• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 9 Juni 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Islampos

Bolehkah Mengakhirkan Shalat?

by Yudi
1 tahun ago
in Syi'ar
Reading Time: 2 mins read
A A
0
mengakhirkan shalat

Foto ilustrasi: Unsplash

SHALAT fardhu afdhalnya atau lebih utama dilaksanakan di awal waktu. Meski demikian, ada dua shalat fardhu yang pengerjaannya boleh diakhirkan. Namun hal ini dilakukan dengan beberapa syarat penting. Simak penjelasan mengenai boleh tidaknya mengakhirkan shalat di bawah ini.

Pengajar Ma’had Daarussunnah Bekasi, Ustadz Muhammad Azizan Lc, menjelaskan, ada dua shalat yang Rasulullah ﷺ pernah mengakhirkan pelaksanaannya, yakni shalat Dzuhur dan Isya.

Mengakhirkan shalat Dzuhur didasarkan pada sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah dan Ibnu Umar. Nabi Muhammad ﷺ bersabda, “Jika cuaca sangat panas, akhirkanlah shalat Dzuhur karena panas yang menyengat merupakan hawa panas neraka jahanam.” (HR Bukhari).

BACA JUGA: 5 Peluang Memperoleh Ampunan lewat Shalat

ArtikelTerkait

4 Cara agar Shalat Istikharah Jitu

Bahaya Pujian

8 Syarat Sah Wudhu

Hukum Qadha Puasa pada Hari Jumat

Bolehkah Mengakhirkan Shalat?

fakta shalat ashar, duduk tahiyat akhir, Mengakhirkan Shalat
Foto: Unsplash

Namun, menurut Ustaz Azizan, para ulama berbeda pendapat tentang hukum mengakhirkan shalat Dzuhur. “Pendapat pertama mengatakan, waktu shalat Dzuhur yang lebih utama itu secara mutlak adalah dengan meng akhirkannya karena berdasarkan hadis tersebut,” kata alumnus Fakultas Syariah Universitas al-Imam Muham mad bin Su’ud Riyadh Cabang Jakarta itu.

Pendapat kedua, yaitu shalat Dzuhur tidak dianjurkan untuk diakhirkan kecuali kondisi panasnya memang sangat terik atau menyengat, khususnya di negara-negara yang memiliki musim panas. Bila tidak ada pengkhususan atau pengkhususannya tidak kuat, tetap mengerjakan shalat pada awal waktu.

Ustadz Azizan pun mengingatkan, Rasulullah ﷺ bersabda bahwa shalat pada awal waktu itu jauh lebih utama. “Terkait mengakhirkan waktu shalat Dzuhur ini, karena dalilnya masih banyak kemungkinan-kemungkinan, maka kalau saya lebih condong ke pendapat ulama yang mengatakan shalat Dzuhur ini tetap dianjurkan dilakukan di awal waktu dan ini lebih utama,” ujar dia.

Selanjutnya, mengenai shalat Isya yang dikerjakan pada akhir waktu, Ustaz Azizan menerangkan, hal itu didasarkan pada hadis yang diriwayatkan Aisyah RA. Dalam hadis ini disebutkan, suatu hari, pada pengujung sepertiga malam yang pertama, Nabi Muhammad ﷺ ke luar rumah menuju Masjid Nabawi untuk shalat Isya secara berjamaah bersama para sahabat.

Berdasarkan hal itu, patut ditekankan bahwa mengakhirkan shalat Isya juga terkait dengan shalat berjamaah. Karena itu, tidak ada alasan bagi laki-laki yang ingin mengakhirkan shalat Isya, tetapi tidak berjamaah. “Jadi, mengakhirkan shalat Isya juga terkait shalat berjamaah,” kata Ustadz Azizan.

Lantas, mengapa Nabi Muhammad ﷺ mengakhirkan waktu shalat Isya?

Nabi ﷺ menyampaikan, pengujung sepertiga malam pertama merupakan waktu terbaik untuk menunaikan shalat Isya berjamaah jika tidak memberatkan umatnya. Karena itu, Ustadz Azizan mengatakan, tidak masalah jika ada masjid yang mengerjakan shalat Isya berjamaah dengan mengakhirkan pelaksanaannya.

“Tetapi, kalau masjidnya tidak meng akhirkan shalat Isya, terus kita ini siatif sendiri, kita tidak shalat berjamaah dengan alasan ingin meng akhir kan shalat, maka ini tidak benar. Jadi, mengakhirkan shalat Isya ini tetap berkaitan dengan shalat berjamaah bagi laki-laki,” katanya menjelaskan.

Bolehkah Mengakhirkan Shalat?

Shalat yang Berat bagi Orang Munafik, shalat istikharah, cara bersyukur, Mengakhirkan Shalat
Shalat. Foto: Freepik

BACA JUGA: Apa Itu Shalat Isyraq?

Lantas, bagaimana untuk perempuan?

Ia menjelaskan, perempuan boleh mengakhirkan pelaksanaan shalat Isya tanpa berjamaah karena perempuan tidak terikat untuk menunaikan shalat berjamaah. Namun, dia mengingatkan agar tidak bermainmain pada batasan Allah SWT.

Dia mengingatkan, batas waktu mengakhirkan shalat Isya ini juga harus diperhatikan. Sebab, jangan sampai ada yang mengira batas waktunya adalah pukul 02.00 atau 03.00 dini hari. Menurut dia, Nabi ﷺ pergi menuju Masjid Nabawi untuk shalat Isya tidak sampai pertengahan malam.

Pengujung sepertiga malam pertama di Indonesia yaitu sekitar pukul 21.30 sampai 22.00 jika waktu Isya sekitar pukul 19.00. “Kalau sekarang, bisa sampai jam setengah 11 malam. Artinya, tidak sampai pertengahan malam juga.” []

SUMBER: REPUBLIKA

Tags: mengakhirkan shalatShalatshalat fadhu
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

4 Rahasia Puasa Rasulullah ﷺ di Bulan Sya’ban

Next Post

Bolehkah Tayamum dengan Alasan Udara Dingin?

Yudi

Yudi

Related Posts

Sedang Shalat Dipanggil Orang Tua, Hukum Menahan Kentut ketika Shalat, Hukum Shalat Dhuha Setiap Hari, Cara agar Shalat Istikharah Jitu

4 Cara agar Shalat Istikharah Jitu

9 Juni 2023
muhasabah, Hukum Bacaan Alquran Dijadikan Nada Dering HP, sombong, Bahaya Pujian

Bahaya Pujian

8 Juni 2023
Syarat Sah Wudhu

8 Syarat Sah Wudhu

7 Juni 2023
Hukum Qadha Puasa pada Hari Jumat

Hukum Qadha Puasa pada Hari Jumat

7 Juni 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Karim Benzema

Resmi, Wak Haji Karim Benzema Pindah ke Al-Ittihad Digaji Rp 3,1 Triliun!

by Amang Dede
9 Juni 2023
0

Dengan tambahan Benzema, Al-Ittihad diprediksi akan memiliki kesempatan bersaing untuk Liga Pro Saudi dan Liga Champions Asia.

Putri Ariani

Ini Sosok Putri Ariani, Remaja Berhijab yang Dapatkan Golden Buzzer Simon Cowell di America’s Got Talent 2023

by Amang Dede
9 Juni 2023
0

Putri Ariani mengaku bahwa ia kerap mendapatkan perundungan karena memiliki fisik yang berbeda.

Ganjar Pranowo

Ini 5 Parpol yang Resmi Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

by Amang Dede
9 Juni 2023
0

Perindo menandatangani kerja sama politik atau memorandum of understanding (MoU) dengan PDIP, partai pengusung Ganjar Pranowo, pada hari Jumat (09/06/2023).

Sunnah Nabi di Waktu Maghrib, Amalan Sunnah di Bulan Ramadhan, Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadhan

Ternyata untuk Kesehatan, Ini di Balik Perintah Nabi untuk Matikan Lampu ketika Tidur!

by Haura Nurbani
9 Juni 2023
0

Ada perintah Nabi untuk matikan lampu ketika tidur, agar apa?

Terpopuler

No Content Available
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.