• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 1 Juli 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Tidak ada Hasil
View All Result
Home Syi'ar Inspirasi

Gue Sadar Allah dan Al-Qur’an Gak Butuh Gue, tapi Gue Butuh Allah dan Al-Qur’an

Oleh Adam
5 tahun lalu
in Inspirasi
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Note Santri

Foto: Note Santri

41.2k
BAGIKAN
Share on FacebookShare on Twitter

BANYAK pihak yang mungkin memandang aksi 4 November 2016 silam, sebagai aksi yang memalukan. Selain itu, tak sedikit pihak yang berpikir bahwa aksi kemarin hanya akan mencoreng nama Islam.

Namun, beda halnya dengan pemuda yang satu ini. Ia justru menjadikan aksi 4 November itu sebagai bahan renungan bagi kita semua. Menurutnya, sebagai seorang muslim kita wajib membela Al-Qur’an dan semua kepentingan umat Islam. Berikut ini kisah penyadaran yang dialami dan dirasakan oleh salah seorang peserta Aksi Bela Islam 4 November 2016 silam.

Berhari-hari ikhtiar, dan pilihan gue untuk berpartisipasi dalam Aksi Damai 4 November gak luntur. Dari awal sudah niat baik dan gak tergoyahkan untuk tetap hadir. Gue murni keinginan sendiri. Gak ikut organisasi manapun.

Belakangan ini gue mikir, kok gue rela keluarin duit banyak buat nonton konser ini itu, rave party sana sini, rela antri puluhan jam cuma buat beli tiket konser, tapi ketika banyak umat muslim seluruh Indonesia berkumpul di Jakarta kenapa gue mesti diem di rumah?

ArtikelTerkait

Fatima Payman, Hijaber Pertama di Parlemen Australia

Kisah Pangeran Sultan bin Salman, Shalat, Puasa, dan Baca Quran di Luar Angkasa

2 Hafiz Indonesia Juarai MTQ Internasional di AS, Ini Fakta Menariknya

Cerita Muhammad Fauzan, Kayuh Sepeda untuk Berhaji

Gue belum pernah umroh or haji, gue mau ngerasain rasanya berkumpul sama ribuan saudara seagama di satu tempat menyerukan nama Allah SWT, berdoa bersama meminta kebaikan untuk Bangsa ini. Sesederhana itu.

Berangkat sendiri naik gojek dari rumah ke stasiun pondok cina, lanjut kereta ke juanda dan jalan kaki ke Istiqlal. Alhamdulillah, sampe stasiun banyak yg punya niat sama kaya gue. So I’m not alone 🙂

Gue kesana mau ngebantu sebisa gue, salah satunya gue bawa plastik bag banyak buat angkut sampah di sana. Gue mau bantu sebisa gue, semampu gue. Gue gak berharap apa apa, gak mikir apa apa. Semua ikhlas lilahita’ala.

Banyak yang mempertanyakan perihal ini ke gue. Banyak yang sebelah mata sama tujuan gue ini. Gue cuma bisa senyum aja. Gue bukan sok suci, gue pun banyak dosa, oleh karena itu gue berusaha semampu gue untuk berbuat yg terbaik.

Karena gue sadar, Allah dan Al-Qur’an tidak butuh gue namun gue yang butuh Allah dan Al-Qur’an. Semoga apa yang gue lakuin ini bisa menjadi ladang amal buat diri gue nanti. Insya Allah.

Berhari2 ikhtiar, dan pilihan gue untuk berpartisipasi dalam Aksi Damai 4 November gak luntur. Dari awal sudah niat baik dan gak tergoyahkan untuk tetap hadir. Gue murni keinginan sendiri. Gak ikut organisasi manapun. Belakangan ini gue mikir, kok gue rela keluarin duit banyak buat nonton konser ini itu, rave party sana sini, rela antri puluhan jam cm buat beli tiket konser, tapi ketika banyak umat muslim seluruh Indonesia berkumpul di Jakarta kenapa gue mesti diem di rumah? Gue belum pernah umroh or haji, gue mau ngerasain rasanya berkumpul sama ribuan saudara seagama di satu tempat menyerukan nama Allah SWT, berdoa bersama meminta kebaikan untuk Bangsa ini. Sesederhana itu. Berangkat sendiri naik gojek dari rumah ke stasiun pondok cina, lanjut kereta ke juanda dan jalan kaki ke Istiqlal. Alhamdulillah, sampe stasiun banyak yg punya niat sama kaya gue. So I’m not alone 🙂 Gue kesana mau ngebantu sebisa gue, salah satunya gue bawa plastik bag banyak buat angkut sampah disana. Gue mau bantu sebisa gue, semampu gue. Gue gak berharap apa apa, gak mikir apa apa. Semua ikhlas lilahita’ala. Banyak yg mempertanyakan perihal ini ke gue. Banyak yg sebelah mata sama tujuan gue ini. Gue cm bisa senyum aja. Gue bukan sok suci, gue pun banyak dosa, oleh karena itu gue berusaha semampu gue untuk berbuat yg terbaik. Karena gue sadar, Allah dan Al-Qur’an tidak butuh gue namun gue yg butuh Allah dan Al-Qur’an. Semoga apa yg gue lakuin ini bisa menjadi ladang amal buat diri gue nanti. In Sya Allah.

A photo posted by Fabi Abimanjoe (@fabimanjoe) on Nov 3, 2016 at 9:04pm PDT

Tags: 411aksial-quranAllahBelaIslam
Share41171SendShareTweet
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Wahai Muslimah, Shalatmu di Rumah Lebih Baik daripada di Masjid

Next Post

Katakanlah Saya sedang Berpuasa

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

Fatima Payman

Fatima Payman, Hijaber Pertama di Parlemen Australia

26 Juni 2022
Pangeran Sultan bin Salman,

Kisah Pangeran Sultan bin Salman, Shalat, Puasa, dan Baca Quran di Luar Angkasa

24 Juni 2022
Jihan Afifah dan Khairurrazaq Al-Hafiz hafiz quran MTQ internasional

2 Hafiz Indonesia Juarai MTQ Internasional di AS, Ini Fakta Menariknya

22 Juni 2022
Muhammad Fauzan berhaji

Cerita Muhammad Fauzan, Kayuh Sepeda untuk Berhaji

14 Juni 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist