• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 24 Maret 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah

Engkau Lebih Baik daripada Aku

Oleh Ari Cahya Pujianto
2 tahun lalu
in Ibrah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
imam malik Ilmu yang Bermanfaat Keutamaan Qanaah, Imam Muslim, Imam Ghazali, Thufeil Bin Amr Ad-Dausi

Foto hanya ilustrasi dari Pinterest

0
BAGIKAN

DUSUN yang tidak terlalu besar itu selalu menyimpan berita yang cepat menyebar. Hal kecil apapun tidak sulit untuk diketahui oleh setiap orang. Maklum, selain luasnya yang tidak seberapa, penghuninya sangat suka berkumpul.

Mereka membicarakan apa saja sekiranya menarik. Mungkin itu rencana-rencana untuk memperbaiki desa mereka. Atau sekadar obrolan ringan saja.

Maka, ketika seorang laki-laki hanya berkutat di dalam masjid saja dan tidak bergaul dengan masyarakat, semua orang menjadi tahu.

Tapi, semua orang juga menjadi bertanya-tanya; Apa gerangan sebabnya?

ArtikelTerkait

Malaikat Maut yang Bersahabat dengan Nabi Yaqub dan Kabarkan Kematian

Saudaraku, Berhentilah Mengeluh!

Keajaiban Sedekah, Tolak 70 Macam Bencana, yang Paling Ringan adalah Penyakit Kusta dan Sopak

Orang Shalih, Tidak Suka Ketenaran

BACA JUGA: Nasihat Imam Hasan al-Bashri yang Menggetarkan Jiwa

Untuk mendekati orang itu dan menanyakannya, orang-orang merasa tidak enak. Segan soalnya orang itu tampak alim. Tapi tetap saja, caranya untuk tidak bergaul dengan penduduk sekitar membuat orang-orang keheranan.

Akhirnya untuk memecahkan persoalan itu, salah seorang dari mereka menghadap Hasan Al Basri. Hasan Al Basri adalah orang yang juga terkenal sangat alim dan dekat dengan Allah swt. Hasan Al Basri juga terkenal akan penguasaan tasawufnya.

Pendapatnya didengarkan dan dituruti oleh orang-orang.

“Wahai Abu Said,” utusan itu berkata. “Di sini ada seorang lelaki yang tidak mau berkumpul dengan orang-orang ramai. Dia senantiasa duduk sendirian saja. Kami tidak tahu kenapa dia bersikap seperti itu.”

Hasan Al Basri mendengarkan, “Terus apa yang memberatkan kalian?”

Orang itu tercekat, “Kami takut tidak membuatnya nyaman. Sesungguhnya kami juga tidak merasa nyaman atas sikap dia.”

Hasan Al Basri mengangguk-ngangguk kepalanya. Ia paham duduk persoalannya. Tapi ia juga tidak mengetahui siapa gerangan lelaki tersebut. “Apakah kalian mengenal dia?”

“Ya, ia merupakan penduduk desa kami.”

Hasan Al Basri menarik nafas sejenak. Kemudian ia berkata perlahan, “Baiklah aku akan coba menemui orang yang kalian maksud. Untuk sementara waktu, kaukembalilah kepada kaummu dan katakan untuk menunggu.”

Orang itu pun kembali. Ia merasa sedikit lega karena Hasan Al Basri akan mencari tahu tentang perihal ini. Akhirnya, pada suatu hari yang cerah Hasan Al Basri pun bergegas menemui orang yang dimaksud oleh penduduk desa. Hasan Al Basri datang dngan hati yang tulus. Ingin mengetahui apa gerangan sebabnya yang membuat orang tersebut berlaku demikian.

BACA JUGA: 4 Orang yang Punya Masalah dan Mendatangi Imam Hasan Al-Bashri, Semuanya Disuruh Bersitighfar

Ketika sampai ke tujuan, Hasan Al Basri segera menemui orang tersebut,. Ia menemukan orang itu memang tengah duduk sendirian saja. Tetapi ternyata ia tidak diam. Keningnya tampak berkerut dan mulutnya tak henti menggumamkan sesuatu. Tampaknya ia tengah sibuk akan suatu hal.

Hasan Al Basri duduk di hadapan orang itu. Ia menyalaminya. Orang itu hanya tersenyum kepada ulama besar asal Basra itu.

“Ya saudaraku, aku ini menemuimu karena suatu urusan,” Hasan Al Basri memulai percakapan.

“Ada apakah kiranya?”

Hasan Al Basri menarik nafas sejenak. Ia tampak berhati-hati. Ia tidak ingin membuat orang yang di temuinya merasa tidak nyaman.

“Begini, aku diutus oleh orang-orang untuk menanyakan sesuatu perihal kepadamu.”

“Perihal apakah itu? Maukah kau cepat mengatakannya padaku?”

“Wahai hamba Allah,” ujar Hasan Al Basri, “Engkau terlihat suka duduk menyendiri saja. Mengapa engkau tidak suka bergaul dengan orang ramai?”

Orang itu terdiam sejenak. Ia memandangi Hasan Al Basri. Sejenak kemudian, ia berkata,” Ada suatu perkara yang telah menyibukan aku dari berkumpul dengan manusia.”

Kali ini ganti Hasan Al Basri yang mengangkat keningnya keheranan. “Ya saudaraku, sekurangnya engkau pergi kepada lelaki yang di panggil sebagai Hasan Al Basri dan duduk di majlis ilmunya,” kata Hasan lagi.

“Ada satu perkara yang mencegah aku dari berkumpul dengan manusia termasuk Hasan Al Basri,” kata lelaki itu. Ia menarik nafas panjang.

BACA JUGA:  Meski Anak Seorang Budak, Hasan Al-Bashri Jadi Ulama Besar

“Semoga Allah merahmatimu. Apakah gerangan yang senantiasa manyibukan engkau?”

Orang itu tidak langsung menjawab. Ia tertunduk. Tapi tak urung ia kemudian berkata juga, ”Aku setiap hari terjepit diantara nikmat dan dosa. Maka setiap hari diriku sibuk mensyukuri nikmat-nikmat Allah dan sibuk bertaubat atas dosa-dosa tersebut.”

Mendengar jawaban itu, Hasan Al Basri terhenyak. Laki-laki dihadapannya tampaknya memahami arti sebuah perenungan. Arti mendekatkan diri kepada Allah di waktu-waktu tertentu. Akhirnya Hasan Al Basri berkata, “Wahai hamba Allah! Kalau begitu engkau lebih alim daripada Hasan Al Basri. Maka kekalkanlah amalan yang telah engkau lakukan.”

Setelah itu Hasan Al Basri pun minta diri. Pamit. Ia meninggalkan laki-laki itu. Dan, kembali kepada kaumnya. Hendak diberitahukannya orang-orang, bahwa laki-laki yang dimaksud dan telah ditemuinya adalah seorang hamba yang mengenal Tuhannya dengan perenungan dan pendekatan yang sangat dalam. []

Tags: Hasan Al BasriNasihat
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

4 Pria dan Peta Harta Karun

Next Post

57 dari 110 Muslim Kandidat Anggota Dewan Perwakilan AS Berhasil Memenangkan Pemilu

Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Terkait Posts

malaikat maut

Malaikat Maut yang Bersahabat dengan Nabi Yaqub dan Kabarkan Kematian

20 Maret 2023
Sifat Sombong, Meluruskan Makna Sabar, Hukum Melihat Aurat, ujian, ilmu, Penyebab Lemah Iman, mengeluh,

Saudaraku, Berhentilah Mengeluh!

19 Maret 2023
Keajaiban Sedekah,

Keajaiban Sedekah, Tolak 70 Macam Bencana, yang Paling Ringan adalah Penyakit Kusta dan Sopak

19 Maret 2023
hijab, Orang Shalih

Orang Shalih, Tidak Suka Ketenaran

16 Maret 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Jenis Munafik

3 Jenis Munafik

Oleh Dini Koswarini
24 Maret 2023
0

Berhati-hatilah akan nifak. Ada tiga jenis munafik yang harus diwaspadai oleh seorang Muslim.

Batal Puasa karena Bekerja di Panas Terik

Hukum Orang yang Batal Puasa karena Bekerja di Panas Terik

Oleh Amang Dede
24 Maret 2023
0

Apa hukum orang yang batal puasa karena bekerja di panas terik?

Waktu Utama Membaca Surat Al-Ikhlas, Adab Berhubungan Suami Istri, Puasa Batal

Bercumbu dengan Istri di Siang Hari Ramadhan Sampai Keluar (Mani), Apakah Puasa Batal?

Oleh Amang Dede
24 Maret 2023
0

Apakah ini termasuk dosa? Kalau memang ya, apa tebusannya? Dan bagaimana apakah batal puasa?

Foto: Unsplash

Yuk, Nulis Bareng dan Punya Buku Karya di Islampos!

Oleh Amang Dede
24 Maret 2023
0

Yuk nulis bareng di Islampos. Dibimbing sampai punya karya lho!

Terpopuler

Onani Tidak Keluar Mani, Bagaimana Hukum Puasa Saya?

Oleh Amang Dede
5 Juni 2017
0
Foto: Amber Freda

Boleh jadi, mani akan keluar setelah beberapa lama Anda berupaya menahannya.

Lihat Lebih

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Amang Dede
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih

Siksa Kubur Dihentikan di Bulan Ramadhan, Benarkah?

Oleh Eppi Permana Sari
20 Maret 2019
0
Bulan Haram

Ramdaha adalah bulan penuh ampunan,maka benarkah siksa kubur dihentikan di bulan ramadhan?

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications