• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 30 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah

Dermawan dengan Memaafkan

Oleh Saad Saefullah
8 tahun lalu
in Tsaqofah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Arti Jazakumullah Khairan Katsir, Keutamaan Menyebar Salam

Foto: Ozzie Saffa

641
BAGIKAN

MEMINTA maaf menjadi hal yang biasa dan lumrah dilakukan. Namun, menjadi pemaaf sejatinya lebih berat dari mengucapkan kata, “Maafin ya!” Terlebih saat diri merasa suci, merasa benar, dan pihak lain salah dan di bawah status kita.

Menjadi pemaaf begitu indah, karena ia secara lugas diperintahkan Allah swt. Sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya, “Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf serta berpalinglah daripada orang-orang bodoh.” (al-A’raf : 199). Ayat ini pernah dibacakan Rasulullah saw ketika ada seorang sahabat bertanya mengenai akhlak yang mulia. Dan Rasul, menjawab bahwa akhlak mulia (husnul khuluq) adalah engkau menjadi pemaaf.

Imam ath-Thabari, dalam tafsirnya memaparkan, bahwa ketika turun ayat ini, Rasulullah meminta penjelasan dari malaikat Jibril as. Jibril menjawab, “Sesungguhnya Allah memerintahkan engkau agar memaafkan meskipun terhadap orang yang menganiaya engkau, memberi kepada yang menahan pemberiannya dan menyambung tali silaturahim meskipun kepada orang yang memutuskannya.” Subhanallah, terbukti Rasulullah adalah teladan utama sebagai pemaaf terhadap orang yang menganiaya beliau, seperti banyak dituliskan sejarah.

Allah swt memerintahkan kita menjadi pemaaf, karena ia di antara meneladani sifat-Nya, Maha Pengampun. Terlebih menjadi pemaaf di antara syarat menjadi hamba yang bertakwa. Allah swt befirman, bahwa orang yang bertakwa di antaranya adalah, “Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.“ (Ali Imran : 134)

ArtikelTerkait

Kenapa Gorengan Itu Enak Padahal Banyak Dampak Buruknya?

7 Alasan Mengapa Anak Muda Zaman Sekarang Rentan Terkena Diabetes Tipe 2

Rusaknya Otak Anak Gara-gara Diberikan HP di Usia Dini

Apa Penyebab Serangan Jantung?

Karena itu Abu Bakar ash-Shiddiq ra pernah mendapat teguran dari Allah swt agar ia menjadi orang yang pemaaf. Tepatnya saat ia bersumpah memutuskan hubungan kekeluargaan dan menghentikan bantuan keuangan kepada sepupunya Misthah bin Utsatsah karena ia telah menyebar kabar dusta (haditsul ifki) tentang Aisyah, putri kesayangannya. Allah swt menurunkan ayat, “Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apalah kamu tidak ingin Allah meggampunimu?” (an-Nur : 22) Abu Bakar spontan menjawab pertanyaan Allah swt tersebut, “Ya Allah, aku lebih suka agar Engkau mengampuniku, dan aku sudah memaafkannya (misthah).”

Selain itu, menjadi pemaaf adalah di antara bentuk kedermawanan. Suatu hari Rasulullah saw pernah memuji seorang sahabat bernama Abu Dhamdham di depan sahabat-sahabat lain, “Apakah kalian mampu berbuat seperti yang dilakukan oleh Abu Dhamdham?” Sahabat bertanya apakah yang dilakukan Abu Dhamdham. Rasul menjawab, “Ia adalah seorang yang jika bangun pagi selalu mengucapkan doa, ‘Ya Allah, aku berikan jiwa dan nama baikku. Janganlah dicela orang yang mencelaku dan jangan dizalimi orang yang menzalimiku, serta jangan dipukul (dibalas) orang yang memukulku.” Karena itu pula Imam Ibnu Qayyim membagi kedemawanan menjadi sepuluh, di antaranya kedermawanan layaknya Abu Dhamdham, dermawan dengan  bersedekah atas nama baiknya, menjadi pemaaf.

Terlebih lagi, membuang benih permusuhan dan menjadi pemaaf menjadikan aliran doa dan amal kita mudah naik ke langit lancar tanpa macet. Rasulullah saw bersabda, “Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis, kemudian ampunan diberikan keapada semua hamba yang tidak menyekutukan Allah, kecuali seorang hamba yang ada permusuhan antara dirinya dan saudaranya. maka Allah memerintahkan keapda malaikat, ‘Tangguhkan bagi kedua orang itu hingga keduanya berbaikan (saling memaafkan). Tangguhkan bagi kedua orang itu hingga keduanya berdamai.” (HR. Muslim)

Betapa indahnya bila dalam konteks keseharian kita, kita berinteraksi dengan membangun prinsip akhlaqul karimah, prinsip memaafkan saudara kita sesama muslim. Pasalnya, bila hati terbuka memaafkan maka kerjasama akan mudah terbentuk, dan agenda umat menjadi terang benerang untuk diaplikasikan. Semoga.Wallahu’alam.

________________________________

H. Atik Fikri Ilyas, Lc, MA

Alumnus Universitas Al-Azhar Kairo & Universitas Amer Abdel Kader Aljazair, mahasiswa program Doktoral Tafsir Hadits UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tags: dermawanKajianMaaf
Share641SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Saat Istri Menolak Berhubungan karena Letih Bekerja

Next Post

Makan Daging Babi Karena Tak Tahu, Apa Hukumnya?

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

gorengan

Kenapa Gorengan Itu Enak Padahal Banyak Dampak Buruknya?

29 Juni 2025
diabetes

7 Alasan Mengapa Anak Muda Zaman Sekarang Rentan Terkena Diabetes Tipe 2

28 Juni 2025
kecanduan hp, hp, ponsel, anak, otak

Rusaknya Otak Anak Gara-gara Diberikan HP di Usia Dini

27 Juni 2025
Akibat Masuk Angin, Suami Tak Mau Kerja, Serangan Jantung

Apa Penyebab Serangan Jantung?

27 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Cristiano Ronaldo,

Cristiano Ronaldo Resmi Perpanjang Kontraknya Bersama Al-Nassr, Nilainya Fantastis Capai 10 Triliun!

Oleh Haura Nurbani
29 Juni 2025
0

Firaun

10 Keistimewaan yang Allah SWT Berikan kepada Firaun

Oleh Dini Koswarini
29 Juni 2025
0

Nayirah

Propaganda Berdarah Air Mata – Kisah Palsu Nayirah dan Perang Teluk

Oleh Saad Saefullah
29 Juni 2025
0

Arie Hanggara

Kisah Arie Hanggara, Anak 6 Tahun yang Dihukum oleh Ayahnya Sendiri

Oleh Dini Koswarini
29 Juni 2025
0

gorengan

Kenapa Gorengan Itu Enak Padahal Banyak Dampak Buruknya?

Oleh Yudi
29 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Alasan Mengapa Anak Muda Zaman Sekarang Rentan Terkena Diabetes Tipe 2

Oleh Yudi
28 Juni 2025
0
diabetes

Jika orang tua atau kakek nenek memiliki diabetes tipe 2, risiko anak muda mengidapnya juga meningkat.

Lihat LebihDetails

8 Cara Kendalikan Hawa Nafsu bagi Pria yang Belum Sanggup Menikah

Oleh Yudi
26 Juni 2025
0
sifat, manusia, neraka, kesalahan, meludah, kufur, shalat tahajud, putus asa, futur, iman, berdusta, hawa nafsu, stres, amalan, rambut, amalan, berputus asa, bermaksiat, nafsu, hawa nafsu

Semakin banyak aktivitas yang bermanfaat, semakin sedikit ruang untuk bisikan hawa nafsu.

Lihat LebihDetails

Inilah 3 Sosok yang Jadi Pertanda Datangnya Kiamat

Oleh Eneng Susanti
9 Oktober 2020
0
3 jari amalan pahala berlipat

Berikut ini sejumlah sosok yang dikaitkan dengan tanda munculnya hari kiamat

Lihat LebihDetails

10 Kengerian Hari Kiamat Menurut Hadist Nabi ﷺ

Oleh Haura Nurbani
27 Juni 2025
0
Prediksi Kiamat, Tiupan Sangkakala, Maksud Hari Sabtu Penuh Tipu Daya, Maksud Hari Sabtu Penuh Tipu Daya,Hari Kiamat

Hari Kiamat bukan sekadar akhir dari kehidupan dunia, melainkan sebuah peristiwa dahsyat yang menggetarkan langit dan bumi.

Lihat LebihDetails

Cara Memberi Tahu Teman Kalau Dia Bau Badan: Jujur Tanpa Menyakiti

Oleh Yudi
27 Juni 2025
0
bau badan , teman,

Menyampaikan kekurangan teman adalah bentuk cinta yang paling tinggi, tapi cara penyampaiannya harus penuh adab.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.