• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Selasa, 19 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Ditolak Istri karena Takut Terpapar Virus Corona, ODR Dibantu Pihak Kelurahan Cari Kos-Kosan untuk Karantina

Redaktur Eneng Susanti
10 bulan ago
in Nasional
Reading Time: 2min read
0
Ini 3 Pendapat Ulama tentang Dukhan, Salah Satu Tanda Datangnya Kiamat

Ilustrasi. Foto: Prevention

SURABAYA–COVID-19 mewabah, termasuk di wilayah Indonesia. Lebih dari 500 orang di Indonesia telah terkonfirmasi terpapar virus corona dengan status ODP (Orang dalam Pengawasan), ODR (Orang dengan Resiko), dan PDP (Pasien dalam Pengawasan).

Siapapun yang terpapar virus ini wajib melakukan karantina. Sebab, tidak semua ODP menunjukkan gejala sakit yang parah. Bahkan, virus ini kabarnya bisa dikalahkan oleh antibodi yang ada dalam tubuh. Sehingga karantina 14 hari dinilai cukup untuk memulihkan kondisi kesehatan dan memastikan status negatif corona.

BACA JUGA: Diusir dari Tempat Kos, Perawat Pasien Corona Terpaksa Tinggal di RS Persahabatan

Sayangnya, masyarakat masih ada yang salah kaprah. Imbauan karantina bukan sikap diskriminatif, namun sebagai upaya menjaga kemaslahatan masyarakat agar terhindar dari bahaya meluasnya wabah penyakit.

Wabah COVID-19 yang disebabkan virus corona ini pun tanpa disadari telah menciptakan ketakutan di masyarakat, sehingga muncul stigma negatif terhadap orang yang terpapar virus ini.

Salah seorang korban, IM (35), asal Jawa Timur, merasakan pahitnya stigma negatif tersebut. IM yang sehari-hari bekerja sebagai sopir taksi di Surabaya, Jawa Timur, ditolak oleh istrinya sendiri saat pulang kampung.

Awalnya IM menunjukkan gejala batuk ringan. IM kemudian memeriksakan diri. Pihak RSUD Gambiran menyatakan IM diizinkan pulang dengan status orang dengan risiko (ODR).

Saat kembali ke rumah istrinya di wilayah Kelurahan Bandar Lor, dia mendapat penolakan. Sang istri melarangnya masuk rumah. Istrinya khawatir IM menularkan virus corona Covid-19 ke dirinya dan empat anaknya.

Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan kepada Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Kediri. Stafnya, Erna Agustina mendapat laporan tersebut dari ibunda IM di Malang.

BACA JUGA: Penjelasan Lengkap RSPI SS terkait Pasien Corona yang Dirawat, 9 Pasien Diisolasi

Atas saran Erna, IM diminta ke balai kelurahan.

“Tolong anak ibu suruh ke balai kelurahan terdekat, kami akan menghubungi petugas di sana,” kata Erna.

Akhirnya, pihak kelurahan mencarikan IM kos-kosan. Dia diminta mengisolasi diri selama 14 hari.

Peristiwa yang dialami IM tentunya bisa dihindari jika masyarakat taat pada imbauan pemerintah terkait penanganan wabah virus corona.

Loading...

Kota Kediri sudah mengimbau warganya untuk jangan pulang kampung. Namun, IM nekad pulang kampung sehingga dia terpaksa merasakan pahitnya sikap tegas sang istri yang taat mengisolasi diri. Akhirnya, IM pun bersedia menjalani karantina sebagai konsekuensi untuk melindungi dirinya dan orang sekitarnya dari bahaya virus corona. []

SUMBER: MERDEKA

Tags: pasienVirus Corona
Eneng Susanti

Eneng Susanti

Related Posts

Syekh Ali Jaber Wafat, MUI: Beliau Cinta NKRI Sepenuh Hati

Syekh Ali Jaber Wafat, MUI: Beliau Cinta NKRI Sepenuh Hati

16 Januari 2021
Inilah Sederet Ulama yang Wafat pada Januari 2021, Termasuk Syekh Ali Jaber dan Habib Ali Assegaf

Inilah Sederet Ulama yang Wafat pada Januari 2021, Termasuk Syekh Ali Jaber dan Habib Ali Assegaf

16 Januari 2021
Gempa M 6,2 di Majene: 600 Orang Luka-Luka, 4 Meninggal Dunia

Gempa M 6,2 di Majene: 600 Orang Luka-Luka, 4 Meninggal Dunia

15 Januari 2021
Nasihat Syeikh Ali Jaber soal Sedekah Terbaik untuk Ibu yang Sudah Meninggal

Ini Pesan Terakhir Syeikh Ali Jaber

14 Januari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Pemprov Jabar Mulai Rapid Tes, Petugas Medis Diutamakan

Pemprov Jabar Mulai Rapid Tes, Petugas Medis Diutamakan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Viral, Prajurit TNI Menikah di Pengungsian, Langsung Bantu Pengungsi Usai Akad
Uncategorized

Viral, Prajurit TNI Menikah di Pengungsian, Langsung Bantu Pengungsi Usai Akad

Redaktur Eneng Susanti
4 menit ago
Ketidaktahuan Adalah Salah Satu Sebab Mendapatkan Keringanan dalam Syariat
Kolom

Ketidaktahuan Adalah Salah Satu Sebab Mendapatkan Keringanan dalam Syariat

Redaktur Yudi
33 menit ago
Kisah Nabi Ibrahim Berdebat dengan Ayah dan Kaumnya
Sirah

Seandainya Tidak Buta, Aku Pasti Pergi Berjihad

Redaktur Sodikin
2 jam ago
Pernah Jatuh dan Disangka Meninggal saat Shalat, Armand Maulana Ungkap Hikmahnya
Muslimbiz

Pernah Jatuh dan Disangka Meninggal saat Shalat, Armand Maulana Ungkap Hikmahnya

Redaktur Eneng Susanti
8 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add