• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Senin, 18 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Dahsyatnya Letusan Gunung Tambora Hingga Dunia Percaya Itu Kiamat

Redaktur Sodikin
11 bulan ago
in Sejarah
Reading Time: 2min read
0
Dahsyatnya Letusan Gunung Tambora Hingga Dunia Percaya Itu Kiamat

Ilustrasi. Foto: idntimes

PADA tahun 1816 telah terjadi penyimpangan iklim yang luar biasa di wilayah Amerika, Kanada, dan Eropa. Biasanya pada akhir musim semi dan musim panas, cuaca yang terjadi di ketiga wilayah tersebut stabil. Namun, pada Mei 1816, cuaca terasa sangat dingin. Beberapa ahli menyebutnya sebagai ‘tahun tanpa musim panas.’

Temperatur yang pada umumnya 20-25 derajat menyusut drastis menjadi di bawah 5 derajat celcius. Pada saat itu, tanaman rata-rata gagal mengalami gagal panen serta banyak terjadi badai salju sehingga menyebabkan banyak orang yang meninggal karena mati kedinginan.

Tidak ada yang mengetahui peristiwa apa yang tengah terjadi pada saat itu. Suasana benar-benar sangat mencekam. Matahari tidak tampak, kelaparan di mana-mana, hingga lonjakan harga serta iklim yang berubah drastis.

BACA JUGA: Hari Kiamat Tidak akan Datang Sampai Muncul…

Rumor yang beredar di masyarakat setempat mengatakan matahari akan menghilang dari bumi sehingga sebagian besar orang meyakini bahwa kiamat akan segera tiba. Banyak dari mereka pun tertunduk pasrah dan hanya bisa menunggu kiamat itu tiba.

Peristiwa yang terjadi pada saat itu sebenarnya disebabkan oleh letusan Gunung Tambora, di Pulau Sumbawa, Indonesia yang terjadi pada tanggal 5 April 1815.

Letusan Tambora tercatat sebagai letusan gunung terbesar dalam sejarah. Dalam skala kekuatan erupsi gunung berapi, Volcanic Explosivity Index (VEI), letusan Tambora menempati VEI 7 atau tertinggi kedua dari puncak VEI 8. Menurut Volcano Discovery, sekitar 50 sampai 150 kilometer kubik magma keluar dari perut bumi melalui Tambora yang menghasilkan kubah kolosal setinggi hampir 40 sampai 50 kilometer itu membawa abu dalam jumlah besar di angkasa.

Karena dahsyatnya letusan ini, gunung Tambora yang mulanya menjulang setinggi 4.300 mdpl menjadi terpangkas sampai tersisa setinggi 2.772 mdpl. Ledakan terdengar hingga 2.600 kilometer jauhnya, dan abunya jatuh setidaknya sejauh 1.300 kilometer.

Di lereng Tambora, ada tiga kerajaan yang tercatat yaitu Kerajaan Tambora, Kerajaan Sanggar, dan Kerajaan Pekat yang semuanya musnah karena letusan Tambora.

Suhu global menurun sekitar 0,4 sampai 0,7 derajat celsius akibat kabut kering yang menyelimuti bumi. Pertanian yang seharusnya mendapat paparan sinar matahari di musim semi menjadi gagal panen di India dan timbul wabah kolera di Bengal pada 1816. Tifus menyerang wilayah Eropa tenggara dan timur Mediterania antara 1816 sampai 1819.

BACA JUGA: Ketika Kiamat, 7 Ciptaan Allah Ini Tidak Akan Hancur

Gagal panen karena suhu dingin dan hujan lebat melanda Inggris dan Irlandia. Kelaparan merata di utara dan barat daya Irlandia karena gagal panen gandum, oat, dan kentang. Jerman dilanda krisis: harga pangan meningkat akibat kelangkaan. Demonstrasi menjadi pemandangan umum di depan pasar dan toko roti, diikuti kerusuhan, pembakaran, dan penjarahan yang menjadikan kelaparan terburuk di Eropa pada abad ke 19.

Merujuk penelitian Oppenheimer, jumlah kematian langsung di wilayah sekitar Tambora maupun tidak langsung sebagai dampak luas di seluruh dunia mencapai 71.000 jiwa. Laporan Anthony Reid saat peringatan 200 tahun meletusnya Tambora menunjukkan angka kematian bahkan mencapai 100.000 jiwa. []

SUMBER: KUMPARAN | KEEPO

Tags: GunungKiamat
Sodikin

Sodikin

Related Posts

Maulid, Ingat Pesan Penting Nabi Muhammad SAW: Solidaritas

Januari, Jatuhnya Kekuasaan Islam di Eropa

4 Januari 2021
1300 Tahun Palestina Berada di Bawah Kekuasaan Islam

1300 Tahun Palestina Berada di Bawah Kekuasaan Islam

30 Desember 2020
Sudah Kenal Pahlawan Muslim Berjuluk Alp Arslan? Ini Kisahnya (2-Habis)

Kontak Dunia Islam dan Bangsa Viking, Ini Catatan Sejarahnya

28 Desember 2020
Inilah Puisi Karya Kaisar China, Isinya Pujian terhadap Islam dan Nabi Muhammad

Perang Talas dan Awal Masuknya Peradaban Islam di Asia Tengah

27 Desember 2020
Buka Lagi
Selanjutnya
Cerita Astrid Kuya, Perjuangan Jadi Mualaf hingga Menikah dengan Uya

Cerita Astrid Kuya, Perjuangan Jadi Mualaf hingga Menikah dengan Uya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Muslimah juga Bisa Jatuh Cinta
Dunia Wanita

Cantik Itu Ujian, Bisa Dosa kalau Gak Dijaga

Redaktur Laras Setiani
12 menit ago
lantai
Islam 4 Beginner

Ini Beberapa Jenis Gambar dan Patung yang Diperbolehkan dalam Islam

Redaktur Sodikin
48 menit ago
Tekanan Darah Tinggi? Hindari Makanan Ini
Kesehatan

Tekanan Darah Tinggi? Hindari Makanan Ini

Redaktur Dini Koswarini
1 jam ago
Benarkah Hijaber Berpotensi Kekurangan Vitamin D?
Siap Nikah

Usia Bertambah tapi Belum dapat Jodoh juga? Pertimbangkan Tips Ini

Redaktur Eneng Susanti
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add