• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 25 Maret 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Emang Tukang Dagang Pun Tetap Semangat Berjualan

Oleh Ari Cahya Pujianto
2 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Aldi/Islampos

Foto: Aldi/Islampos

0
BAGIKAN

Oleh: Dwi P. Sugiarti

“BUBUR ayaam….bur…ayaam..”

Suara penjual bubur ayam yang selalu lewat depan rumah kami memang tak pernah absen. Selalu setiap pagi kira-kira setiap jam 6 lewat depan rumah.

Aku termenung sejenak memikirkan, jikalau penjual bubur ayam itu berputus asa pastilah ia takkan lagi lewat gang rumah kami. Sebab jarang sekali ada yang beli.

ArtikelTerkait

Beramal Secara Ihsan

Pesan dalam Luka dan Kematian

Ketika Dunia Melalaikanku

Ketika Kegelisahan Menghantui, Serahkan Semua Urusan kepada Ilahi Rabbi

Belum lagi jarak dari rumahnya hingga ia berkeliling di komplek tempat saya tinggal yang lumayan jauh. Seringnya suami saya yang selalu jadi langganan setia kalau ia sedang di rumah.

“Buburnya enak..murah lagi,” katanya.

“Jarang disini yang jual bubur semangkok cuma lima ribu.”

BACA JUGA: Belajar dari Tukang Rujak

Cerita serupa dengan mamang penjual bubur ayam memang tidak hanya satu atau dua orang saja. Di sini ada banyak sekali pedagang keliling yang lewat. Ada penjual donat, tahu gejrot, siomay, penjual perabot, empek-empek, penjual tahu, ayam, tahu bulat, penjual baju anak sampai penjual kasur yang menjajakannya dengan gerobak juga suka lewat depan rumah kami.

Ada lagi tukang servis jam dan perabot rumah tangga. Mungkin dalam sehari ada sekitar 20 orang lewat menawarkan jualannya dari pagi sampai malam.

Tak sedikit dari mereka yang rumahnya relatif jauh ketika berkeliling menjual jualan mereka. Bahkan penjual kasur keliling yang ia berjalan dengan mendorong gerobak berisi kasur dan bantal untuk bisa sampai ke rumah kami ia harus menempuh kurang lebih 20 km.

Dan hebatnya ia berjalan kaki di tengah panasnya kota yang jarang sekali pohon rindang. Maklum rumah kami memang masuk dalam kawasan industri dan jarang sekali ada angkutan umum.

Kalaupun ada, ya tukang ojek yang mangkal depan gerbang komplek rumah kami.

Tak jarang ketika suami di rumah beberapa kali meminta saya untuk membeli dagangan mereka bukan karena butuh tapi lebih karena kasihan.

Jauh-jauh naik sepeda dan di tengah panas matahari tapi ternyata belum ada yang laku jualannya dan seringnya yang berjualan keliling, bapak-bapak yang sudah tua renta.

“Kalau beli jangan nawar ya, lihat itu yang jualan sudah kakek-kakek,” katanya.

Pernah juga suatu kali aku ditanya ketika membeli salah satu jajanan yang lewat depan rumah, “disini sepi ya mbak, orang-orangnya memang jarang keluar ya? Padahal kalo saya ke komplek sebrang selalu rame..”

“Ngga kok Pak, seringnya keluar pas pagi dan sore. Mungkin malas keluar kalo siang panas-panas gini pak. Kalo pagi dan sore ngga terlalu panas.”

Entah apa yang selanjutnya dipikirkan oleh bapak penjual tadi. Tapi sepertinya bukan putus asa. Sebab walaupun sepi tetap saja bapak penjual itu lewat depan rumah kami.

BACA JUGA: Aki Penjual Cendol Tetap Berjuang

Sesekali ada terdengar jajanannya dibeli tapi lebih sering ia lewat dengan terus meneriakkan jajanannya.

Apa yang terlintas dari cerita di atas?

Ya, sebuah arti tentang keyakinan. Tak mungkin para penjual keliling tersebut rela untuk bercapek-capek bahkan di tengah panas terik matahari jika bukan karena yakin bahwa pasti ada rizki yang tersimpan di antara gang-gang yang mereka lewati.

Terus mengayuh sepeda bahkan rela berjalan kaki demi bisa memberi makan dan penghidupan bagi keluarga.

Sebab di muka bumi ini Allah SWT telah menjamin rezeki hambanya. Dalam al quran Allah SWT mengabarkan kepada hambaNya :

“….dan tidak ada satupun makhluk bergerak di bumi melainkan dijamin Allah Rezekinya.” (TQS. Hud : 6)

Betapa maha baiknya Allah kepada hambaNya sebab dialah maha pemberi bagi setiap makhluknya. Disisi yang lain keyakinan memunculkan kekuatan untuk mendorong melakukan sesuatu.

Manusia yang terus mengharap rahmat Allah tentulah ia yang tak pernah berputus asa. Sebab berputus asa dari rahmat Allah adalah ciri orang yang melampui batas.

“Katakanlah: “Hai hamba-hambaku yang melampui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah” (az-zumar :53)

BACA JUGA: Pisang Neng, Mateng di Pohon

Terbayang, bagaimana seorang ayah yang ia adalah kepala keluarga sekaligus tulang punggung keluarga bahwa dengan terus berusaha dan selalu mengharap kepada Allah swt yakin bahwa Allah tidak pernah abai terhadap hambaNya.

Sungguh betapa kekuatan keyakinan memberi dorongan yang kuat sehingga membuat seseorang akan terus akan melakukan selama keyakinan itu terus ada dalam dirinya.

Dan keyakinan itu tentu muncul dari keyakinannya pada sang pencipta dan pengatur urusan dunia ini yaitu Allah SWT Dialah al quwwah ar ruhiyyah. []

Note: Judul di atas diambil dari sebuah judul buku karya Ustadz Faqih Syarif. Isinya menceritakan bahwa kekuatan ruhiyyah memiliki dorongan yang paling kuat selama keyakinan itu masih ada.

Tags: Al-Quwwah Ar-Ruhiyyah
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

70 Tawanan Positif Covid-19, Penjara Israel Ditutup

Next Post

Masya Allah Nabiku

Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Terkait Posts

Keutamaan Berdoa, doa Nabi Musa, Waktu Doa yang Mustajab, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa yang Dibaca ketika Sujud dalam Shalat,, Adab Berdoa, adab berdoa, Hukum Ulang Tahun bagi Seorang Muslim, ihsan

Beramal Secara Ihsan

24 Maret 2023
Pokok Maksiat, Makna Kata Fitnah, luka

Pesan dalam Luka dan Kematian

18 Maret 2023
Perempuan Lebih Cepat Tua daripada Lelaki, Kisah Mengagumkan Mualaf, dunia

Ketika Dunia Melalaikanku

19 Februari 2023
Doa Minta Jodoh Keutamaan Doa Bersyukur Menurut Islam, Sebab Doa Belum Terkabul, Cinta pada Allah, Syarat Diterimanya Tobat, Orang yang Beramal, Penyebab Rezeki Terhambat, Nasihat Ustadz Salim A Fillah, Adab Doa, Doa Ketika Melihat Kematian, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Cara Anak Berbakti pada Orang Tua yang Sudah Meninggal, doa untuk anak, Shalawat Al-Fatih, doa Nabi Musa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Pelancar Rezeki, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Ilahi Rabbi

Ketika Kegelisahan Menghantui, Serahkan Semua Urusan kepada Ilahi Rabbi

9 Januari 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Foto: Unsplash

4 Cara Memuliakan Al-Quran di Bulan Ramadhan

Oleh Amang Dede
25 Maret 2023
0

Ramadhan adalah bulan Quran. Sehingga tidak heran, jika ada beberapa cara memuliakan Al-Quran di bulan Ramadhan ini. 

PPATK

MAKI Bakal Laporkan PPATK ke Polisi Buntut Rp 349 T, Ini Alasannya

Oleh Yudi
25 Maret 2023
0

Boyamin menyesalkan sikap anggota DPR yang seakan tak mendukung langkah PPATK untuk membuka dugaan TPPU Rp 349 triliun.

anak

Anak Korban Gagal Ginjal Diduga Dipaksa Pulang dari RSCM, Ini Penjelasan Kemenkes RI

Oleh Yudi
25 Maret 2023
0

Anak bernama Raihan tersebut konon juga sempat dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat namun dipaksa pulang.

PBNU

Bertemu Presiden Jokowi, Ketua Umum PBNU Bahas Solusi Perdamaian Dunia

Oleh Yudi
25 Maret 2023
0

Gus Yahya menambahkan program-program yang dimiliki oleh PBNU tidak hanya untuk nasional saja, namun juga tingkat internasional.

Terpopuler

Onani Tidak Keluar Mani, Bagaimana Hukum Puasa Saya?

Oleh Amang Dede
5 Juni 2017
0
Foto: Amber Freda

Boleh jadi, mani akan keluar setelah beberapa lama Anda berupaya menahannya.

Lihat Lebih

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Amang Dede
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih

Inilah 10 Nama Bulan Ramadhan dalam Al Qur’an dan Hadits

Oleh Amang Dede
15 Juni 2017
0
Keutamaan Ramadhan

Sejarah mencatat, bahwa pada bulan suci Ramadhan inilah beberapa kesuksesan dan kemenangan besar diraih ummat Islam.

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications