SEBAGIAN dari kita mungkin kurang mengenalnya. Ia adalah Derek Redmond, atlet cabang atletik dari Inggris. Di Olimpiade 1992, Barcelona, ada pelajaran mengharu biru dari Derek .
Lima menit sebelum pertandingan, semua atlet di cabang lari 400 meter melakukan pemanasan. Kondisi Derek Redmond pun terlihat sempurna untuk melakukan perlombaan, tak ada yang salah dalam kebugarannya.
Saat perlombaan dimulai, semua pelari melesat bagai peluru. Begitu juga Derek Redmond. Saat jarak mencapai 250 meter, Derek Redmond merangsek ke posisi keempat. Saat itu, bolehlah perunggu sudah di tangan.
Namun 150 meter ke garis finish, Redmond terpincang-pincang di lintasan lari. Ia tersungkur sambil memegangi pangkal pahanya.
BACA JUGA: Kenapa Anda Biarkan Orang Kenya Itu Menang?
Tim medis pun menghampirinya dan menyebut bahwa Derek Redmond mengalami cedera hamstring.
Derek Redmond diminta naik ke tandu. Jadi lupakan saja medali. Tapi apa yang terjadi? Redmond tak mau. Ia ingin menyelesaikan lomba!

“Saya tak akan naik tandu itu. Bagaimanapun juga, saya harus menyelesaikan perlombaan ini,” katanya kepada tim medis.
Derek Redmond yang tak mau dikalahkan oleh cederanya itu meninggalkan tim medis. Sambil terpincang-pincang, dia berlari untuk menyelesaikan pertandingan.
Saat itulah, saat Derek Redmond berlari sambil menahan sakit, seorang pria bertopi tiba-tiba menerobos barikade keamanan.
Pria itu langsung memapah Redmond. Itu adalah ayah, sekaligus pelatihnya. “Kau tak harus melakukan ini, nak,” kata Jim seraya meminta Redmond untuk menghentikan lomba.
Derek menggeleng sambil menangis. “Tidak ayah, aku ingin menyelesaikan perlombaan,” ujarnya.
Melihat kekuatan anaknya yang ingin menyelesaikan balapan, Jim tersentuh. Jim merangkul Redmond dan membantunya menuju garis akhir.
“Baiklah, jika itu keinginanmu, baiklah. Kita akan finis bersama-sama,” ucap Jim sambil menemani anaknya menyentuh garis finis.
Beberapa langkah dari garis finis, Jim melepaskan rangkulannya.
Dia membiarkan Derek Redmond menyelesaikan perlombaannya sampai garis finish. Ketika Redmond menyentuh garis finis, semua orang yang memadati stadion berdiri bertepuk tangan memberikan penghargaan kepada keduanya.
BACA JUGA: Tolak Bertanding Lawan Asal Israel, 2 Judoka Beda Negara Ini Mundur dari Olimpiade Tokyo 2021
Derek Redmond tentu didiskualifikasi, tapi dia mengaku sangat bersyukur punya ayah sebaik Jim.
“Ayah saya adalah orang yang paling bangga sedunia! Saya lebih bangga kepadanya meski gagal mendapatkan medali emas,” ujarnya. []