APA tantangan dakwah di dunia digital saat ini? Secara hampir semua orang, sekarang, pasti pegang HP.
Perkembangan teknologi dan informasi yang sangat pesat di era ini memberikan dampak yang sangat signifikan.
Teknologi ini memungkinkan kita sebagai pengguna untuk mengakses berbagai informasi dengan sangat mudah dan berkomunikasi dengan mudah dengan orang-orang dimanapun di dunia. Namun di balik hal tersebut, perkembangan teknologi tersebut dapat menimbulkan tantangan baru seperti privasi data, kesenjangan sosial, dan ketergantungan terhadap gadget yang kita miliki.
Perkembangan teknologi dan informasi secara signifikan dapat mengubah lanskap kehidupan manusia, termasuk bidang keagamaan. Dampak paling nyata adalah perubahan dalam penyampaian dakwah.
Jika sebelumnya dakwah dilakukan secara tatap muka, kini dakwah dilakukan dalam ranah digital, termasuk menggunakan platform media sosial untuk menyebarkan pesan dakwah yang ingin disampaikan.
BACA JUGA: Kesehatan Mental Generasi Z di Era Digital: Tantangan dan Solusi
Dengan menggunakan teknologi ini, para da’i harus dapat beradaptasi. Para pendakwah harus mampu memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk menyampaikan pesan dakwah dengan lebih efektif. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami serta visual yang menarik dan informatif dapat menjadi kunci sukses dalam berdakwah di era digital.
So, beberapa hal penting dalam dakwah di dunia digital, bisa kita garis bawahi seperti berikut:
1- Dakwah di Dunia Digital: Memaksimalkan Potensi Dakwah
Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya Allah mewajibkan ihsan (kesempurnaan) dalam segala hal.” (HR Muslim)
Dalam berdakwah, pesan-pesan yang disampaikan dalam isi harus dapat dipahami secara utuh. Jangan asal copy paste konten multimedia tanpa memahami maksud atau persoalan yang ingin disampaikan.
2- Dakwah di Dunia Digital: Melakukan studi banding dari berbagai sumber
Hendaknya para pendakwah rutin melakukan penelitian dari berbagai sumber, karena pendengar berasal dari berbagai latar belakang dan tingkat pendidikan.
Berdakwah dengan sedikit riset terasa seperti kacamata kuda, sehingga dapat menimbulkan berbagai reaksi buruk dari pihak-pihak yang berbeda pemahaman.
Kita tidak perlu menyenangkan semua orang, namun kita perlu mewaspadai sudut pandang yang berbeda-beda agar isi dan ajaran yang kita sampaikan dapat mewakili khalayak yang berbeda.
3- Dakwah di Dunia Digital: Hati-hati dengan kepentingan kelompok atau golongan
Allah berfirman dalam Q.S Al Maidah : 8, artinya: “Hai orang-orang yang beriman hendaklah kalian menjadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah & menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencian kalian terhadap suatu kaum, mendorong kalian untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan.” (QS. Al Ma’idah :8)
Karena dakwah yang sopan dan inklusif akan lebih diterima hati nurani dibandingkan dakwah eksklusif dan inklusif yang penuh dengan pelecehan dan fanatisme kelompok.
4- Dakwah di Dunia Digital: Perlunya kerjasama tim (Teamwork)
Allah berfirman dalam Qs. Al Anfal : 73, mempunyai arti sebagai berikut: “Dan orang-orang yang kafir, sebagian mereka melindungi sebagian yang lain. Jika kamu tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah (saling melindungi), niscaya akan terjadi kekacauan di bumi dan kerusakan yang besar.” (QS. Al-Anfal:73)
Saat kita berdakwah di era digital dan teknologi, kita harus memaksimalkan kerjasama tim, bukan pejuang terisolasi atau pertunjukan satu orang yang membingungkan dan membuat kita frustasi, baik dalam hal pencarian topik dan penelitian serta memperkaya sumber data kita.
5- Dakwah di Dunia Digital: Hindari preferensi sementara dalam berdakwah.
Allah berfirman dalam Qs. Al Baqarah : 200, artinya sebagai berikut. “Maka di antara manusia ada yang berdoa, ‘Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia,’ dan di akhirat dia tidak memperoleh bagian apa pun.” (Qs. Al Bagarah:200)
Hal yang paling menarik dalam berdakwah di era digital adalah godaan dunia.
Hal ini dapat diungkapkan dalam bentuk populer, seringkali menjadikan Da’i sebagai tokoh terkenal, menggunakan segala cara untuk menambah jumlah pengikut atau pelanggannya, alih-alih menjalankan misi dakwah Sayyidina Muhammad ﷺ .
BACA JUGA: Bisakah Manusia Mendakwahi Jin?
Tak lupa jika jumlah penggemarnya sudah banyak maka godaan lokasi pun akan ada. Baik itu politisi, pegawai negeri, atau berbagai kelompok kepentingan yang memikat misionaris untuk memanfaatkan pendukung atau pelanggannya demi keuntungan jangka pendek.
Lalu ada godaan keuntungan materi yang juga menanti kita dalam bentuk lain, yaitu penetapan harga, baik oleh individu maupun manajemen.
Dakwah di Dunia Digital: Kesimpulan
Dakwah di era digital dan teknologi memiliki potensi yang sangat besar dalam menyebarkan kebaikan-kebaikan dan nilai-nilai islam. Namun perlu diingat bahwa, dakwah digital ini memiliki tantangan yang harus dihadapi. Dengan strategi yang tepat dan konten yang berkulaitas, dakwah digital dapat mejadi alat yang efektif untuk mengajak orang lebih dekat dengan Islam. []
PENULIS: NISSA RAHMATILLAH | SUMBER: ISTIQLAL.OR.ID