BOGOR–Acara ‘Parade Asmaul Husna’ akan digelar di Mahad Askar Kauny Cikeas Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/7/2020), pukul 10.00-16.00 WIB. Pada kesempatan tersebut Yayasan Askar Kauny (YAK) bersama Gelora Energi Wakaf (GEW) menggandeng Ustaz Derry Sulaiman untuk mencetak rekor MURI melukis tercepat dan terbesar 100 Lukisan Asmaul Husna selama 6 jam.
Direktur Fundraising Askar Kauny Agus Faizal menjelaskan, 100 lukisan yang terdiri dari 99 lukisan kaligrafi Asmaul Husna dan 1 lafaz Allah akan dilelang Rp10 juta per-lukisan. Dilansir dari Sindonews, Kamis (16/7/2020), hingga saat ini, 55 lukisan berhasil dilelang.
“Jadi pembeli yang sudah memesan lukisan, akan deg-degan seperti apa jadinya lukisan nanti,” ungkap Agus dalam konferensi pers, Rabu (15/7/2020).
BACA JUGA: Peroleh Rekor Muri, Ini Kata Imam Shamsi Ali
Agus menyatakan, seluruh hasil penjualan lukisan kaligrafi ini akan didonasikan untuk membangun markas Askar Kauny di Jambi dan Pesantren Husnul Khotimah atau Islamic Senior Living di Joglo, Desa Cibereum, Cisarua, Kabupaten Bogor.
“Markas Askar Kauny butuh dana sekitar Rp12 Miliar. Jadi dari parade lukisan nanti kami berharap terkumpul Rp1 miliar,” imbuhnya.
Pembina Gelora Energi Wakaf (GEW) Herry Hasanudin menyatakan, pihaknya berupaya mengampanyekan wakaf produktif hingga Rp1.000 triliun.
“Kami dukung acara ini sebagai bagian dari kampanye kami, dan insya Allah akan disaksikan secara online di 34 provinsi dan 5 benua,” ujarnya.
Ustaz Derry Sulaiman, dai sekaligus seniman yang akan turur berpartisipasi dalam pemecahan rekor MURI ini mengaku persiapannya sudah matang. Bahkan, ia akan menggunakan mobil crane dari PLN untuk menebar cat akrilik ke kanvasnya.
“Jadi selain melukis tercepat dan terbesar, bisa jadi melukis tertinggi juga karena akan dimulai dari atas mobil crane,” jelas Derry.
Derry menyatakan, 100 lukisannya total akan berukuran 9×12 meter. Ia mengklaim, kanvas yang digunakan adalah kanvas terbaik standar museum internasional.
BACA JUGA: Pontianak akan Pecahkan Rekor MURI Khatam Al-Qur’an Massal
“Jadi siapapun yang memiliki lukisan ini, insya Allah akan awet dan jadi hiasan yang berharga dan bisa dikenang seumur hidup. Apalagi ini untuk membantu pembangunan pesantren, semoga pahalanya terus mengalir,” tururnya.
Derry mengaku, rekor melukis Asmaul Husna terbesar ukuran 12 x 9 meter dan tercepat sekitar 6 jam saat ini belum ada. Ia berharap banyak orang yang bisa ikut berpartisipasi dalam acara ini.
“Dulu saya sama musisi Ebiet G Ade beliau nyanyi, saya melukis Alhamdulillah laku Rp500 juta buat masjid di nusa dua, Bali. Semoga cita-cita ini juga tercapai bisa laris Rp1 miliar,” harapnya. []
SUMBER: SINDONEWS