• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 3 Desember 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

Cara Menghadapi Orang yang tanya ‘Kapan Hamil?’

Oleh Laras Setiani
3 tahun lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
ilustrasi.foto: shutterlock

ilustrasi.foto: shutterlock

0
BAGIKAN

MENJADI pasangan yang baru menikah tentu sering menjadi pusat perhatian. Namun, perhatian dari orang lain terkadang menjadi sangat berlebihan, bahkan kadang sampai mencampuri urusan rumah tangga Anda. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah tentang rencana hamil. Sayangnya, tidak semua orang nyaman dengan pertanyaan tersebut. Lantas, bagaimana cara tepat menghadapi pertanyaan “kapan hamil”?

Pertanyaan kapan hamil bisa muncul dari berbagai pihak: keluarga, teman dekat, hingga orang yang baru ditemui. Padahal, Anda dan pasangan mungkin telah memiliki rencana sendiri terhadap kondisi tersebut.

BACA JUGA: Amankah Minum Jus Jeruk Nipis Selama Kehamilan?

Lalu, apa yang harus dilakukan jika Anda dan pasangan mendapati pertanyaan tersebut?

ArtikelTerkait

Hikmah dan Mukjizat Surah Al-Fatihah

4 Macam Pernikahan di Zaman Jahiliyah

Mengharukan, Surat dari Tahanan asal Israel kepada Tentara Hamas

Rahasia Kecerdasan Bangsa Yahudi

Hadapi sesuai dengan siapa yang menanyakannya

Cara tepat untuk menghadapi pertanyaan “kapan hamil?” biasanya bergantung pada siapa yang menanyakannya. Jika pertanyaan tersebut datang dari orang yang tidak terlalu dekat, cobalah untuk mengabaikannya.

Misalnya, hindari menjalin percakapan dengan orang yang memiliki potensi untuk bertanya atau mengomentari hidup Anda sekalipun Anda baru kenal dengannya kurang dari lima menit.

Sibukkan diri Anda dengan membaca buku atau bermain ponsel untuk menghindari percakapan yang tidak diinginkan.

Jika pertanyaan “kapan hamil?” datang dari keluarga, mertua, bahkan orangtua, cobalah untuk menghadapi dengan lebih sabar.

Pasalnya, sebagai orangtua dari Anda dan pasangan, mertua atau orangtua kandung Anda juga memiliki kebutuhan, atau kekhawatiran, hingga perasaan yang erat kaitannya dengan Anda dan pasangan.

Lagi pula, Anda mungkin tidak punya kuasa untuk mengontrol bagaimana cara orang lain melontarkan pertanyaan.

Meski begitu, Anda dan pasangan bisa mengatur jawaban seperti apa yang ingin Anda berikan kepada orang yang menanyakan pertanyaan tersebut.

Anda tidak memiliki kewajiban untuk menjawab

Ikuti kata hati Anda saat menghadapi pertanyaan “kapan hamil?” dari orang lain. Anda tidak perlu merasa bahwa orang lain berhak tahu tentang diri dan pilihan pribadi Anda dan pasangan. Mungkin orang lain juga tidak selalu memiliki niatan buruk dengan melemparkan pertanyaan tersebut.

Akan tetapi, apa pun tujuan orang lain melemparkan pertanyaan tersebut, Anda tidak memiliki kewajiban untuk memberikan jawaban.

Jika Anda sepakat dengan pasangan untuk belum memiliki anak, mungkin pertanyaan ini tidak akan terlalu membebani.

Namun, jika Anda sendiri dan pasangan tengah mendambakan dan telah berusaha cukup lama, pertanyaan semacam ini bisa saja menyakitkan.

Jika Anda merasa tidak enak hati menghadapi pertanyaan “kapan hamil?” dari orang lain, cobalah untuk menjawab sekenanya. Mereka yang bertanya terkadang tidak benar-benar mau mengetahui jawaban sebenarnya.

Cari celah untuk mengubah topik pembicaraan

Terkadang, pertanyaan mengenai urusan pribadi tidak bisa dihindari. Namun, jika Anda tidak mau terus-menerus merasa tertekan dengan situasi tersebut, cobalah untuk lebih berani menghadapi pertanyaan “kapan hamil?” atau pertanyaan pribadi lainnya.

Misalnya, jika ada yang menanyakan pertanyaan tersebut, jawablah dengan singkat dan jujur, misalnya dengan ucapan, “Aku sedang tidak ingin membahasnya. Lebih baik kita membahas yang lain saja. ”

Mungkin orang lain akan terkejut dengan respon Anda. Bahkan, mungkin Anda dianggap berlebihan dan terlalu penuh rahasia.

Namun, orang lain pun perlu diingatkan bahwa di setiap hubungan tetap ada batasan yang harus dihargai. Salah satunya adalah tidak menanyakan pertanyaan yang terlalu sensitif dan mungkin menyakiti hati orang yang mendapatkan pertanyaan tersebut.

Jika Anda merasa cara sebelumnya terlalu “berani”, Anda juga bisa melakukannya secara hati-hati agar tidak ketahuan. Misalnya, ajak orang lain untuk bergabung dalam percakapan. Lalu, perlahan, tarik diri Anda keluar dari percakapan tersebut.

Dengan begitu, bisa saja orang yang bertanya lupa bahwa Anda tidak benar-benar menjawab pertanyaan darinya.

Hindari kegiatan yang mungkin akan dihadiri banyak orang

Terkadang, menghindar adalah cara terbaik untuk menghadapi pertanyaan pribadi seperti “kapan hamil?” dan lain sebagainya. Jika Anda dan pasangan benar-benar tidak berhasil menghadapi pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan berbagai cara, cobalah untuk menghindar.

Tidak perlu terlalu ekstrem, Anda bisa saja datang ke acara tersebut sedikit terlambat saat orang lain sudah sibuk mengobrol dengan satu sama lain.

Setelah itu, sebelum orang lain sempat mencurahkan perhatiannya kepada diri Anda, Anda dan pasangan bisa pergi lebih awal, sebelum acara benar-benar selesai.

Dengan begitu, semakin sedikit orang yang bisa Anda temui dan semakin kecil kesempatan orang lain untuk mencampuri ranah pribadi Anda. Jika perlu, beri tahu kepada orang-orang terdekat yang mungkin menanyakan pertanyaan tersebut bahwa Anda dan pasangan merasa tidak nyaman.

Jika orang terdekat Anda tahu bagaimana cara menghargai orang lain, tentu mereka akan mengerti dan berusaha memahami batasan antara mereka terhadap hidup Anda.

Jangan suka ingin tahu terhadap hidup orang lain

Jika Anda tidak ingin orang lain kepo terhadap hidup Anda, mungkin Anda perlu melakukan hal yang sama.

Artinya, jika Anda tidak ingin susah payah menghadapi pertanyaan “kapan hamil?”, hargai orang lain dengan tidak melontarkan pertanyaan sejenis. Cobalah untuk peka terhadap kondisi yang dihadapi orang lain.

BACA JUGA: Ibu Hamil, Perlu Ketahui Fakta Timun dan Toge Mentah

Pasalnya, jika Anda tidak bisa mengontrol diri sendiri terhadap hidup orang lain, bisa saja orang lain merasa sah-sah saja menanyakan hal tersebut.

Lebih baik membahas topik yang sama-sama menyenangkan untuk kedua belah pihak. Selain tidak menyakiti perasaan satu sama lain, hubungan bisa terjalin dengan baik dan harmonis. []

SUMBER: HELLOSEHAT

Tags: AnakBaru menikahbelum hamilhamilKapan hamilkehamilanPasutripengantin baru
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Makna Kata ‘Doa’ dalam Alquran

Next Post

Wakil Sekjen MUI Ungkap Pengalamannya Umroh di Era New Normal

Laras Setiani

Laras Setiani

Terkait Posts

Perbedaan Surat Makkiyah dan Madaniyah, Surah Al Fatihah, Keutamaan Surah Ar-Rahman, Keutamaan Membaca Quran, Hukum Membaca Quran dengan Suara Keras, Macam Hafizh, Hukum Kentut Ketika Membaca Al-Quran, Efek Baca Al-Quran, Cara yang Dilakukan Rasul dan Sahabat ketika Badan Letih dan Jenuh, Surah Al-Fatihah, Mukjizat Surah Al-Fatihah

