• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Sabtu, 27 Februari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Cium Hajar Aswad Ketika di Tanah Suci, Apakah Perlu?

Redaktur Eneng Susanti
4 tahun ago
in Islam 4 Beginner
Reading Time: 2min read
0
hajar aswad

Ilustrasi: Islam Is Logic

BERTAMU ke rumah Allah, tak bisa dilakukan setiap umat Islam. Apalagi soal naik haji, ini soal panggilan jiwa dan undangan dari Sang Pencipta.

Ketika bertamu ke tanah suci, menjadi sebuah keistimewaan bila kita mampu mencium hajar aswad. Tapi, apakah itu diperlukan?

Hajar Aswad merupakan sebuah batu hitam yang menjadi patokan umat Islam mengawali thawaf atau mengelilingi Ka’bah menjalankan ibadah haji atau umroh. Hajar Aswad terletak di sudut sebelah timur Ka’bah.

Hajar Aswad berasal dari bahasa Arab, Al-Hajar yang artinya batu dan Al-Aswad yang artinya hitam. Pada awalnya, Hajar Aswad merupakan batu berwarna putih yang diturunkan dari surga. Namun karena banyaknya maksiat dan dosa yang dilakukan oleh manusia, Hajar Aswad akhirnya berubah warna menjadi hitam.

Berikut beberapa alasan mengapa kita perlu mencium hajar aswad, sebagaimana disitat dari laman Ummi:

Hajar Aswad merupakan batu yang turun dari surga

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda, “Hajar aswad turun dari surga padahal batu tersebut begitu putih lebih putih daripada susu. Dosa manusialah yang membuat batu tersebut menjadi hitam”. ( HR. Tirmidzi no. 877. Shahih menurut Syaikh Al Albani)

Hajar Aswad menjadi saksi pada hari kiamat

Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda mengenai hajar Aswad, “Demi Allah, Allah akan mengutus batu tersebut pada hari kiamat dan ia memiliki dua mata yang bisa melihat, memiliki lisan yang bisa berbicara dan akan menjadi saksi bagi siapa yang benar-benar menyentuhnya” (HR. Tirmidzi no. 961, Ibnu Majah no. 2944 dan Ahmad 1: 247. Abu Isa At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan dan Syaikh Al Albani menshahihkan hadits ini).

Mencium Hajar Aswad merupakan sunah Rasul

“Dari ‘Abis bin Robi’ah, ia berkata, “Aku pernah melihat ‘Umar (bin Al Khottob) mencium Hajar Aswad. Lantas ‘Umar berkata, “Sesungguhnya aku menciummu dan aku tahu bahwa engkau hanyalah batu. Seandainya aku tidak melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menciummu, maka tentu aku tidak akan menciummu” (HR. Bukhari no. 1597, 1605 dan Muslim no. 1270).

Dalam sebuah hadits lain disebutkan :

“Sesungguhnya aku menciummu dan aku tahu bahwa engkau adalah batu yang tidak bisa memberikan mudhorot (bahaya), tidak bisa pula mendatangkan manfaat. Seandainya bukan karena aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menciummu, maka aku tidak akan menciummu.” (HR. Muslim no. 1270).

Maka ciumlah Hajar Aswad dengan niat semata-mata karena ingin mengikuti sunah Rasulullah, bukan untuk menyembah wujud Hajar Aswad sebagai batu. Jangan sampai niat kita yang awalnya ingin beribadah dan mengikuti sunah Rasul, malah menjadi suatu hal yang keliru. Misal kita malah menjadikan Hajar Aswad sebagai tempat memohon dan meminta karena sejatinya hanya Allah-lah yang pantas kita jadikan sandaran dalam hidup ini. []

Tags: Hajar AswadKa'bahMekkahTanah Suci
Eneng Susanti

Eneng Susanti

Related Posts

Sering Terlupakan, Inilah Shalat yang Dianjurkan Nabi untuk Memohon Ampunan

Sering Terlupakan, Inilah Shalat yang Dianjurkan Nabi untuk Memohon Ampunan

27 Februari 2021
Cara Rasulullah SAW Membaca Alquran

Baca Ayat Kursi di 3 Waktu Ini

27 Februari 2021
Anak Hasil Zina Lebih Mudah Dilahirkan? Mengapa Demikian?

Hukum Menggugurkan Kandungan dalam Pandangan Islam

26 Februari 2021
Travelers, Ini Tips Berwisata di Bulan Ramadhan

Kerap Diabaikan, Ini Sunah Nabi Usai Bepergian

26 Februari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Poligami, Apa Saja Sih Syaratnya?

Poligami, Apa Saja Sih Syaratnya?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

11 Tips Mengubah Perilaku Konsumtif
Tsaqofah

11 Tips Mengubah Perilaku Konsumtif

Redaktur Yudi
8 menit ago
Tahukah Anda

Beda Islam pada Nabi Muhammad dan Nabi Sebelumnya

Redaktur Ari Cahya Pujianto
39 menit ago
Serumah Sesurga
Tanya Jawab

Bolehkah Menjual Rumah kepada Non-Muslim?

Redaktur Sodikin
1 jam ago
Sering Terlupakan, Inilah Shalat yang Dianjurkan Nabi untuk Memohon Ampunan
Islam 4 Beginner

Sering Terlupakan, Inilah Shalat yang Dianjurkan Nabi untuk Memohon Ampunan

Redaktur Eneng Susanti
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add