KALA malam menyapa bumi yang sunyi,
Kesabaran menari di relung hati yang sepi.
Ia bukan lemah dalam menahan derita,
Tapi kekuatan yang tak tampak di mata.
Bukan menyerah pada takdir yang pahit,
Namun tenang saat badai menggigit.
Ia berdiri saat semua runtuh,
Mendekap luka tanpa keluh.
Ibnu Qayyim berkata penuh makna:
“Kesabaran itu setengah dari iman yang nyata.”
Satu sisi syukur, lainnya sabar yang luhur,
Menjadi penuntun di jalan yang jujur.
Saat cobaan datang meretas dada,
Dan dunia tampak tak bersahaja.
Sabar menjadi lentera abadi,
Menuntun jiwa dari sunyi ke pelangi.
BACA JUGA: Dahsyatnya Keutamaan Orang yang Memiliki Kesabaran
Tak mudah menahan air mata,
Saat hati digerus kecewa.
Namun sabar membisikkan kata,
“Ada hikmah dalam tiap luka.”
Ibnu Taimiyyah berkata dalam hikmah,
“Kesabaran dalam musibah adalah derajat yang megah.”
Ia bukan sekadar bertahan,
Tapi tunduk dalam keimanan.
Sabar tak berarti diam semata,
Namun bergerak dalam doa dan asa.
Ia tahu waktu bukan musuh,
Tapi perantara menuju restu.
Ketika dunia menguji raga,
Dan manusia meninggalkan tanpa suara,
Sabar tetap memeluk jiwa,
Mendekatkan hati pada Yang Esa.
Al-Fudhayl bin ‘Iyadh pernah berkata,
“Sabar adalah menjauh dari maksiat dan tabah dalam taqwa.”
Ia bukan hanya dalam derita,
Tapi juga menahan dari dosa.
Dalam sabar ada keberanian,
Menolak amarah, menahan ancaman.
Ia menundukkan ego yang buas,
Menghias hati dengan ikhlas.
Bukan sabar jika hanya di lisan,
Tapi saat hati tetap bertahan.
Saat dunia membisikkan putus asa,
Sabar menjawab dengan percaya.
Ia menenangkan dada yang sesak,
Menyelimuti batin yang retak.
Sabar adalah teman dalam sepi,
Yang tak mengkhianati dan selalu menemani.
Seperti pepatah dari Hasan al-Bashri,
“Kesabaran adalah simpanan yang tiada henti.”
Ia ladang pahala yang terus tumbuh,
Bahkan di tanah yang tampak keruh.
Sabar bukan sekadar pilihan,
Tapi kebutuhan dalam perjalanan.
Tanpanya, iman tak sempurna,
Dan hidup terasa hampa.
Dunia ini bukan tempat balas,
Namun ladang amal yang harus dibalas.
Maka bersabarlah dalam langkah,
Meski luka terasa parah.
Rasul pun diuji tanpa henti,
Namun sabar jadi kunci.
Dalam tangis dan penantian,
Sabar adalah bentuk kecintaan.
BACA JUGA: 3 Jenis Kesabaran
Bersabarlah dalam menunggu jawaban,
Sebab Allah Maha Mengetahui waktu yang tepat dan sepadan.
Ia tak tidur dan tak pernah lalai,
Maka bersabarlah, jangan tergelincir lalai.
Setiap tetes air mata yang tertahan,
Menjadi saksi di yaumil hisab kelak.
Setiap hembusan napas dalam kesulitan,
Akan dibalas dengan nikmat yang tak pernah retak.
Wahai jiwa yang lelah bertahan,
Tenanglah dalam keimanan.
Sabar bukan beban, tapi anugerah,
Yang Allah titipkan sebagai amanah. []