Hikmah dan Mukjizat Surah Al-Fatihah

1 Desember 2023
Menikah Saat Pandemi, Ummu Sulaim, Tujuan Menikah, Nikah, Hukum Meminta Mahar Pernikahan yang Tinggi, Pernikahan di Zaman Jahiliyah

4 Macam Pernikahan di Zaman Jahiliyah

29 November 2023
Mengharukan, Surat dari Tahanan asal Israel kepada Tentara Hamas 1

Mengharukan, Surat dari Tahanan asal Israel kepada Tentara Hamas

29 November 2023
Yahudi

Rahasia Kecerdasan Bangsa Yahudi

28 November 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Cara Zikir Rasulullah, Dzikir Pagi Hari, Manfaat Dzikir Pagi dan Petang, Amalan Ringan, Amalan setelah Shalat, Hukum Menghadiahkan Pahala Zikir pada Orang Tua, Hasan Al-Bashri, Keutamaan Dzikir 'Subhanallahi wabihamdihi', Harta Simpanan yang Paling Baik, Hukum Zikir dengan Suara Jahr, Bacaan Istighfar, Macam Bacaan Istighfar,

Keutamaan Dzikir

Oleh Dini Koswarini
3 Desember 2023
0

Tahukan Anda tentang kalimat Dzikir yang ringan di mulut namun berat di timbangan amal kelak?

Tugas Gubernur, Fakta Ali bin Abi Thalib, Umar bin Khattab, Nabi Sulaiman, Abdurrahman bin Auf, Abu Thalib, Khalid bin Walid, Salman Al-Farisi, Abu Qilabah, Uwais Al-Qarni, Abdul Muthalib, Abul Hasan, Abdullah bin Masud, Nabi dan Para Sahabat, Abu Lahab, Kisah Nabi Adam, Kisah Nabi Musa, Abu Bakar, Hasan Al-Bashri

Imam Hasan Al-Bashri, Anak Seorang Budak yang Jadi Ulama Besar

Oleh Dini Koswarini
3 Desember 2023
0

Menginjak usia 14 tahun, ketika memasuki usia remaja, Hasan Al-Bashri berpindah bersama kedua orangtuanya ke Bashrah dan menetap di sana.

Zubair bin Awwam, Nabi Isa

Fase Kehidupan Nabi Isa Allaihisalam

Oleh Haura Nurbani
3 Desember 2023
0

Terdapat tiga fase yang disebutkan dalam kehidupan Nabi Isa. Apa saja?

Dosa yang Dilaknat Allah SWT, Pertanyaan di Alam Kubur,Orang yang Kerasukan Setan, Ancaman bagi Orang Sombong, Makna Setan Dibelenggu pada Bulan Ramadan, Godaan Setan, Tempat Bermalam Setan, Jenis Pelaku Dosa, Pintu Setan,, Tanda Orang Malas, Perusak Amal

10 Perusak Amal, Semuanya karena Kita Sendiri

Oleh Dini Koswarini
3 Desember 2023
0

Ada sepuluh hal atau faktor yang akan menjadi perusak amal kita, tentunya sepuluh faktor ini akibat dari diri kita sendiri.

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih

Akhir Tragis Ariel Sharon, Koma 8 Tahun, Membusuk di RS dan dan Pemakamannya Diwarnai Gempa!

Oleh Saad Saefullah
2 Desember 2023
0
Ariel Sharon

Ariel Sharon merupakan Perdana Menteri Israel dengan latar belakang militer. Saat muda, dia ikut bertempur dalam Perang Arab-Israel pada 1949.

Lihat Lebih

Alquran Sebut Maryam Saudara Perempuan Harun, Apakah Ibunda Nabi Isa Itu Hidup Semasa dengan Nabi Musa?

Oleh Eneng Susanti
20 Desember 2020
0
Cinta Abu Hurairah

Tentu saja para ulama berbeda pendapat dalam masalah siapakah yang dimaksud dengan Harun dalam ayat tentang Maryam itu

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist