• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 23 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Dulunya Taat Beribadah Lalu Jadi Gila, Bagaimana Nasibnya Kelak?

Oleh Yudi
2 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Keutamaan Bismillah, faedah zikir, cara memperbaiki diri dalam Islam, sebaik-baik manusia, penyakit rohani, tempat curhat terbaik, Kisah Mualaf, cara meningkatkan iman, Harap dan Takut, ihsan, ulama, gila, nafsu, dosa, maksiat, taubat

Foto ilustrasi: Pinterest

0
BAGIKAN

TANYA: Jika ada seseorang yang dulunya taat beribadah, namun di akhir hidupnya dia menjadi gila, bagaimana nasibnya kelak di akhirat?

Jawab: Alhamdulillah, shalawat dan salam atas Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya . Amma Ba’du.

Aturan dan kewajiban dalam agama Islam berlaku atas seorang yang disebut sebagai “mukallaf” atau orang yang mendapatkan beban kewajiban beragama. Seseorang disebut mukallaf jika dia berakal dan telah mencapai waktu baligh.

BACA JUGA: Saat Mereka Bersepakat Menyebut Rasulullah sebagai Orang Gila

ArtikelTerkait

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

6 Manfaat Berteman dengan Orang Shaleh

Maka, seseorang yang gila atau hilang akalnya adalah orang yang tidak mendapatkan kewajiban dalam syariat Islam. Dia pun tidak dihisab atas amal perbuatannya, karena hilangnya akal untuk memahami syariat.

Kalau seorang gila tidak dihisab atas perbuatannya bagaimana keadaannya di akhirat?

Kita mendapatkan keadaan orang gila, ada yang gila dari kecil sebelum baligh bahkan sejak lahir, dan ada yang gila setelah dia aqil baligh.

Yang gila sebelum baligh tidak mukallaf sama sekali, dan yang gila setelah dia dewasa mendapatkan kewajiban syariat pada saat dia masih waras dan dia dihisab amalannya pada saat waras tersebut.

Orang gila sejak kecil jika orang tuanya atau salah satu dari orang tuanya adalah muslim, dia di akhirat akan dimasukkan kedalam Surga sebagaimana anak-anak dari orang tua yang muslim, karena anak diikutkan kepada orang tuanya.

Orang gila sejak kecil dari orang tua yang kafir, dia akan diuji di akhirat, apabila taat terhadap perintah dan lulus ujian, maka dia akan masuk Surga, dan apabila tidak lulus ujian maka akan masuk ke dalam Neraka. Keadaannya sama seperti orang yang mati sebelum datangnya Islam, yang disebut dengan ahlul fatrah, atau orang yang tidak mendengarkan ajaran Islam sama sekali.

Adapun orang yang gila setelah baligh, maka keadaan dia di akhirat adalah berdasarkan keadaan dia ketika sehat. Jika dia orang yang taat saat baligh, maka ia akan mendapatkan balasan atas ketaannya, namun jika dia orang yang bermaksiat maka dia akan dihisab atas dosa yang dilakukannya.

Apabila dia gila kemudian waras dan gila lagi lalu waras lagi, dan kondisinya seperti itu, maka dihitung amalannya ketika dia waras dan diangkat atasnya pena catatan amal saat hilang akal.

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:

رُفِعَ الْقَلَمُ عَنْ ثَلَاثٍ: عَنِ النَّائِمِ حَتَّى يَسْتَيْقِظَ، وَعَنِ الصَّغِيرِ حَتَّى يَكْبُرَ، وَعَنِ الْمَجْنُونِ حَتَّى يَعْقِلَ

Diangkat (pena catatan amal) dari tiga orang: Seorang yang tidur sampai dia bangun, seorang anak sampai dia besar (baligh), seorang gila sampai kembali akalnya. (HR. Abu Dawud No.4399 dan An Nasai No.3432, dan dishohihkan oleh al Albani).

Dari penjelasan di atas dapat kita memahami bahwa seorang yang waras kemudian dia gila saat dia telah dewasa, dia memiliki dua keadaan. Saat dia waras dan berakal maka amalannya dihitung dan saat dia gila amalannya tidak dihitung.

Jadi keadaan orang yang ditanyakan tentang keadaan dia diakhirat adalah berdasarkan keadaan dia saat sehat akalnya, dan disebutkan bahwa dia adalah orang yang taat, semoga amalannya saat waras tersebut memasukkannya kedalam Surga Allah Taala. Amin.

Wallahu a’lam.

SUMBER: KONSULTASI SYARIAH

Tags: Gila
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Takut Sama Hantu Apakah Sudah Termasuk Syirik?

Next Post

Inilah Ciri Manusia yang Dihormati Malaikat

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

14 Juli 2025
agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

14 Juli 2025
Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

13 Juli 2025
Interview, Hadis tentang Dosa Berbohong, Teman

6 Manfaat Berteman dengan Orang Shaleh

12 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 GILA

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Jawab 20 Pertanyaan tentang Islam Ini, dari yang Paling Mudah sampai yang Agak Sulit

Oleh Dini Koswarini
2 Mei 2025
0
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

Berikut 20 soal pilihan ganda bertema Islami, disusun dari tingkat mudah hingga sulit, lengkap dengan jawabannya,

Lihat LebihDetails

Berikut Ayat-ayat Al-Quran tentang Bekerja, Semoga dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
25 September 2021
0
peran guru kerja keras Kunci Kesuksesan, Ayat-ayat Al-Quran tentang Bekerja, Etika Bekerja, Rekan Kerja Sombong dan Pendengki, Hadis Nabi tentang Keharusan Bekerja Keras

Tidak heran makanya jika ada ayat-ayat Al-Quran tentang bekerja, saking pentingnya bekerja ini untuk seorang lelaki Muslim dewasa.

Lihat LebihDetails

30 Kata Mutiara untuk Perempuan Islami

Oleh Yudi
20 Mei 2021
0
Kata mutiara untuk perempuan. Foto: Instagram/ell.novieta

Oleh karena itu, Islampos merangkum 30 kata mutiara untuk perempuan islami yang sangat penting sebagai bekal dalam mengarungi hidup.

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.