RAMALLAH—Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Selasa (2/5/2018), menyatakan bahwa negaranya tidak akan memindahkan kedutaan besarnya di Tel Aviv, Israel, ke Yerusalem.
Pernyataan tersebut muncul saat PM Jepang Shinzo Abe bertemu secara resmi dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah.
Pimpinan Jepang itu menyatakan dukungan negaranya bagi proses politik yang berdasarkan prinsip solusi dua negara dan kesiapan untuk berkontribusi dalam setiap upaya damai.
Perdana Menteri Abe menekankan bahwa Jepang terus menyalurkan dukungan bagi proyek-proyek yang berkontribusi terhadap pembangunan institusi dan infrastruktur negara Palestina.
Sementara itu, Abbas menegaskan bahwa Palestina selalu siap untuk bekerja sama demi keberhasilan setiap upaya internasional yang bertujuan untuk mewujudkan proses politik berdasarkan resolusi PBB dan prinsip solusi dua negara untuk pembentukan negara Palestina merdeka, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Dalam pertemuan itu, dia juga kembali mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menggelar konferensi perdamaian internasional pada tahun ini yang akan membentuk mekanisme multilateral internasional untuk mengawasi proses politik, sekaligus menekankan bahwa Amerika Serikat (AS) telah mengabaikan perannya sebagai perantara perdamaian yang jujur karena telah mengklaim status Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memutuskan untuk memindahkan kedutaannya ke sana.
Yerusalem masih berada di poros konflik Palestina-Israel, karena masyarakat Palestina menginginkan Yerusalem Timur (yang diduduki Israel sejak 1967) menjadi ibu kota negara Palestina merdeka. []
SUMBER: WAFA | ANADOULU