• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 17 Agustus 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Dunia

Di Chechnya, Bayi dengan Nama Muhammad dapat Insentif Rp18,6 Juta

Oleh Sodikin
2 tahun lalu
in Dunia
Waktu Baca: 1 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: NDTV

Ilustrasi. Foto: NDTV

0
BAGIKAN

CHECHNYA–Yayasan Presiden Akhmat Kadyrov di Republik Chechnya, Rusia, memberikan insentif sebesar 100 ribu rubel (sekitar 18,6 juta rupiah) kepada tiap keluarga di republik tersebut jika menamai anak mereka yang lahir pada malam tanggal 29 Oktober dengan nama Muhammad. Demikian informasi tersebut dilaporkan kantor humas Pemerintah Chechnya.

“Kegiatan ini diadakan tiap tahun untuk memperingati maulid Nabi (Muhammad), tetapi tahun ini (cakupannya) akan lebih luas. Tahun lalu, hanya anak laki-laki yang menerima insentif,” kata Menteri Penerangan Chechnya Akhmed Dudayev kepada TASS.

BACA JUGA: Nangis di Pernikahan Saudarinya, Pria Ini Minta Maaf ke Seluruh Rakyat Chechnya

Dudayev menjelaskan, kali ini, siapa pun yang menamai bayi yang baru lahir dengan nama anggota keluarga dan kerabat terdekat Nabi Muhammad juga akan mendapat insentif. Situs web pemerintah Chechnya menyatakan, Nabi Muhammad memiliki tiga putra dan empat putri.

ArtikelTerkait

4 Fakta di Balik Dilepasnya Pagar Pembatas Kabah

Turki Luncurkan 2 Buku tentang Hagia Sophia

Juli Ditetapkan sebagai Bulan Warisan Muslim Amerika di Utah

Arab Saudi Terapkan Haji Ramah Lingkungan

Menurut Dudayev, sebagaimana yang dikutip TASS, upaya Yayasan Kadyrov kali ini terkait dengan peristiwa yang baru-baru ini terjadi di Prancis yakni penghinaan terhadap Islam oleh Presiden Emmanuel Macron sehingga memicu tindak kriminal, dinilai amat penting.

BACA JUGA: Aslan Maskhadov, Mimpi Chechnya Merdeka

Pada Selasa (27/10/2020) lalu, Pemimpin Republik Chechnya Razman Kadyrov, melalui saluran Telegram-nya, menyebut Presiden Prancis Emmanuel Macron “teroris” lantaran pernyataannya terkait pembunuhan guru Sejarah Samuel Paty oleh Abdullah Anzorov, seorang pemuda Chechen berusia 18 tahun.

Kemudian Juru Bicara Presiden Rusia Dmitry Peskov pada Rabu (28/10/2020) mengomentari pernyataan Kadyrov dan mengatakan bahwa para pemimpin subjek federal Federasi Rusia tidak boleh terlibat dalam kebijakan luar negeri.

Merespons Kremlin, Kadyrov mengaku sependapat, tetapi menekankan bahwa dia “mengungkapkan pendapatnya tersebut sebagai seorang muslim, bukan sebagai politisi.” []

SUMBER: RBTH

Tags: BayiChecnyamaulidmuhammadrusia
ShareSendShareTweetShare
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Sibuk Rapikan Rambut, Umar bin Abdul Aziz Terlambat Shalat

Next Post

Sampai Kiamat pun, Qarun Tak akan Pernah Sampai ke Dasar Bumi

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

pagar pembatas kabah, kabah masjidil haram haji hadis tentang haji

4 Fakta di Balik Dilepasnya Pagar Pembatas Kabah

6 Agustus 2022
hagia sophia

Turki Luncurkan 2 Buku tentang Hagia Sophia

6 Agustus 2022
bulan warisan muslim, tokoh muslim dalam kalender, Sya'ban, amalan pahala kalender

Juli Ditetapkan sebagai Bulan Warisan Muslim Amerika di Utah

25 Juli 2022
jamaah haji berdoa hadis tentang haji

Arab Saudi Terapkan Haji Ramah Lingkungan

2 Juli 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist