• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 10 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Wacana

Dulu Pemerintahan Islam Jadi Pelindung India, Kini Muslim Jadi Minoritas dan Tertindas

Oleh Eneng Susanti
5 tahun lalu
in Wacana
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Masjid Babri yang dihancurkan tahun 1992. Foto: Al Jazeera

Masjid Babri yang dihancurkan tahun 1992. Foto: Al Jazeera

0
BAGIKAN

ISLAM tersebar ke berbagai penjuru dunia. Pemerintahan Islam pernah berjaya di sejumlah belahan dunia, mulai dari Jazirah Arab hingga Afrika, Eropa dan Asia. Pada masanya, salah satu pemerintahan Islam yang terkenal di Asia ada di India.

Pemimpin muslim di India saat itu berkontribusi besar dalam melindungi dan memperkuat budaya dan pemerintahan India hingga dikenal seperti saat ini. Bahkan, pemerintahan muslim saat itu juga bertoleransi dan melindungi penganut Hindu di sana.

Sayangnya, tradisi itu seakan bertolak belakang dengan apa yang terjadi di masa kini, saat India dipimpin oleh tokoh-tokoh Hindu dari partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa.

BACA JUGA: Protes Unggahan Anti-Islam, 100 Orang Ditahan dan 3 Pengunjuk Rasa Tewas Ditembak Polisi di India

ArtikelTerkait

O Ternyata Ini 3 Arti Istilah “Nggak Ada Obat”!

Damaskus Jatuh, Basyar Al-Assad Dilaporkan Kabur; Akhir 50 Tahun Kekuasaan Keluarga Assad?

Ga Bisa Baca Hadist

Gendong Ala Drakor

Kebangkitan nasionalisme Hindu, yang dimotori oleh Perdana Menteri Narendra Modi, kini menyerang peninggalan para pemimpin Muslim di India. Partai Bharatiya Janata (BJP) diketahui telah menghapus nama dan kontribusi raja Muslim dari buku teks sekolah, jalan, dan tempat penting.

Kelompok-kelompok nasionalis Hindu, seperti BJP dan mentor ideologisnya Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS), sangat membenci Kekaisaran Mughal dan para pendahulu Muslimnya. Kelompok-kelompok itu menganggap kekaisaran Mughal telah menjajah India selama berabad-abad.

Melansir laporan media Turki, TRT World, Kamis (13/8/2020), disebutkan setiap pemimpin yang berasal dari BJP selalu memakai narasi penjajahan oleh Kekaisaran Mughal itu untuk menguatkan posisi politiknya. Lebih jauh, bahkan organisasi yang sangat fanatik kerap menyebarkan doktrin kepada umat Hindu bahwa penguasa Muslim adalah perusak kuil.

Padahal, catatan sejarah yang sesungguhnya menyatakan sebaliknya. Para penguasa Muslim diketahui kerap membantu pembangunan kuil untuk umat Hindu. Bukan hanya berkontribusi pada pembangunan kuil Hindu yang penting, mereka juga mengawasi pemeliharaan pusat ziarah Hindu seperti Ayodhya, Mathura dan Vrindavan.

Bantuan membangun kuil tercatat pernah dilakukan oleh kaisar ketiga Kerajaan Mughal, Abul Fath Jalal-ud-din Muhammad Akbar atau kerap disebut Akbar yang Agung. Penguasa yang terkenal adil pada abad ke-16 itu diketahui memperbesar kuil-kuil dan memberikan hibah kepada pelayan kuil. Kebijakan itu dilakukan pada 27 Agustus 1598 dan 11 September 1598 di Vrindavan, Mathura, dan sekitarnya.

Putranya, Jahangir, melanjutkan tradisi yang mengedepankan kehidupan multi-agama tersebut. Jahangir bahkan memberikan tambahan dana atas program-program atau rencana yang telah dibuat ayahnya. Dia menambahkan dua kuil ke dalam daftar 35 kuil yang hendak dibantu ayahnya pada 1598.

Jahangir, ketika berkuasa, tercatat juga pernah memberikan 30 hektare tanah kepada lima keluarga sevak (penjaga) kuil. Pada 1620, dia bahkan mengunjungi kuil Vrindavan. Menurut catatan sejarah, diketahui juga bahwa setiap kali pendeta kuil memiliki masalah, mereka mendekati penguasa Mughal atau pejabat senior mereka. Dalam kebanyakan kasus para penguasa Mughal mengatasi masalah-masalah itu tepat waktu.

Uluran tangan terhadap pengikut Hindu juga dilakukan Nawab Awadh yang memerintah negara bagian Awadh di India utara pada abad ke-18 dan 19. Ia memberikan hibah ke kuil-kuil Ayodhya dan memberikan mereka perlindungan.

Nawab Safdarjung, penguasa Awadh, membangun beberapa candi di Ayodhya dan berkontribusi untuk memperbaiki pekerjaan candi lainnya. Penggantinya, Shuja-ud-Daula, menghadiahkan lebih dari 20 hektare tanah untuk pembangunan Hanumangarhi, salah satu kuil Hindu terpenting.

BACA JUGA: Resmi, Kuil Hindu Bakal Dibangun di Tanah Bekas Masjid Bersejarah di India

Beberapa kuil masih menyimpan catatan terkait bantuan penguasa Muslim atas pendiriannya. Berdasarkan dokumen yang tersedia di kuil-kuil terkenal di Chitrakut, Varanasi, Ujjain, Allahabad dan lokasi lainnya, diketahui bahwa tempat ibadah tersebut merupakan pemberian penguasa Muslim sebagai bentuk dukungan.

Raja Mughal Aurangzeb, yang disebut-sebut oleh kelompok sayap kanan sebagai penganiaya umat Hindu, diketahui juga melindungi kuil pada masanya. Setidaknya begitulah hasil penelusuran sejarawan Amerika Serikat, Audrey Truschke yang banyak menulis India era Mughal.

Bahkan, menurut sejarawan India, Pradeep Kesherwani, Aurangzeb memberikan “dana besar” untuk pembangunan kuil Someshwar Mahadev di tepi Sangam di Arail. Kesherwani menambahkan, bantuan serupa juga dilakukan penguasa Muslim untuk kuil Mahakaleshwar di Ujjain, kuil Balaji di Chitrakoot, kuil Umanand Guwhati, kuil Jain di Saranjay dan beberapa kuil lain di India selatan. Para penguasa Muslim membantu umat Hindu agar bisa memiliki rumah ibadah.

Sikap para pemimpin muslim tersebut bertolak belakang dengan apa yang terjadi di India saat ini, ketika muslim menjadi minoritas di negara itu. Hal ini nampak pada apa yang dilakukan pemerintah Modi dalam kebijakannya terhadap muslim. Tak hanya itu, Modi juga baru-baru ini meresmikan kuil di atas lahan tempat berdirinya Masjid Babri yang bersejarah. []

SUMBER: TRT WORLD

Tags: hinduindiaIslamkuilMasjidPerspektif
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Diambil dari Hadis hingga Anjuran Ulama, Inilah Doa dan Amalan Bakda Shalat Jumat

Next Post

Hati-Hati, Ini yang Merusak Doa

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Nggak Ada Obat, Potongan Rambut Laki-laki yang Tidak Diperbolehkan dalam Islam

O Ternyata Ini 3 Arti Istilah “Nggak Ada Obat”!

13 Desember 2024
Damaskus

Damaskus Jatuh, Basyar Al-Assad Dilaporkan Kabur; Akhir 50 Tahun Kekuasaan Keluarga Assad?

8 Desember 2024
Kitab Taurat, Hadist, Bani Israil, Zabur

Ga Bisa Baca Hadist

10 Agustus 2024
Sikap Suami yang Harus Disyukuri Istri, , Nikah, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, Sifat Istri yang Mendatangkan Rezeki bagi Suami, Drakor, Istri

Gendong Ala Drakor

10 Agustus 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 India

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

“Allah Ciptakan Alam Semesta dalam 6 Masa,” Berapa Masa Itu?

Oleh Rika
10 Februari 2017
0
Foto: Oase Muslim

Sesungguhnya masa di situ merupakan interval waktu yang tidak bisa diukur.

Lihat LebihDetails

Iman, Seperti Pohon yang Baik

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2024
0
takdir, bacaan Istighfar, Keutamaan Sabar dan Shalat, Doa Nabi Musa, Takdir, Ramadhan, doa ramadhan, Doa Ramadhan, Doa Setelah Tahajjud, Syafaat Nabi, Amalan yang Mendapatkan Doa Malaikat, Doa Tawakal,Iman, Pohon, Didoakan Keburukan oleh Orang Lain

Akar pohon ini teguh di dalam tanah, sementara cabangnya (bagian atasnya) ada di langit.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0
Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

Padahal, mengungkit dosa masa lalu seseorang yang sudah bertaubat adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam dan sangat dibenci Allah.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.