• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Kamis, 4 Maret 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Ini Dia Ciri Hamba yang Dikehendaki Baik oleh Allah

Redaktur Dini Koswarini
4 tahun ago
in Islam 4 Beginner
Reading Time: 2min read
0
Bahkan, Bau Surga Saja Tak Dapat Dicium Orang-orang Ini

Foto: Life, Hope and Truth

 

SIAPA yang tak ingin menjadi baik? Tentunya setiap manusia ingin menjadi orang yang baik. Karena sejatinya kehidupan akan membaik, ketika manusia pun juga memulai kebaikan dari dirinya sendiri terlebih dahulu.

Dalam kitab Nashoihul Ibad, Karya Syekh Nawawi Al-Bantani yang merupakan syarah atas kitab Syekh Syihabuddin Ahmad bin Hajar Al-Asqolani (Ibnu Hajar Al-Asqolani) dijelaskan, terdapat 3 kriteria seorang hamba yang dikehendaki oleh Allah untuk menjadi orang yang baik. Syekh Nawawi berkata:

اذا أراد الله بعبد خيرا فقهه في الدين

Ketika Allah menghendaki seorang hamba untuk menjadi orang baik, maka Allah menguatkan agamanya.

Ciri yang pertama adalah agama seorang hamba tersebut dikuatkan oleh Allah. Dikuatkanlah keimanannya. Sehingga hamba tersebut tetap teguh menapaki jalan kebaikan, meskipun godaan malang melintang. Sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW:

من يرد الله به خيرا يوفقه في الدين

Barang siapa yang dikehendaki menjadi baik maka dikuatkanlah ia dalam perkara agama.

Lebih lanjut dalam kitab Nashoihul Ibad dikatakan:

و زهده في الدنيا

Dizuhudkanlah hamba tersebut didalam perkara dunia.

Hamba yang baik, adalah hamba yang tidak tergiur sedikitpun akan gemerlap dunia. Ia berpikir bahwa dunia hanyalah tempat singgah semata. Hanya perkara yang fana. Hamba yang baik hanya mengingat satu perkara, yaitu janji Allah akan kehidupan akhirat yang kekal adanya. Ia ingat betul akan peringatan Rasulullah tentang perkara dunia, bahwa:

حب الدنيا رئس كل خطيأت

Cinta dunia adalah pokok dari segala keburukan.

Loading...

Imam Nawawi menjelaskan ciri ke tiga dengan kalamnya:

و بصره بعيوب نفسه

Dan diperlihatkanlah aib-aib dalam dirinya sendiri.

Hamba yang baik tidak sibuk dengan sesuatu yang tidak berguna. Mencari-cari aib sesamanya. Membicarakan keburukan orang lain. Terlebih, merasa dirinya lebih baik dan memandang orang lain terlalu buruk. Sungguh, hal tersebut jauh dari diri seorang hamba yang baik. Hamba yang baik adalah hamba yang tidak pernah membicarakan keburukan orang lain.

Ia oleh Allah disibukkan dengan aib-aib pribadinya. Ia disibukkan dengan berintrospeksi diri, Muhasabatun Nafsi. Mencari-cari kekurangan diri sendiri untuk kemudian ia perbaiki agar kelak ia benar-benar menjadi hamba yang baik. Hal ini senada dengan perkataan ulama ahli hikmah:

طوبى لمن شغله عيبه عن عيوب الناس

Beruntunglah bagi orang yang disibukkan dengan aib pribadinya dari pada aib-aib manusia.

Terlepas dari itu semua, Ba’dul Hukama’, sebagian ulama ahli hikmah juga menerangkan bahwa sesungguhnya manusia sudah bisa meraba-raba nasibnya apakah ia ditakdirkan manjadi orang baik atau sebaliknya yaitu dengan melihat aktifitas sehari-harinya. Apakah ia dimudahkan dalam kebaikkan ataukah tidak. Jika iya, maka ia benar-benar ditakdirkan menjadi orang baik. Karena mereka (ulama ahli hikmah) berkata:

كل ميسر لما خلق له

Tiap-tiap manusia itu dimudahkan untuk apa ia diciptakan.

Jadi, ketika seorang hamba selalu diliputi dengan kebaikan-kebaikan, maka beruntunglah manusia itu. Ia ditakdirkan menjadi orang baik. Jika sebaliknya, na’udzubillah min dzalik. []

 

Sumber: Disarikan dari pengajian yang diampu oleh Pengasuh Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin Grobogan, Jawa Tengah, KH Muhammad Shofi Al-Mubarok, NU online.

Tags: Allahbaik
Dini Koswarini

Dini Koswarini

Related Posts

Memberi Nama Anak, Perhatikan 4 Hal Ini

Repot Mengurus Bayi, Bolehkah Menjamak Shalat?

4 Maret 2021
berdzikir dengan biji tasbih

Beribu Dzikir pada Hati yang Tak Kunjung Tenang

2 Maret 2021
Sudahkah Anda Mengenal Tamu Kita Ini?

Ini Keutamaan Bulan Rajab, Jangan Sampai Luput!

2 Maret 2021
Nabi pun Enggan Shalatkan Jenazah Orang yang Masih punya Utang

Bayarlah Utang Segera dan Secepatnya

2 Maret 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Ini Dia Rahasia Kejayaan Peradaban Islam

Ayat Al-Qur'an Ini Sebabkan Rasulullah Menangis, Kenapa?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Jagalah Waktumu, Duhai Kawan!
Motivasi

Tiap Orang Punya ‘Zona Waktu’ Masing-masing

Redaktur Sodikin
21 menit ago
Menyapih Anak Menurut Tuntunan Islam, Ini 4 Tipsnya
Parenting

Menyapih Anak Menurut Tuntunan Islam, Ini 4 Tipsnya

Redaktur Eneng Susanti
1 jam ago
Wahai Laki-laki, Inilah 4 Keutamaan Shalat Shubuh Berjamaah di Masjid
Syi'ar

Wahai Laki-laki, Inilah 4 Keutamaan Shalat Shubuh Berjamaah di Masjid

Redaktur Yudi
2 jam ago
Selain Bilal, Inilah Sahabat Berkulit Hitam pada Masa Nabi
Akhir Zaman

Nubuah Akhir Zaman, Hadis Nabi Ini Ungkap Fenomena Iklim dan Siklus Alam

Redaktur Eneng Susanti
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add