dari Fitnah Dajjal, ittiba, Adab Berdoa, Doa, Berdoa, Doa Nabi Sulaiman

4 Doa Nabi Sulaiman

23 September 2023
Pelancar Rezeki, jalan rezeki, utang, Kaidah Menagih Utang, Hukum Tukar Uang Receh Menjelang Lebaran,Rahasia Rezeki Lancar, Bertahan Hidup, Jenis Hutang, Amalan untuk Mendatangkan Rezeki, Hukum Istri Ambil Uang Suami untuk Menabung, hutang

Hutang, yang Menggantung Jiwa Seorang Mukmin

23 September 2023
jima, Sisa Mani Keluar Setelah Mandi, Hukum Mandi Junub Tidak Memakai

Hukum Mandi Junub Tidak Memakai Sabun

21 September 2023
Hukum Lelaki Shalat tanpa Peci, Kelompok Manusia di Bulan Ramadhan, Keutamaan Istighfar setelah Shalat, Hukum Qadha Shalat untuk Orang yang Sudah Meninggal, Cara agar Shalat Istikharah Jitu, Shalat Khusus untuk Menambah Rezeki, Hukum Orang Shalat di Bajunya Ada Najis

Hukum Orang Shalat di Bajunya Ada Najis karena Lupa

21 September 2023
Please login to join discussion

Terbaru

AI

AI dalam Timbangan Agama dan Budaya Indonesia

Oleh Saad Saefullah
24 September 2023
0

Esensi AI menjelma alat penggunaan tidak menjadikannya penggerus kebudayaan.

anies, pilpres

Anies Baswedan Tanggapi soal Kemungkinan Pilpres Dua Poros

Oleh Yudi
24 September 2023
0

"Kayak dulu saja ketika di Jakarta, nomornya nomor 3, enak nomor 3 tapi random ya, lotere. Tapi nanti kita lihat...

kaesang

Begini Kata Pakar soal Kaesang Gabung PSI Jelang Pemilu 2024

Oleh Yudi
24 September 2023
0

Sementara itu, Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes, menyebut Kaesang menyadari bahwa PSI membutuhkan vote getter.

gibran

Politkus NasDem Sebut Gibran Berpotensi Merapat ke Ganjar Jika…

Oleh Yudi
24 September 2023
0

Bestari mengatakan jika Gibran menjadi cawapres Ganjar, maka Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membawa PAN dan Golkar kembali.

Terpopuler

Tidak ada konter tersedia
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.