• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 1 April 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Ketahuilah! Berikut 2 Kaidah Dakwah yang Beradab

Oleh Andre S
1 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Dakwah yang Beradab

Ilustrasi, Foto: Unplash

0
BAGIKAN

DAKWAH yang beradab, dakwah merupakan satu bagian yang tidak dapat ditinggalkan dalam kehidupan umat beragama. Dalam ajaran Islam, ia merupakan suatu kewajiban yang dibebankan oleh agama kepada pemeluknya, baik yang sudah menganutnya ataupun belum.

Syeikh Ali Mahfudh dalam kitabnya Hidayah al-Mursyidin, sebagaimana dikutip oleh KH Sahal Mahfudh, menetapkan definisi dakwah sebagai ”Mendorong (memotivasi) untuk berbuat baik, mengikuti petunjuk Allah, menyuruh orang mengerjakan kebaikan, melarang mengerjakan kejelekan, agar dia bahagia di dunia dan akhirat”.

Sementara dakwah menurut Quraish Shihab adalah seruan atau ajakan kepada keinsafan atau usaha mengubah situasi kepada situasi yang lebih baik dan sempurna, baik terhadap pribadi ataupun masyarakat.

Dalam merealisasikan kewajiban dakwah ini, para da’i atau muballigh menggunakan banyak media dan metode, misalnya ceramah, diskusi, bimbingan penyuluhan, penerbitan buku, majalah dan lain sebagainya.

ArtikelTerkait

Hukum Celak bagi Laki-Laki

Makna Surah Yasin 65: Mulut Dikunci, Kaki dan Tangan yang Akan Jadi Saksi

Jangan Sampai Terlewat, Wudhu Dulu Sebelum Mandi Junub

Istighfar, Kunci segala Belenggu Hati

Dakwah yang Beradab
Ilustrasi, Foto: Unplash

Disini perlu ditegaskan bahwa masing masing media dan metode dakwah ini memiliki kelebihan, keistemewaan dan kekurangan, sehingga dibutuhkan kejelian penggunaan media dakwah tertentu sesuai dengan kondisi sasaran dakwah yang dihadapi.

Ini dimaksudkan supaya kita tidak fanatik (ta’assub) kepada salah satu media dakwah dan menyepelekan kepada media dakwah yang beradab lainnya.

Kegiatan dakwah dengan memahami dua definisi dakwah di atas, sepintas lalu tampak begitu mudah dan ringan bahkan nyaris tanpa hambatan. Tetapi kegiatan dakwah dalam tahap implementasi atau praktek di lapangan ternyata tidak sesederhana dan semudah itu.

Barangkali kalau sekadar menyampaikan materi atau pesan dakwah saja banyak yang mampu. Namun untuk mencapai keberhasilan atau kesuksesan dakwah yang beradab, yang ditandai salah satunya lewat penerimaan secara sadar dari sasaran dakwah terhadap materi atau pesan dakwah yang kita sampaikan, maka di sinilah letak kesulitannya.

Hal itu membuktikan bahwa dalam menyampaikan materi atau pesan dakwah para juru dakwah terkadang tidak cukup hanya menyampaikan materi dakwahnya secara blak-blakan, lurus, dan transparan.

Sebab penyampaian dakwah secara transparan (eksplisit) dan apa adanya ini kadang berpotensi besar menyudutkan tradisi, budaya, atau nilai-nilai yang diagungkan oleh masyarakat yang menjadi objek dakwah.

Padahal sudah menjadi naluri manusia adalah tidak mau dipersalahkan. Dan orang akan mempertahankan diri secara emosional manakala mereka diserang atau dipojokkan secara psikologis.

BACA JUGA: 3 Macam Metodologi Dakwah, Apa saja?

Ketika seorang da’i dakwahnya tidak mendapat simpati dari masyarakat, janganlah keburu ia menuduh masyarakat tersebut sebagai komunitas masyarakat yang bebal hatinya, tidak mempan oleh nasihat. Justru pertama kali yang harus dikoreksi oleh da’i tersebut adalah cara, sikap, dan strateginya dalam menyampaikan dakwah. Sudah tepat dan benarkah metode yang ia sampaikan?

Oleh karena itu, demi tercapainya keberhasilan dakwah, supaya pesan dakwah dapat diterima dan dipraktekkan oleh objek dakwah diperlukan seni, metode, dan pendekatan yang benar.

Dan strategi yang sering menjadi pedoman golongan ahlussunnah wal jama’ah dan merupakan manhaj dakwahnya salafusshaleh adalah metode dan cara pendekatan yang sangat bagus dan persuasif, yaitu dengan hikmah, mauidzah hasanah, dan diskusi atau dialog dengan cara yang lebih baik. Metode ini digali dari Al-Qur’an surat an-Nahl ayat 125.

“Mauidzah hasanah” artinya memberi petunjuk yang menggairahkan kepada kebenaran serta menunjukkan bahaya atau akibat perbuatan buruk, yang mengesankan rasa kasih sayangnya perawat bagi pasiennya. Metode dialog atau debat yang lebih baik artinya menggunakan pendekatan yang lemah lembut.

BACA JUGA:Dakwah Islam dan Tantangannya di Era Digital 4.0

Dakwah yang Beradab: Keutamaan Dakwah

Pendakwah itu menjadi umat terbaik

Allah Ta’ala berfirman, “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali Imran: 110).

Pendakwah itu memegang perkataan terbaik

Allah Ta’ala berfirman, “Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?” (QS. Fushshilat: 33).

Curhat guru ngaji Tahapan Dakwah, Dakwah yang Beradab
Foto: Freepik

Dakwah berarti menempuh perkara yang besar

Allah Ta’ala berfirman,

“Dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” (QS. Luqman: 17).

Dakwah yang beradab: Dakwah dengan Hikmah

Allah Ta’ala berfirman: “Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.” (QS. An-Nahl: 125).

Dengan demikian karena objek dakwah yang beradab merasa dihargai dan diperlakukan selayaknya manusia lainnya, maka penerapan dakwah dengan metode hikmah, mauidzah hasanah dan mujadalah bi ahsan ini punya peluang lebih besar untuk diterima dan mendapat simpati dari masyarakat obyek dakwah.[]

SUMBER: NU ONLINE | RUMAYSHO

Tags: adabdakwahdakwah yang beradabIslam
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Berikut 9 Ayat Al-Quran tentang Kasih Sayang dan Cinta

Next Post

Berikut Ayat-ayat Al-Quran tentang Diturunkannya Al-Quran ke Muka Bumi

Andre S

Andre S

Terkait Posts

Foto: Unsplash

Hukum Celak bagi Laki-Laki

1 April 2023
Makna Surah Yasin

Makna Surah Yasin 65: Mulut Dikunci, Kaki dan Tangan yang Akan Jadi Saksi

30 Maret 2023
Wudhu Dulu Sebelum Mandi Junub

Jangan Sampai Terlewat, Wudhu Dulu Sebelum Mandi Junub

30 Maret 2023
Dzikir Pagi Keutamaan Membaca Al-Quran Saat Shubuh Renunga, taubat, hikmah, Cinta pada Allah, Cara Kendalikan Nafsu Syahwat,, Amalan yang Menghindarkan dari Neraka, Waktu Mengucapkan Subhanallah,Syarat Taubat Diterima, api neraka,, Sifat Lelaki Sejati, Manfaat Dzikir, , Dzikir Pagi Hari, Manusia yang Tidak akan Pernah Merugi, Kecerdasan Orang Bertakwa, Amalan Ringan Berpahala Besar, Obat Hati Gelisah, Keutamaan Istighfar setelah Shalat, Keutamaan Berdzikir Laa Ilaaha Illaallah, manfaat dzikir, Keutamaan Istighfar, Manisnya Iman, Keutamaan Zikir, Jenis Orang Muslim di Bulan Ramadhan, istighfar

Istighfar, Kunci segala Belenggu Hati

28 Maret 2023
Please login to join discussion

Terbaru

mahfud

Kemenkeu Bantah Tutup-tutupi soal Rp 189 T, Ini Kata Mahfud MD

Oleh Yudi
1 April 2023
0

Mahfud menyebut tidak ada tindak lanjut mengenai itu hingga tahun 2020 PPATK mengirimkan surat baru tapi tetap belum terselesaikan.

doa pagi Amalan Pembuka Rezeki https://chanelmuslim.com/khazanah/sembilan-cara-mendapatkan-jodoh-yang-shaleh Tingkatan Belajar, Mengapa Kita Harus Bersyukur, Syarat Terkabulnya Doa, Syarat Terkabulnya Doa, Cara Mudah Bisa Bersyukur, Keistimewaan Mengulang-ulang Doa, Keutamaan Bersyukur, Adab Berdoa, Doa agar Dimudahkan Bayar Utang, Keistimewaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadhan

15 Keistimewaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadhan

Oleh Haura Nurbani
1 April 2023
0

Lain halnya ketika kita memasuki 10 hari kedua Ramadan. Ada banyak keistimewaan 10 hari kedua bulan Ramadhan ini. 

Akhlak Mulia Suami Idaman Menasihati Diri Sendiri, Ikoy-Ikoyan,, Hukum Mengusap Wajah dengan Tangan setelah Berdoa, Syarat Terkabulnya Doa, Doa Meminta Kesembuhan, Tingkatan Doa, Doa Agar Dimudahkan Rezeki yang Halal:, Doa Memohon Petunjuk, Waktu Mustajab Berdoa di Bulan Ramadhan, Khasiat Basmallah, Ketentuan Doa, Pelancar Rezeki, Kandungan Doa Sapujagat

Doa, Senjata Orang Mukmin

Oleh Amang Dede
1 April 2023
0

Dari sisi satuan doa, hukumnya Sunnah.

Foto: Unsplash

Hukum Celak bagi Laki-Laki

Oleh Dini Koswarini
1 April 2023
0

Sebenarnya, bagaimana hukum celak bagi laki-laki dalam Islam?

Terpopuler

Onani Tidak Keluar Mani, Bagaimana Hukum Puasa Saya?

Oleh Amang Dede
5 Juni 2017
0
Foto: Amber Freda

Boleh jadi, mani akan keluar setelah beberapa lama Anda berupaya menahannya.

Lihat Lebih

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Amang Dede
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih

Tidak Diawali dengan Bismillah, Bagaimana Cara Membaca Surah At-Taubah?

Oleh Dini Koswarini
18 Desember 2022
0
Surah At-Taubah

Berikut beberapa alasan mengapa surah At Taubah tidak diawali dengan bismillah.

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications