LAMPUNG UTARA–Sejumlah warga mengaku gembira bahkan sampai menggelar syukuran dengan potong kamabing atas penangkapan Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Ahad (6/10/2019) malam.
Berdasarkan keterangan warga, kekecewaan warga atas kepemimpinan Bupati Agung Ilmu terjadi sejak menjabat lima tahun terakhir. Mobil yang membawa Agung menuju gedung KPK di Jakarta, pun mendapat sorak-sorak gembira dari warga malam itu.
BACA JUGA: Lucu, Koruptor Beli Ini dari Hasil Korupsi Miliaran Rupiah
“Agung getah basah (pelit).. Agung getah basah…!” teriak warga dalam mobil berkeliling kota.
Tak hanya itu, pada Senin (7/10/2019), sejumlah warga di Kotabumi menggelar syukuran dengan memotong tiga kambing dan seekor kerbau. Kambing yang telah dikuliti dagingnya di tempel di sebuah mobil warga, lalu diarak keliling kota kabupaten, tanda kegembiraan warga atas penangkapan Agung oleh KPK.
Menurut Iwan, warga Kotabumi, Lampung Utara, kepemimpinan Agung sebagai bupati tidak mampu mengayomi warganya. Warga tidak peduli dan prihatin dengan Agung atas apa yang dialami Agung saat ditangkap KPK. “Justru warga bergembira,” kata Iwan.
Ia mengatakan, kepemimpinan bupati Agung selama ini dinilai tidak merakyat. Rakyat yang berada di kabupaten merasa tidak ada perhatian dari bupati atas kepentingan rakyat.
BACA JUGA: Nasyiatul Aisyiyah Muhammadiyah Merasa Prihatin Dengan Kondisi KPK Saat Ini
Tak hanya rakyat, seorang kontraktor di Bandar Lampung juga menilai kepemimpinan Agung selama menjabat bupati berbeda dengan pemimpin sebelumnya. Bahkan, kontraktor yang tidak mau disebutkan namanya tersebut, menyesali tindakan bupati yang tidak memperhatinkan kepentingan rakyat.
Agung Ilmu Mangkunegara menjabat bupati lima tahun terakhir. Ia pun terpilih lagi untuk masa jabatan kedua. Agung adalah anak kandung Tamanuri, yang juga pernah menjabat Bupati Waykanan. Saat ini, Tamanuri terpilih lagi menjadi anggota DPR-RI dari Partai Nasdem. []
SUMBER: REPUBLIKA