• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 1 Juli 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Tidak ada Hasil
View All Result
Home Syi'ar Inspirasi

Di Balik Daun-daun yang Berserakan

Oleh Sodikin
2 tahun lalu
in Inspirasi
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Inspirasi kecil

Ilustrasi. Foto: Inspirasi kecil

42
BAGIKAN
Share on FacebookShare on Twitter

DAHULU, di sebuah kota di Madura, ada seorang nenek penjual bunga cempaka. Ia menjual bunganya di pasar setelah berjalan kaki cukup jauh. Usai berjualan, Ia pergi ke Masjid Agung di kota itu. Ia berwudu, masuk masjid, dan shalat Dhuhur.

Setelah membaca wirid dan doa sekadarnya, nenek tersebut keluar masjid, lalu membungkuk-bungkuk di halaman. Ia mengumpulkan dedaunan yang berceceraan. Selembar demi selembar dikaisnya, tidak satu lembar pun ia lewatkan.

BACA JUGA:  Kisah Masjid yang Dinamai dengan Nama Paman Rasullulah

Tentu saja perlu waktu lama untuk membersihkan halaman masjid dari dedaunan yang jatuh dari pohon dengan cara seperti itu. Padahal, jika tengah hari, sengatan matahari di Madura sungguh menyengat. Keringat pun mengucur dari tubuh yang kurus dan mulai rapuh itu.

ArtikelTerkait

Fatima Payman, Hijaber Pertama di Parlemen Australia

Kisah Pangeran Sultan bin Salman, Shalat, Puasa, dan Baca Quran di Luar Angkasa

2 Hafiz Indonesia Juarai MTQ Internasional di AS, Ini Fakta Menariknya

Cerita Muhammad Fauzan, Kayuh Sepeda untuk Berhaji

Banyak pengunjung masjid yang merasa iba kepadanya. Hingga suatu hari, takmir masjid memutuskan untuk membersihkan dedaunan itu sebelum si nenek datang. Pada hari itu, ia datang dan langsung masuk masjid. Usai menunaikan shalat, ketika hendak melakukan pekerjaan rutinnya, ia terkejut.

Tidak ada satu pun daun terserak di situ. Ia kembali lagi ke masjid dan lalu menangis. Ia mempertanyakan mengapa daun-daun itu sudah disapukan sebelum kedatangannya. Orang-orang pun menjelaskan bahwa mereka kasihan kepadanya. “Jika kalian kasihan kepadaku,” kata nenek itu, “berikan aku kesempatan untuk membersihkannya.”

Singkat cerita, nenek itu dibiarkan mengumpulkan daun-daun yang berserakan seperti biasa. Seorang kiai yang terhormat diminta untuk menanyakan kepada perempuan tua itu mengapa ia begitu bersemangat membersihkan daun-daun di halaman masjid.

Ia pun mau menjelaskan sebabnya dengan dua syarat; pertama, hanya Pak Kiai yang mendengarkan rahasianya; kedua, rahasia itu tidak boleh disebarkan ketika ia masih hidup. Sekarang, ia sudah meninggal, dan kita bisa mendengarkan rahasia itu.

“Saya ini perempuan bodoh, Pak Kiai,” tuturnya. “Saya tahu amal-amal saya yang kecil itu mungkin juga tidak benar saya jalankan. Saya tidak mungkin selamat pada hari kiamat tanpa syafaat Kanjeng Rasulullah.

BACA JUGA: Kisah Turis Malaysia Ditangkap Aparat Usai Shalat di Masjid Uighur

Setiap kali saya mengambil selembar daun, saya ucapkan satu shalawat kepada Rasulullah. Kelak jika saya mati, saya ingin Kanjeng Nabi menjemput saya. Biarlah semua daun itu bersaksi bahwa saya telah membacakan shalawat kepadanya.”

Begitulah, ketika seseorang mencintai Nabinya, ia akan mencari seribu satu cara agar bisa menyalurkan rasa cinta itu. Nenek renta ini bukanlah seorang ulama terkenal, ia hanyalah seorang penjual bunga cempaka.

Tidak banyak kata dalam kamus kehidupannya untuk mengungkapkan kerinduannya kepada Rasulullah. Namun, dengan kesederhanaan yang begitu jernih dan berbalut keikhlasan, ia telah mampu menginspirasi banyak orang untuk mempertanyakan sejauh mana kecintaannya kepada Al Musthafa, Rasulullah saw. []

SUMBER: CERITAINSPIRASIMUSLIM

Tags: daunMasjidnenekshalawat
Share42SendShareTweet
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Ini Kata Beberapa Mualaf tentang Musim Haji di Tengah Pandemi Tahun Ini

Next Post

Menteri BUMN Jelaskan Penyebab Bengkaknya Tagihan Listrik

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Fatima Payman

Fatima Payman, Hijaber Pertama di Parlemen Australia

26 Juni 2022
Pangeran Sultan bin Salman,

Kisah Pangeran Sultan bin Salman, Shalat, Puasa, dan Baca Quran di Luar Angkasa

24 Juni 2022
Jihan Afifah dan Khairurrazaq Al-Hafiz hafiz quran MTQ internasional

2 Hafiz Indonesia Juarai MTQ Internasional di AS, Ini Fakta Menariknya

22 Juni 2022
Muhammad Fauzan berhaji

Cerita Muhammad Fauzan, Kayuh Sepeda untuk Berhaji

14 Juni 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist