• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Kamis, 28 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Buya Syafii Harapkan Sekolah Kebudayaan dan Kemanusiaan Lahirkan Kader-kader Penjaga Keutuhan Bangsa

Redaktur Rifki M Firdaus
3 tahun ago
in Nasional
Reading Time: 1min read
0
Buya Syafii Harapkan Sekolah Kebudayaan dan Kemanusiaan Lahirkan Kader-kader Penjaga Keutuhan Bangsa

Sekolah Kebudayaan dan Kemanusiaan Maarif Institute. Foto: Istimewa

BOGOR—Kegiatan Sekolah Kebudayaan dan Kemanusiaan Ahmad Syafii Maarif telah bergulir tiga hari dari sepuluh hari yang telah diprogramkan. Sejumlah narasumber yang telah hadir menyampaikan pikiran-pikirannya. Di antaranya adalah Buya Ahmad Syafii Maarif, yang gagasan, ide dan sikap moral-spiritualnya menjadi inspirasi utama dalam kegiatan Sekolah Kebudayaan dan Kemanusiaan ini.

Dalam paparannya kepada para peserta, Buya Syafii menyampaikan bahwa bangsa ini dibangun di atas fondasi kebinekaan. Namun demikian kebinekaan dan perbedaan harus menjadi modal utama untuk persatuan bangsa ini.

Buya menegaskan, “Mari kita bicara perbedaan. Tapi jangan rusak perumahan kemanusiaan dan rumah kebangsaan”. Ini artinya semangat perbedaan harus mampu menyatukan dan mengutuhkan bangsa ini.

Oleh karena itu, Buya ingin agar semua anak bangsa harus mengembangkan sikap terbuka, inklusif, dan memberi solusi terhadap masalah-masalah besar bangsa dan Negara. Antar berbagai elemen kebangsaan dan kemanusiaan yang beragam ini harus ditanamkan budaya berlomba dalam kebaikan. Al-Quran memberikan solusi dalam mengelola perbedaan maka harus dikembangkan fastabiqul khairat, compete in goodness.

“Ketika Islam diaplikasikan dalam konteks keindonesiaan maka akan memunculkan sebuah Islam yang ramah, terbuka, inklusif, dan mampu memberi solusi terhadap masalah-masalah besar bangsa. Islam membutuhkan sarana sejarah untuk mewujudkan cita-cita moralnya yang mencakup seluruh aspek kehidupan. Sarana itu tidak lain adalah Negara,” kata Buya, Selasa, (24/7/2018).

Buya berharap, agar kegiatan Sekolah Kebudayaan dan Kemanusiaan ini, bisa menciptakan ruang epistemik baru dan melahirkan para kader penjaga keutuhan bangsa, penjaga nilai-nilai kemanusiaan yang memiliki sikap inklusif, toleran, moderat serta berpihak pada kemanusiaan dan keindonesiaan yang bineka. []

Tags: BangsaMaarif InstituteSekolah Kebudayaan dan Kemanusiaan Maarif Institute
Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Related Posts

2 TNI Gugur di Papua, Salah Satunya Diserang Usai Shalat Subuh

2 TNI Gugur di Papua, Salah Satunya Diserang Usai Shalat Subuh

23 Januari 2021
Respons Banyak Musibah di Awal Tahun, MUI Serukan Muhasabah Nasional

Respons Banyak Musibah di Awal Tahun, MUI Serukan Muhasabah Nasional

22 Januari 2021
ibu keguguran

Lahir di atas Perahu, Bayi di Kalsel Ini Diberi Nama Siti Noor Banjiriah

21 Januari 2021
Viral, Prajurit TNI Menikah di Pengungsian, Langsung Bantu Pengungsi Usai Akad

Viral, Prajurit TNI Menikah di Pengungsian, Langsung Bantu Pengungsi Usai Akad

20 Januari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Berarti Dulu Bapak Orang Kaya Dong?

Mau Ngapain Bang Mepet-mepet? Ganjen Amat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

3 Tips Agar Rumah Nyaman dan Penuh Berkah
Islam 4 Beginner

Keutamaan Membaca Doa saat Keluar Rumah

Redaktur Laras Setiani
1 jam ago
Hasil Penelitian: Makanan Ini Bisa Atasi Depresi
Thibbun Nabawi

Selain Kurma, Ini 5 Asupan Nutrisi yang Dikonsumsi Nabi Muhammad SAW

Redaktur Eneng Susanti
2 jam ago
Kebaikan dan Dosa dalam Diri Manusia
Syi'ar

Kebaikan dan Dosa dalam Diri Manusia

Redaktur Yudi
2 jam ago
Surat kepada Umar bin Khattab
Ibrah

Istighfarnya Nabi Ibrahim yang Istimewa

Redaktur Ari Cahya Pujianto
3 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add