• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 24 September 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Para Guru Harus Tahu, Ini 3 Adab Mengajar dalam Islam

Oleh Rifdah Reza Ramadhan
2 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Imam Malik Quran Membersihkan Jiwa Imam Syafii Kewajiban Menuntut Ilmu Adab Mengajar Amal Ibadah, Keutamaan Menuntut Ilmu, Imam Ibnu Rajab, Nasihat Imam al-Ghazali, Masyayikh, Imam Syafi'i, Imam Syafi'i, adab pada guru, Imam Syafi'i,, Imam Ahmad,Sosok Qutaibah bin Sa'id

Foto: Pinterest

0
BAGIKAN

ISLAM bukan hanya mengajarkan seorang hamba untuk menuntut ilmu. Islam juga memerintahkan untuk mengajarkan ilmu tersebut. Lantas apakah seorang muslim sudah mengetahui adab mengajar dalam Islam yang sebenarnya?

Berikut tiga adab mengajar yang perlu kamu tahu!

1. Adab Mengajar: Tidak Membosankan

“Wahai Abu Abdurahman, kami sangat menyayangi dan pembicaraanmu. Kami akan sangat suka jika engkau mengajari kami setiap hari. Ibnu Abbas berkata, “Tidak ada yang menghalangiku untuk berbicara dengan kalian kecuali aku khawatir dapat membosankan kalian. Sesungguhnya Rasulullah SAW memberi nasihat kepada kami tidak terlalu sering karena khawatir kami terlalu bosan.” (Mutafaq ‘alaih)

Maka salah satu adab mengajar menjelaskan hendaknya seorang muslim tidak terlalu memaksa dan menjejali ilmu kepada seseorang terlalu padat. Hal itu bisa membuat seseorang merasa bosan bahkan enggan untuk mendengarkan lagi.

ArtikelTerkait

4 Doa Nabi Sulaiman

Hutang, yang Menggantung Jiwa Seorang Mukmin

Hukum Mandi Junub Tidak Memakai Sabun

Hukum Orang Shalat di Bajunya Ada Najis karena Lupa

Di sini butuh keseimbangan antara keinginan berdakwah atau mengajar dengan keterampilan retorika (menyampaikan). Karena hal tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam menerima dakwah atau ajaran tersebut.

Dakwah Kewajiban Menuntut Ilmu adab mengajar
Foto: Pinterest

Jangan sampai pengajar atau pendakwah malah membuat manusia bosan terhadap Al-Qur’an. Sebagaimana yang diriwayatkan juga dari Ibnu Abbas, ia berkata:

“Berbicaralah dengan orang-orang setiap jumat sekali saja. Jika kamu ingin memperbanyak, perbanyaklah dua atau tiga kali saja. Janganlah kamu membuat manusia bosan terhadap Al-Qur’an (baik dalam membacanya, memahami, atau bahkan berpaling dari Al-Qur’an karena banyaknya pembicaraan kamu dengan mereka). Jangan pula kamu mendatangi suatu kaum sedangkan mereka sedangkan mereka sedang ada dalam suatu pembicaraan, maka engkau akan memutuskan pembicaraan mereka. Namun, diamlah dengarlah pembicaraan mereka. Apabila mereka memintamu bicara, maka berbicaralah dan mereka akan menyayanginya. Engkau pun harus menghindari bersajak ketika berdoa. Karena kami hidup di masa Rasulullah dan para sahabatnya semua tidak melakukannya. (HR. Al-Bukhari)

BACA JUGA: Niat Mengambil Upah dari Mengajar Ilmu Agama

2. Adab Mengajar: Memilih Waktu dan Tempat yang Cocok

Apabila kita memilih masjid untuk mengajarkan Islam kepada seseorang, maka jangan sampai mengganggu saudara muslim kita yang sedang melaksanakan sholat.

Salah satu adab mengajar ini menunjukkan bahwa ketika kita jangan sampai merugikan yang lainnya. Maka perlu sekali untuk memperhatikan tempat sekitar dan juga waktu yang tepat.

Belanja bulanan bisa jadi kegiatan mengasyikan adab mengajar
Foto: Freepik

Sebagaimana yang diriwayatkan dari Abu Sa’id, ia berkata:
“Rasulullah SAW pernah i’tikaf di masjid. Beliau mendengar orang-orang mengeraskan bacaan (Al-Qur’an). Kemudian beliau membuka pembatas (tempat i’tikaf) seraya berkata, “Ingatlah, sesungguhnya kalian semua sedang bermunajat kepada Rabbnya, maka janganlah saling mengganggu dengan yang lain, dan janganlah sebagian kalian mengeraskan suaranya dalam membaca (Al-Qur’an).” Atau beliau berkata “dalam sholat”.”

Maka adab mengajar ini perlu sekali kita perhatikan dan juga aplikasikan. Tentu akan mendapatkan situasi yang berbeda ketika masjid itu sempit atau pun luas. Hal itu bisa disesuaikan agar tidak mengganggu satu sama lain.

BACA JUGA: Fakta Imam Abu Hanifah; Menuntut Ilmu kepada 4.000 Guru

3. Adab Mengajar: Membangkitkan Harapan dan Tidak Membuat Pustus Asa

Dari Abu Musa Al-Asy’ary, ia berkata:

Aku diutus Rasulullah SAW bersama Muadz ke Yaman. Beliau bersabda, “Serulah manusia, berilah kabar gembera janganlah membuat mereka lari…” (Mutafaq ‘alaih)

Adam mengajar yang satu ini cukup sering kita lewatkan. Padahal dampaknya cukup besar pula bahkan sampai membuat orang lari bila kita mengabaikan adab yang satu ini.

 

Maka penting sekali kita membangkitkan harapan yang luar biasa kepada seorang muslim, bukan untuk memberikan harapan palsu, tapi lebih kepada menyampaikan bahwa Islam adalah agama yang memberi petunjuk, jalan keluar dan keterangan bagi setiap hamba.

Sebetulnya masih banyak lagi adab mengajar dalam Islam seperti pandai memilih topik, menegur orang yang meremehkan syara’, menghindari dari mengada-ngada, menghindari berdebat dengan orang bodoh, menghindari riya, menyeru manusia dengan kemampuan akalnya dan lain sebagainya.

Hal ini menunjukkan bahwa banyak sekali adab mengajar dalam Islam yang harus kita tahu. Karena adab merupakan suatu hal yang teramat penting dalam setiap aktivitas.

BACA JUGA: Kewajiban Menuntut Ilmu, 3 Hal yang Harus Dipelajari oleh Setiap Muslim

Sebagai seorang muslim jangan sampai kita enggan untuk mempelajari dan mengamalkan adab mengajar tersebut, karena ini demi terlaksananya sebuah tujuan yang mulia, yaitu agar ajaran Islam dapat diterima secara luas dan baik kapan pun dan di mana pun. []

SUMBER: Buku Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah

Tags: adabdakwahilmuIslamMengajar
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Lawan Bullying, Ibu Muslim di Inggris Buat Lukisan ‘Pittsburgh Builds Bridges’

Next Post

Sedekah Paket Combo

Rifdah Reza Ramadhan

Rifdah Reza Ramadhan

Terkait Posts

Keutamaan Berdoa, doa Nabi Musa, Waktu Doa yang Mustajab, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa yang Dibaca ketika Sujud dalam Shalat,, Adab Berdoa, adab berdoa, Hukum Ulang Tahun bagi Seorang Muslim, ihsan, Doa Agar Terhindar dari Fitnah Dajjal, ittiba, Adab Berdoa, Doa, Berdoa, Doa Nabi Sulaiman

4 Doa Nabi Sulaiman

23 September 2023
Pelancar Rezeki, jalan rezeki, utang, Kaidah Menagih Utang, Hukum Tukar Uang Receh Menjelang Lebaran,Rahasia Rezeki Lancar, Bertahan Hidup, Jenis Hutang, Amalan untuk Mendatangkan Rezeki, Hukum Istri Ambil Uang Suami untuk Menabung, hutang

Hutang, yang Menggantung Jiwa Seorang Mukmin

23 September 2023
jima, Sisa Mani Keluar Setelah Mandi, Hukum Mandi Junub Tidak Memakai

Hukum Mandi Junub Tidak Memakai Sabun

21 September 2023
Hukum Lelaki Shalat tanpa Peci, Kelompok Manusia di Bulan Ramadhan, Keutamaan Istighfar setelah Shalat, Hukum Qadha Shalat untuk Orang yang Sudah Meninggal, Cara agar Shalat Istikharah Jitu, Shalat Khusus untuk Menambah Rezeki, Hukum Orang Shalat di Bajunya Ada Najis

Hukum Orang Shalat di Bajunya Ada Najis karena Lupa

21 September 2023
Please login to join discussion

Terbaru

AI

AI dalam Timbangan Agama dan Budaya Indonesia

Oleh Saad Saefullah
24 September 2023
0

Esensi AI menjelma alat penggunaan tidak menjadikannya penggerus kebudayaan.

anies, pilpres

Anies Baswedan Tanggapi soal Kemungkinan Pilpres Dua Poros

Oleh Yudi
24 September 2023
0

"Kayak dulu saja ketika di Jakarta, nomornya nomor 3, enak nomor 3 tapi random ya, lotere. Tapi nanti kita lihat...

kaesang

Begini Kata Pakar soal Kaesang Gabung PSI Jelang Pemilu 2024

Oleh Yudi
24 September 2023
0

Sementara itu, Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes, menyebut Kaesang menyadari bahwa PSI membutuhkan vote getter.

gibran

Politkus NasDem Sebut Gibran Berpotensi Merapat ke Ganjar Jika…

Oleh Yudi
24 September 2023
0

Bestari mengatakan jika Gibran menjadi cawapres Ganjar, maka Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membawa PAN dan Golkar kembali.

Terpopuler

Tidak ada konter tersedia
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.