• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 11 Desember 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ramadhan

Bolehkah Tidak Shalat Tarawih Selama Bulan Ramadhan?

Oleh Yudi
4 tahun lalu
in Ramadhan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilustrasi: Unsplash

Ilustrasi: Unsplash

0
BAGIKAN

Tanya :

Ustadz, apa hukumnya shalat tarawih? Bolehkah tidak melaksanakannya?

Jawab :

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du, dikutip dari konsultasi syariah. Para ulama sepakat bahwa shalat tarawih hukumnya adalah sunah (dianjurkan), dan tidak wajib.

ArtikelTerkait

Keutamaan Puasa 6 Hari di Bulan Syawal

Ini Niat Puasa Syawal

Yang Dimakan Ali bin Abi Thalib dan Keluarganya di Hari Raya Idul Fitri

Hadist-Hadist tentang Bulan Syawal, yang Dhaif dan yang Shahih

Imam an-Nawawi mengatakan,

أما حكم المسألة فصلاة التراويح سنة بإجماع العلماء

Adapun hukum masalah shalat tarawih, maka shalat tarawih hukumnya sunah dengan sepakat ulama. (al-Majmu’ Syarh Muhadzab, 4/31).

BACA JUGA: Adakah Tuntunan Bacaan Doa Usai Shalat Tarawih dan Witir?

Keterangan yang sama juga disebutkan dalam ensiklopedi fikih islam,

أجمع المسلمون على سنية قيام ليالي رمضان، وقد ذكر النووي أن المراد بقيام رمضان صلاة التراويح

Kaum muslimin sepakat tentang hukum anjuran untuk qiyam malam ramadhan. dan an-Nawawi telah menyebutkan bahwa yang dimaksud qiyam ramadhan adalah shalat tarawih. (al-Mausu’ah al-Fiqhiyah al-Kuwaitiyah, 23/144).

Di tempat lain, dalam ensiklopedi fikih islam juga disebutkan,

اتفق الفقهاء على سنية صلاة التراويح، وهي عند الحنفية والحنابلة وبعض المالكية سنة مؤكدة، وهي سنة للرجال والنساء وهي من أعلام الدين الظاهرة

Ulama sepakat tentang hukum anjuran untuk shalat tarawih. Sementara menurut madzhab hanafiyah, hambali, dan sebagian malikiyah, shalat tarawih hukumnya sunah yang sangat ditekankan. Shalat ini dianjurkan bagi lelaki dan wanita. Dan shalat ini termasuk syiar agama islam yang sangat nampak. (al-Mausu’ah al-Fiqhiyah al-Kuwaitiyah, 27/137).

Diantara dalil yang menunjukkan bahwa shalat tarawih tidak wajib, bahwa di zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, shalat tarawih berjamaah hanya dikerjakan selama 3 malam.

Sahabat Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu menceritakan,

صُمْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَمَضَانَ، فَلَمْ يَقُمْ بِنَا شَيْئًا مِنْهُ، حَتَّى بَقِيَ سَبْعُ لَيَالٍ، فَقَامَ بِنَا لَيْلَةَ السَّابِعَةِ حَتَّى مَضَى نَحْوٌ مِنْ ثُلُثِ اللَّيْلِ، ثُمَّ كَانَتِ اللَّيْلَةُ السَّادِسَةُ الَّتِي تَلِيهَا، فَلَمْ يَقُمْهَا، حَتَّى كَانَتِ الْخَامِسَةُ الَّتِي تَلِيهَا، ثُمَّ قَامَ بِنَا حَتَّى مَضَى نَحْوٌ مِنْ شَطْرِ اللَّيْلِ، فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ لَوْ نَفَّلْتَنَا بَقِيَّةَ لَيْلَتِنَا هَذِهِ. فَقَالَ: «إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الْإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ، فَإِنَّهُ يَعْدِلُ قِيَامَ لَيْلَةٍ» ثُمَّ كَانَتِ الرَّابِعَةُ الَّتِي تَلِيهَا، فَلَمْ يَقُمْهَا، حَتَّى كَانَتِ الثَّالِثَةُ الَّتِي تَلِيهَا، قَالَ: فَجَمَعَ نِسَاءَهُ وَأَهْلَهُ وَاجْتَمَعَ النَّاسُ، قَالَ: فَقَامَ بِنَا حَتَّى خَشِينَا أَنْ يَفُوتَنَا الْفَلَاحُ، قَالَ: ثُمَّ لَمْ يَقُمْ بِنَا شَيْئًا مِنْ بَقِيَّةِ الشَّهْرِ

Kami berpuasa bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada bulan ramadhan. Beliau tidak pernah mengimami shalat malam sama sekali, hingga ramadhan tinggal 7 hari. Pada H-7 beliau mengimami kami shalat malam, hingga berlalu sepertiga malam. Kemudian pada H-6, beliau tidak mengimami kami. Hingga pada malam H-5, beliau mengimami kami shalat malam hingga berlalu setengah malam. Kamipun meminta beliau, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana jika kita tambah shalat tarawih hingga akhir malam?’ Kemudian beliau bersabda, ‘Barangsiapa yang shalat tarawih berjamaah bersama imam hingga selesai, maka dia mendapat pahala shalat tahajud semalam suntuk.’ Kemudian H-4, beliau tidak mengimami jamaah tarawih, hingga H-3, beliau kumpulkan semua istrinya dan para sahabat. Kemudian beliau mengimami kami hingga akhir malam, sampai kami khawatir tidak mendapatkan sahur. Selanjutnya, beliau tidak lagi mengimami kami hingga ramadhan berakhir. (HR. Nasai 1605, Ibn Majah 1327 dan dishahihkan Al-Albani).

Kesimpulan yang bisa garis bawahi dari hadis di atas, bahwa para sahabat pada beberapa malam mereka tidak shalat tarawih berjamaah, meskipun bisa jadi mereka shalat tahajud di masjid. Akan tetapi mereka juga puasa dan tidak diperintahkan untuk meng-qhada’-nya.

Bagian dari kaidah syariat, amal wajib lebih diutamakan dari pada amal sunah. Dalam hadis qudsi, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan, bahwa Allah berfirman,

وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ

Tidak ada ibadah yang dilakukan hamba-Ku untuk mendekatkan diri kepada-Ku yang lebih aku cintai dari pada ibadah yang Aku wajibkan. (HR. Bukhari 6502 dan Ibnu Hibban 347)

BACA JUGA: Shalat Tarawih Afdhol dengan Salam tiap 2 Rakaat atau Salam tiap 4 Rakaat?

Kita menjumpai tradisi yang aneh di tempat kita. Banyak masyarakat yang lebih mengutamakan shalat sunah dari pada shalat wajib. Untuk shalat wajib, dia rela meninggalkannya, sementara untuk shalat sunah, nampaknya berat baginya untuk meninggalkannya. Salah satu kasusnya adalah shalat tarawih. Kadang ada orang yang setahun sama sekali tidak pernah masuk masjid, tiba-tiba ketika tarawih dia berada di barisan depan. Ada yang tidak pernah shalat, tiba-tiba menjadi rajin tarawih.

Melihat kebiasannya, dia lebih mengutamakan shalat tarawih yang sifatnya sunah dari pada shalat 5 waktu yang hukumnya wajib.

Orang tidak akan berdosa gara-gara tidak mengerjakan yang sunah. Namun dia berhak mendapat dosa jika dia meninggalkan yang wajib.

Demikian, wallahu a’lam. []

Tags: shalat tarawihTarawih
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Tentara Israel Larang Warga Palestina Dirikan Rumah di Lembah Yordan

Next Post

Hemat dalam Ketaatan

Yudi

Yudi

Terkait Posts

syarat qadha puasa, Amalan Pelebur Dosa di Bulan Ramadhan, Ketentuan Qadha Puasa, Tata Cara Puasa Senin dan Kamis, Qadha Puasa Ramadhan

Keutamaan Puasa 6 Hari di Bulan Syawal

21 April 2023
Batas Qadha Puasa Ramadhan, Pola Makan Sehat, Keistimewaan Puasa Daud, Rasulullah Makan Sebelum Lapar, Niat Puasa Syawal, Jenis Puasa Sunnah, kolombus, Akibat Memakan Makanan Haram, Akibat Makan Makanan Haram, Cara Cek Makanan Halal

Ini Niat Puasa Syawal

21 April 2023
susu, Barang yang Tak Boleh Ditolak Jika Diberi, ali bin abi thalib

Yang Dimakan Ali bin Abi Thalib dan Keluarganya di Hari Raya Idul Fitri

21 April 2023
sahabat sejati Tips Hidup Sehat Cara Nabi, Ayat-ayat Al-Quran dan Hadist tentang Jujur, adab makan, Keutamaan Mencintai Saudara karena Allah, Sunnah Puasa Ramadhan, solusi untuk ikhlas, Kriteria saat memilih teman, Tata Cara Makan Nabi, Pola Makan Sehat, Urutan Tata Cara Berbuka Puasa, Syarat agar Puasa Diterima Allah, Jawab Azan atau Buka Puasa, Hukum Menelan Sisa Makanan di Mulut, Keutamaan Puasa Ramadhan, Hadist tentang Bulan Syawal, Cara Singkirkan Emosi Negatif

Hadist-Hadist tentang Bulan Syawal, yang Dhaif dan yang Shahih

20 April 2023
Please login to join discussion

Terbaru

suami, Macam talak, Pacaran, Taaruf, Zina, Tolak Lamaran Nikah, zina

Pemuda yang Meminta Izin pada Nabi untuk Zina

Oleh Yudi
10 Desember 2023
0

“Apakah kaurela jika itu (perzinaan) terjadi pada ibumu?” tanya beliau.

gua, Ashabul Kahfi

Berapa Lama Waktu Para Pemuda Ashabul Kahfi Tertidur?

Oleh Yudi
10 Desember 2023
0

Tentang para pemuda Ashabul Kahfi ini, Allah berfirman dalam Surah Al-Kahfi (18) ayat 12.

Kesalahan Pengantin Baru di Malam Pertama, Ciri Lelaki Serius yang Ingin Menikah, Hukum Wanita Lamar Pria, Nikah, Suami Tanggung Dosa Istri, Pernikahan, suami

Mengapa Wanita Tidak Boleh Punya Suami Lebih dari Satu?

Oleh Haura Nurbani
10 Desember 2023
0

Dalam Islam, mengapa wanita tidak boleh punya suami lebih dari satu?

ibadah, Shalat Membuat Sehat, sutrah, Doa yang Dibaca ketika Sujud, Najis

Cara Membersihkan Najis di Sajadah atau Karpet, dan Hukum Kalau Najis Sudah Mengering tanpa Disiram Air di Atasnya

Oleh Haura Nurbani
10 Desember 2023
0

Cara membersihkannya dengan menyiram air di tempat najis sampai air lebih dominan di tempat yang terkena najis.

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih

7 Kewajiban Anak Laki-laki kepada Ibu Setelah Menikah

Oleh Andika Murdanto
27 Oktober 2021
0
Kewajiban Anak Laki-laki, ibu, Makna Hadist Surga di Bawah Telapak Kaki ibu, Durhaka pada Ibu

Kewajiban anak laki-laki kepada ibu meskipun telah menikah anak laki-laki harus terus taat kepada ibunya.

Lihat Lebih

4 Ayat Alquran tentang Keindahan Alam Semesta

Oleh Eneng Susanti
25 Februari 2022
0
Ayat Alquran yang jadi bacaan doa sebelum tidur, Ayat Alquran tentang Keindahan Alam, ayat yang mengingatkan tentang akhirat, ayat alquran tentang bersyukur

Ayat Alquran tentang Keindahan Alam

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist