CAWAPRES nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengatakan bakal membentuk unit anti kekerasan dan pelecehan di sekolah dan pesantren jika terpilih di Pilpres 2024. Hal itu, kata Cak Imin, sebagai langkah preventif menangani masalah kekerasan pelajar.
Hal itu disampaikan Cak Imin dalam acara ‘Slepet Imin’ yang digelar di Xperia Collaborative Space Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1/2024) malam. Awalnya, perempuan bernama Icis yang merupakan mahasiswi dari Universitas Surabaya bertanya perihal kasus kekerasan dan pelecehan di sekolah dan pesantren.
Menjawab pertanyaan Icis, Cak Imin menawarkan dua solusi. Dua solusi itu yakni, tindakan represif atau proses hukum guna menimbulkan efek jera dan preventif agar tidak lagi ada kejadian berulang.
BACA JUGA: Soal Data Rahasia dalam Debat, Tim Anies-Cak Imin: Rahasia Negara yang Mana?
“AMIN menang Insyaallah kekerasan kita tangani dengan dua hal. Represif dengan aparat yang lebih tegas, penindakan yang efektif. Yang kedua preventif, diwajibkan di setiap unit sekolah termasuk pesantren ada satu unit yang namanya unit anti-kekerasan dan pelecehan. Itu yang akan kita wajibkan difasilitasi pemerintah,” kata Cak Imin.
Nantinya, seluruh sekolah dan pesantren diwajibkan memiliki unit ini.
“Insyaallah selain penanganan 24 jam unit yang ada di masing-masing sekolah dan pesantren berdiri, harus ada yang namanya unit antikekerasan dan pelecehan,” lanjutnya. []
SUMBER: DETIK