SYDNEY—William Connolly, remaja Australia berusia 17 tahun yang mengepruk kepala senator Fraser Anning dengan telur terkait pernyataannya yang menyalahkan muslim dalam penembakan dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, lepas dari jeratan hukum.
Kepolisian Victoria, Australia, hanya memberikan peringatan kepada remaha yang dijuluki Egg Boy itu.
“Remaja 17 tahun itu telah dibebaskan dengan mendapat peringatan sehubungan dengan insiden kata juru bicara kepolisian Victoria, Selasa (9/4/2019).
Selain itu, kepolisian juga tidak akan mengusut Anning terkait pernyataannya yang menyalahkan imigran muslim.
Untuk diketahui, Anning merupakan anggota senat dari sayap kanan yang anti-imigran.
Anning diketahui telah beberapa kali mengeluarkan pernyataan anti-Islam.
“Sebuah keputusan telah dibuat untuk tidak menuntut pria berusia 69 tahun itu. Setelah menilai semua keadaan, tindakan pria berusia 69 tahun itu (memukul Connolly) hanya sebagai pembelaan diri,” kata juru bicara.
Dia melanjutkan, polisi kini memburu seorang pria yang diyakini menganiaya Connolly setelah dia melempar telur.
“Saat remaja 17 tahun itu dibekuk di lantai, ada laki-laki yang mendekati dan menendang tubuhnya beberapa kali,” ujarnya.
Aksi Connolly itu mendapat pujian dari dunia internasional atas sikap beraninya kepada Anning. Rekaman saat Connolly melempar telur ke kepala Anning diunggah ke media sosial dan menjadi viral.
Bahkan Connolly mendapat banyak hadiah dari luar negeri atas aksinya itu. Warganet juga mengumpulkan dana melalui GoFundMe untuk membantu menutupi biaya proses hukumnya. Meski demikian, Connolly menyumbangkan sebagian dana itu kepada para korban penembakan masjid.
Saat itu Anning sedang memberikan pernyataan kepada wartawan seputar penembakan masjid di Selandia Baru. Dari belakang, Connolly melempar telur tepar di kepala Anning sambil merekam sendiri aksinya itu menggunakan kamera telepon genggam. []
SUMBER: SYDNEY MORNING HERALD