• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 28 Maret 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Diseretnya Abu Jandal bin Suhail Sesaat setelah Perjanjian Hudaibiyyah

Oleh Yudi
3 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Abu Bakar Diusir dari Kota Mekah, Abdullah bin Abbas

Ilustrasi: Unsplash

0
BAGIKAN

PERJANJIAN Hudaibiyyah adalah sebuah perjanjian yang diadakan di wilayah Hudaibiyah Mekkah pada Dzulqa’dah, 6 H.

Ibnu Ishaq menceritakan: Az-Zuhri berkata: Rasulullah memanggil ‘Ali bin Abu Thalib lalu berkata padanya, “Tulislah Bismillahir Rahmaanir Rahiim.”

Suhail bin Amr berkata, Aku tidak tahu kata-kata itu, namun tulislah Bismikallahumma (dengan nama-Mu, ya Allah).

Rasulullah kemudian berkata pada ‘Ali, “Tulislah Bismikallahumma” Ali bin Abu Thalib lalu menuliskannya.

ArtikelTerkait

Miqdad bin Amr Menolak Jabatan

Sebab Nabi Diberi Gelar Al-Amin

10 Ibu Susuan Nabi Muhammad ï·º

Nabi Muhammad dan Ibunda, Aminah

BACA JUGA: Nasib Orang Lemah Pasca Perjanjian Hudaibiyah

Rasulullah melanjutkan, “Ketahuilah wahai Ali, ini adalah perdamaian antara Rasulullah dengan Suhail bin Amr.”

Suhail bin Amr berkata, “Kalau aku bersaksi bahwa engkau sebagai Rasulullah, aku tidak memerangimu, akan tetapi tulislah namamu dan nama ayahmu.”

Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam kemudian bersabda kepada ‘Ali, “Tulislah, ini adalah perdamaian antara Muhammad bin Abdullah dengan Suhail bin Amr. Keduanya bersepakat untuk menghentikan perang selama sepuluh tahun, masing-masing pihak saling memberikan rasa aman dan saling menahan diri atas pihak lainnya selama jangka waktu tersebut. Barangsiapa di antara orang-orang Quraisy datang kepada Muhammad tanpa seizin walinya maka ia harus dikembalikan kepadanya, dan barangsiapa di antara pengikut Muhammad datang kepada orang-orang Quraisy maka ia tidak harus dikembalikan kepadanya, kita harus patuh dengan isi perdamaian, tidak ada pencurian rahasia dan pengkhianatan, barangsiapa yang suka dengan perjanjian Muhammad maka ia masuk ke dalamnya, dan barangsiapa yang suka dengan perjanjian orang Quraisy maka ia masuk ke dalamnya.”

Orang-orang Khuza’ah berdiri dan berkata, “Kami masuk ke dalam perjanjian Muhammad.”

Orang-orang Bani Bakr juga berdiri dan berkata, “Kami masuk ke dalam perjanjian orang Quraisy.”  Engkau (Muhammad) harus pergi dari tempat kami tahun ini dan tidak boleh masuk ke Makkah. Dan di tahun yang akan datang, kami akan keluar Makkah, setelah itu engkau dan sahabat-sahabatmu boleh memasuki Makkah, dan engkau boleh berada di sana selama tiga hari dengan membawa senjata seperti halnya musafir yaitu hanya pedang berada di sarungnya dan tidak boleh membawa senjata selain pedang.

Di saat Rasulullah sedang menulis teks perdamaian dengan Suhail bin Amr, tiba-tiba Abu Jandal bin Suhail bin Amr datang dengan membawa pedang, dia adalah orang yang berhasil lolos dari orang-orang Quraisy dan sampai ke Rasulullah. Sebenarnya para sahabat tidak merasa ragu akan pembebasan kota Makkah di saat mereka keluar dari Madinah, di karenakan mimpi Rasulullah. Maka ketika mereka menyaksikan apa yang terjadi dari proses perdamaian, sikap mengalah atas orang-orang Quraisy, dan apa yang dirasakan Rasulullah, mereka merasa sedih dan terpukul, dan keragu-raguan pun menghampiri dan masuk ke hati mereka hingga hampir saja rasa ragu-ragu itu membinasakan mereka.

Di saat Suhail bin Amr melihat Abu Jandal, ia berdiri kemudian memukul wajahnya dan mencengkeram kerah bajunya, lalu berkata, “Wahai Muhammad, perjanjian di antara kita telah usai sebelum orang ini datang menemuimu.”

Rasulullah bersabda, “Engkau berkata benar.”

Maka Suhail bin Amr mencengkeram lebih keras kerah baju Abu Jandal dan menyeretnya untuk dibawa kepada orang-orang Quraisy. Abu Jandal berteriak dengan suaranya yang paling kencang: “Wahai kaum Muslimin, apakah kalian akan membiarkanku di seret dan dibawa kepada kaum musyrikin lalu mereka menyiksaku karena agamaku?”

Kaum Muslimin bertambah sedih menyaksikan peristiwa yang menimpa Abu Jandal.

BACA JUGA: Inilah Masjid yang Menjadi Tempat Perjanjian Jin dan Rasulullah

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Wahai Abu Jandal, bersabarlah dan berharaplah pahala di sisi Allah, sesungguhnya Allah akan membuka jalan keluar bagimu dan bagi orang-orang tertindas sepertimu. Sungguh, kita telah menanda tangani perjanjian dengan kaum tersebut. Kita berikan kepada mereka pejanjian dan mereka berikan kepada kita janji Allah, kita tidak akan mengkhianati mereka.”

Az-Zuhri melanjutkan kisahnya:

Umar bin Khaththab berdiri menghampiri Abu Jandal lalu berjalan di sampingnya dan berkata, “Bersabarlah engkau, wahai Abu Jandal, sesungguhnya mereka orang-orang musyrikin dan darah mereka adalah darah anjing.”

Umar bin Khaththab merapatkan gagang pedang kepada Abu Jandal.

Umar bin Khaththab melanjutkan, “Aku berharap agar Abu Jandal mencabut pedang tersebut lalu menebaskan pedang tersebut kepada ayahnya. Akan tetapi dia tidak berbuat apapun terhadap ayahnya, sehingga selesailah permasalahannya.” []

Referensi: Sirah Nabawiyah perjalanan lengkap Kehidupan Rasulullah/ Asy Syaikh Al Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al Albani/ Akbar Media

Tags: sirahSirah Nabawiyah
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Pernikahan Terakhir Rasulullah

Next Post

Ayat Ini Bikin Abdullah ibn Umar Tak Jadi Cerai

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Restoran Padang, pintu setan, Adab Bertakziah, Miqdad bin Amr

Miqdad bin Amr Menolak Jabatan

12 Maret 2023
Wasiat Rasulullah Amalan Nabi Keajaiban Bersholawat, Kisah Nabi Muhammad ï·º, Biodata Rasulullah, Waktu Bershalawat Terbaik,Shalawat Badar, Cinta kepada Nabi, Fakta Nabi Muhammad, ciri fisik Rasulullah, Nabi Muhammad, Rasulullah Tak Bisa Baca Tulis, Keteladanan Nabi Muhammad, akhlak Rasulullah, Sisi Romantis Rasulullah, Keyakinan Nabi Muhammad Sebelum Diangkat Jadi Rasul, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Nasihat Rasulullah, Keistimewaan Rasulullah, Shalat Jenazah Rasulullah, Sebab Nabi Diutus di Tanah Arab, Rasulullah ï·º Dijamin Masuk Surga, Al-Amin, Waktu Terbaik Bershalawat pada Nabi

Sebab Nabi Diberi Gelar Al-Amin

12 Maret 2023
Ibu Susuan Nabi Muhammad sebutan keturunan nabi Muhammad

10 Ibu Susuan Nabi Muhammad ï·º

8 Maret 2023
keringat Rasulullah Inilah yang dimaksud sebagai salah satu keutamaan membaca sholawat. , Kecintaan Para Sahabat terhadap Nabi, Rambut Nabi, Waktu Terbaik Bershalawat, Waktu Bershalawat Terbaik, Cinta kepada Nabi, Rasulullah Tak Bisa Baca Tulis, Keteladanan Nabi Muhammad, akhlak Rasulullah, Fakta Nabi Muhammad, Keutamaan Shalawat, ﷺ, Nasihat Rasulullah, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Arti Mimpi Bertemu Nabi, Nabi Muhammad

Nabi Muhammad dan Ibunda, Aminah

7 Maret 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Ustadz Aad

Awal Ramadhan, Sekolah Alam Purwakarta Gelar Seminar Parenting, Hadirkan Ustadz Aad: Sudah Baligh Tapi Belum Aqil? Kok Bisa?

Oleh Amang Dede
27 Maret 2023
0

Pada seminar ini, orangtua siswa SAP turut hadir bersama beberapa peserta umum. Ustadz Aad menjelaskan mengenai komparasi aqil dan baligh.

SD Jakarta Islamic School Joglo

SD Jakarta Islamic School Joglo Raih Juara 1 dalam Program Juara Indonesia Ramadan Indosiar

Oleh Amang Dede
27 Maret 2023
0

Anak-anak hebat SD JISc Joglo ini terbentuk dari didikan guru-guru hebat yang dididik oleh Principal SD Jakarta Islamic School  JISc,...

mandi junub mandi wajib manfaat mandi air dingin, Bahaya Bangun Tidur Langsung Mandi!, Tempat yang Dilarang untuk Buang Hajat, Tempat Terlarang untuk Buang Hajat, yang Dibolehkan ketika Puasa, Tata Cara Mandi Wajib, Tata Cara Mandi Wajib, Adab saat di Kamar Mandi, Hukum Mandi Junub, Mandi Janabah, Larangan Buang Air Panas di Lubang Kamar Mandi, Hukum Puasa

Hukum Puasa bagi Orang yang Mandi Junub setelah Terbit Fajar

Oleh Haura Nurbani
27 Maret 2023
0

Ya, apa hukum puasa bagi orang yang mandi setelah terbit fajar?

tajassus, Ghibah Membatalkan Puasa

Ghibah Membatalkan Puasa?

Oleh Haura Nurbani
27 Maret 2023
0

Apakah ghibah membatalkan puasa Ramadhan seseorang?

Terpopuler

Bintang Berekor; 1400 Tahun Lalu Alquran Sudah Merincikan

Oleh Yudi
18 Desember 2020
0
Surat Al Maidah

Lalu dengan meteor atau bintang berekor  yang jatuh ke bumi, sesungguhnya fenomena itu sudah jauh-jauh hari dirincikan al-quran, yakni 1400...

Lihat Lebih

Onani Tidak Keluar Mani, Bagaimana Hukum Puasa Saya?

Oleh Amang Dede
5 Juni 2017
0
Foto: Amber Freda

Boleh jadi, mani akan keluar setelah beberapa lama Anda berupaya menahannya.

Lihat Lebih

Ketika Al-Mahdi Muncul di Akhir Zaman, Ini Tanda-tandanya

Oleh Eva F Hasan
24 Oktober 2019
0
Foto: Abu Umar/Islampos

SETIAP Muslim tentu mengetahui bahwa di akhir zaman kelak, kita akan mengalami masa kejayaan. Di mana sosok panglima pembela kebenaran,...

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications