• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Rabu, 21 April 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Home Berita Nasional

Disebut ‘Zona Hitam’ Corona, Ini yang Bisa Dilakukan Surabaya agar Kembali Hijau

Redaktur Yudi
11 bulan ago
in Nasional
Reading Time: 2 mins read
0
Foto: Detik

Foto: Detik

  • Bagikan Yuk :

JAKARTA–Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan zona ‘hitam’ Surabaya pada peta laporan penyebaran kasus COVID-19. Dijelaskan Khofifah, bukan zona hitam, namun warna merah tua yang menandakan banyaknya jumlah kasus Corona di area tersebut.

“Kemudian ada yang tanya, itu (di peta) kok ada yang hitam. Itu bukan hitam tapi merah tua,” kata Khofifah beberapa waktu lalu.

Diketahui, Surabaya menjadi salah satu wilayah dengan jumlah kasus positif COVID-19 yang cukup tinggi, yakni 2.748 orang pada Rabu (3/6/2020).

BACA JUGA: Sembuh dari Covid-19, Nenek Usia 100 Tahun dari Surabaya Beberkan Vaksin Paling Tokcer

Berbagai upaya dilakukan Pemkot Surabaya guna memutus rantai penularan COVID-19. Salah satunya adalah dengan cara melakukan tes Corona secara massal.

“Kalau ditanya langkah-langkah, selama ini kan sudah kami jabarkan. Langkah Pemkot tentunya memassalkan rapid test, memassalkan tes swab. Kemudian memetakan pembatasan klaster-klaster. Kemudian pembentukan kampung COVID,” kata Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhtya Prajatara, Rabu (3/6/2020).

Febri menjelaskan dari hasil tes massal Corona tersebut nantinya pihak Pemkot bisa mengetahui dan memetakan cara penanganan yang lebih lanjut.

“Buktinya dengan adanya lonjakan kesembuhan, kita mengetahui mana (sembuh). Nah kalau ada yang positif tentunya yang dirawat ada protokol-protokol khusus. Sedangkan yang negatif sudah bisa bebas gitu,” jelas Febri.

Sementara itu, menurut Kepala Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia, Dr dr Tri Yunis Miko Wahyono, MSc, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk membuat Surabaya menjadi zona hijau kembali.

1. Mal ditutup
Tahapan pertama yang penting dilakukan adalah dengan menutup mal-mal di Surabaya. Menurut dr Tri, ini penting dilakukan untuk memutus penyebaran virus Corona.

“Jadi yang harus dilakukan di Surabaya mal-malnya ditutup, karena sekarang mal Surabaya masih buka dengan insiden kasus (Corona) yang masih banyak,” ucap dr Tri.

2. PSBB yang ketat
“Fokus pada daerah atau RW, kelurahan kecamatan, yang banyak kasusnya. Kalau kasusnya benar-benar diisolasi, tidak keluar rumah begitu, jadi pastikan kasus yang ada di kelurahan atau kecamatan yang banyak kasusnya terisolasi,” lanjut dr Tri.

BACA JUGA: Seorang Dokter di Surabaya Meninggal akibat Corona, Sang Istri juga Kritis karena Covid-19

dr Tri menyarankan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di luar rumah jika bukan dalam keadaan mendesak.

Loading...

3. 80 persen atau 70 persen orang kerja di rumah
Menurut dr Tri, penerapan PSBB bisa dikatakan efektif jika jalanan sudah terlihat sepi dan sebagian besar warga bekerja dari rumah.

“Kalau 80 persen atau 70 persen orang kerja dari rumah dan jalanan sepi. Itu (kasus Corona) nggak akan berkurang dari hitam ke hijau kalau penerapan PSBBnya nggak ketat, jadi jangan main-main begitu,” tuturnya. []

SUMBER: DETIK

  • Bagikan Yuk :
Tags: SurabayaVirus Corona
Yudi

Yudi

Related Posts

Foto: National Catholic Reporter

MUI Perbolehkan Buka Puasa Bersama, Tapi Ada Syaratnya…

14 April 2021
Foto: Freepic

MUI Rilis Fatwa Panduan Ibadah Puasa dan Idul Fitri

13 April 2021
Ilustrasi. Foto: muslimmatters

April 2021 Seleksi Calon Mahasiswa Baru Timur Tengah Dibuka, Ini Persiapan Kemenag

12 April 2021
Ilustrasi. Foto: 
Unesco

Libatkan 92 Seniman dari 4 Negara, Pameran Kaligrafi se-ASEAN Digelar secara Virtual Selama Ramadhan

12 April 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Ilustrasi. Foto: Flickr

Tidak Ada Rasisme dalam Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Foto: Pinterest
Renungan

Jika Rencanamu Tidak Berjalan Sesuai Harapanmu

Redaktur Ari Cahya Pujianto
5 menit ago
Foto: 
AyoSemarang.com
Tahukah Anda

Cara Mudah Basmi Kecoa dengan Soda Kue

Redaktur Dini Koswarini
1 jam ago
Ilustrasi. Foto: Destination KSA
Dunia

Komunitas Muslim di AS Buka Kesempatan bagi Non Muslim untuk Merasakan Ramadhan

Redaktur Eneng Susanti
2 jam ago
Foto ilustrasi: Freepik
Kolom

Fiqih Islam, Sisi Ilahi dan Sisi Basyari

Redaktur Yudi
2 jam ago
ADVERTISEMENT

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Share via
  • Bagikan Yuk :
  • Twitter
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Digg
  • Email
  • Buffer
  • Pocket
  • Gmail
  • Comments
  • Subscribe
  • Facebook Messenger
  • LiveJournal
  • Bagikan Yuk :
We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications
Send this to a friend