• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 5 Juli 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Tidak ada Hasil
View All Result
Home Al-Quran

Diabadikan dalam QS Maryam, Inilah Kalimat Pertama Nabi Isa ketika Masih Bayi

Oleh Eneng Susanti
1 bulan lalu
in Al-Quran
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
ayat alquran tentang ibadah haji, kalimat pertama nabi Isa

Ilustrasi. Foto: IslamiCity

0
BAGIKAN
Share on FacebookShare on Twitter

ISA adalah salah satu nabi dan rasul dalam Islam. Lahir dari seorang wanita suci bernama Maryam, nabi Isa menunjukkan mukjizat sedari bayi. Nabi Isa bisa bisa berbicara ketika baru lahir. Apa kalimat pertama nabi Isa yang diucapkannya ketika masih bayi?

Isa Bin Maryam (1-32 Masehi) lahir pada masa Raja Herodes Romawi di Palestina. Beliau adalah seorang Rasul yang dikaruniai banyak mukjizat oleh Allah Ta’ala. Namanya disebut dalam Al-Qur’an sebanyak 21 kali, disebut Al-Masih 11 kali, disebut Ibn Maryam 23 kali.

Kisah Nabi Isa merupakan salah satu tanda dan bukti kebesaran Allah. Melalui Al-Qur’an, Allah menceritakan kisahnya yang wajib kita imani. Salah satu tanda kebesaran-Nya ialah Nabi Isa berbicara saat masih bayi.

Kalimat pertama nabi Isa

Nabi Isa menyatakan dirinya adalah hamba Allah dan dijadikan seorang Nabi. Itulah kalimat pertama yang keluar dari lisan Nabi Isa ketika masih bayi sebagaimana diabadikan Al-Qur’an.

ArtikelTerkait

10 Ayat Alquran tentang Ibadah Haji

10 Adab Membaca Quran

6T, Cara Memuliakan Al-Quran

7 Ayat-Ayat tentang Cinta dalam Al-Qur’an

 قَالَ اِنِّىۡ عَبۡدُ اللّٰهِ ؕ اٰتٰٮنِىَ الۡكِتٰبَ وَجَعَلَنِىۡ نَبِيًّا

“Dia (Isa) berkata: ‘Sesungguhnya aku hamba Allah, Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi.” (QS. Maryam Ayat 30)

Dalam Tafsir Kementerian Agama disebutkan, saat Isa yang berada dalam gendongan ibunya mendengar pembicaraan kaumnya. Dia berkata, “Sesungguhnya aku adalah hamba Allah Yang Mahakasih. Dia akan memberiku sebuah Kitab Injil sesuai ketetapan-Nya, dan Dia juga akan menjadikan aku seorang Nabi untuk menyampaikan ajaran-ajaran-Nya kepada Bani Israil.”

Ucapan ini mengandung penjelasan bahwa ibunya adalah seorang perempuan suci karena seorang Nabi harus dari keturunan orang yang saleh dan suci.

BACA JUGA: 7 Pelajaran Hidup dari Maryam, Ibunda Nabi Isa

Kisah Nabi Isa dalam Surat Maryam Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al-Qur’an, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur, maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.

Maryam berkata, “Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa”.

Ia (Jibril) berkata, “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci”.

Maryam berkata, “Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!”

Jibril berkata, “Demikianlah. Tuhanmu berfirman: “Hal itu mudah bagi-Ku, dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami. Dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan.”

Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh. Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, ia berkata, “Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan”.

Advertisements

Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah. “Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: “Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang Manusia pun pada hari ini”.

Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya.

Kaumnya berkata, “Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar. Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina”, maka Maryam menunjuk kepada anaknya.

Mereka berkata, “Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan?”

Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al-Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi. dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) sholat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali”. Itulah Isa putra Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya (QS Maryam Ayat 16-34).

BACA JUGA: Mengapa Nabi Isa Disebut sebagai Al Masih?

Dalam ayat lain, Nabi Isa menyerukan agar menyembah Allah semata.

 مَا قُلْتُ لَهُمْ إِلَّا مَا أَمَرْتَنِي بِهِ أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ ۚ وَكُنْتُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا مَا دُمْتُ فِيهِمْ ۖ فَلَمَّا تَوَفَّيْتَنِي كُنْتَ أَنْتَ الرَّقِيبَ عَلَيْهِمْ ۚ وَأَنْتَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ

“Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: “Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu”. Dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu.” (QS Al-Ma’idah Ayat  117) []

SUMBER: SINDONEWS

Tags: kalimat pertama nabi IsaNabi IsaQS Maryam
ShareSendShareTweet
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Dewi Yukha Nida, Hafizah Asal Trenggalek Juarai MTQ Internasional di Rusia

Next Post

Jima Suami Istri Adalah Sedekah, Kenapa Begitu?

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

ayat alquran tentang ibadah haji, ihram jamaah haji

10 Ayat Alquran tentang Ibadah Haji

26 Juni 2022
Keutamaan Surat Al-Baqarah Cara Berinteraksi dengan Al-Quran, Keutamaan Mengkhatamkan Al-Quran, Adab Membaca Al-Quran, Obat Stress Menurut Al-Quran, Adab Membaca Quran

10 Adab Membaca Quran

26 Juni 2022
Adab Membaca Al-Quran, Keutamaan Surat Al Kahfi, Surat Al Mulk, waqaf, Penghilang Stres dalam Islam, Tafsir Quran, Buya Hamka, Murajaah Al-Quran, Tips Mudah Menghafal Alquran, Cara Memuliakan Al-Quran, Adab Membaca Al-Quran, Khasiat Basmallah

6T, Cara Memuliakan Al-Quran

19 Juni 2022
permen jelly agar-agar

7 Ayat-Ayat tentang Cinta dalam Al-Qur’an

12 Juni 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist